The Pesantren Networking in Priangan (1800-1945)
Main Article Content
Abstract
Article Details
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to International Journal of Nusantara Islam, Sunan Gunung Djati State Islamic University.
The copyright encompasses exclusive rights to reproduce and disseminate articles in all forms and media, including reprints, photographs, microfilm, and similar reproductions, as well as translations. Some or all of the contents of this journal can be stored in databases and transmitted in any form and media without the need for written permission from the International Journal of Nusantara Islam, Sunan Gunung Djati State Islamic University.
The Editors and the Advisory International Editorial Board make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in the International Journal of Nusantara Islam (IJNI) are sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
References
A. Written Source
Anonym. “K.H. Ahmad Sanusi (1888-1950),†Intisabi, No. 01/April 2009 M/Rabiul Tsani 1430 H., P. 34. Bandung.
Arifin, Sahid. (2005). Selayang Pandang Menelusuri Perjalanan Hidup Macan Suryalaya; K.H. Abu Bakar Faqih bin R.A. Raksadinata (1880-1989) Khalifah Al-Mursyid Tarikat Qodiriyah Naqsyabandiyah di Masa Dua Kepemimpinan Abah Sepuh dan Abah Anom. (Jakarta: Yayasan Al-Qomariyah Mandiri,).
Arifin, Tajul. (2011). Biografi Naskah Sejarah Perjuangan Syaikhuna Badruzaman. Garut: Yayasan Pengembangan Pesantren Al-Falah Biru.
At-Tarmizi. Yoga Ad., Kalam, M. Yajid. K.H. Moh. (1999). Ilyas Ruhiat Ajengan Santun dari Cipasung; Membedah Sejarah Hidup dan Pemikiran Islam Keumatan. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Badruzzaman, Ikyan. (2011). Syekh Ahmad Al-Tijani dan Tarekat Tijaniyah di Indonesia. Bandung: Pustaka Rahmat.
Basri, Hasan. (1997). Sejarah Timbulnya Pesantren Keresek. Keresek: Tanpa Penerbit.
Departemen Agama. (1986). Direktori Pesantren 1. Jakarta: Perhimpunan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (P3M)
_____Direktori Pesantren. (2001). Jakarta: Direktorat Jenderal Pembinaaan Kelembagaaan Agama Islam Direktorat Pembinaaan Perguruan Agama Islam Proyek Peningkatan Pesantren.
Dhofier, Zamaksari. (1982). Tradisi Pesantren. Jakarta: Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial.
Garaghan, Gilbert J. (1946). A Guide to Historical Method. New York: Fordham University Press.
Gobbe, E. and Adriaanse, C. (1993). Nasihat-Nasihat C. Snouck Hurgronje Semasa Kepegawaiannnya kepada Pemerintah Hindia-Belanda 1889-1936. Jakarta: INIS.
Gottschalk, Louis. (1975). Mengerti Sejarah, Terj. Nugroho Notosusanto. Jakarta: Yayasan Penerbit Universitas Indonesia.
Haedar, Amin. (2004). Masa Depan Pesantren dalam Tantangan Modernitas dan Tantangan Kompleksitas Global. Jakarta: IRD Press,
Herlina, Nina et al. (2011). Perkembangan Islam di Jawa Barat. Bandung: Yayasan Masyarakat Sejarawan Indonesia Cabang Jawa Barat.
Hidayat, Asep Ahmad. (2011). “Gerakan Tarekat Tijaniyah di Jawa Barat (Rekonstruksi Ajaran Tasawuf dan Perkembangan Tarekat Syeikh Ahmad al-Tijani di Garut 1935-1949)â€. Laporan Penelitian. Bandung: Lembaga Penelitian Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung.
_____Cakrabuana. (7 November 2011). Syarif Hidayatullah dan Kian Santang: Tiga Tokoh Penyebar Agama Islam di Tanah Pasundan†in http://sundaislam.wordpress.com/2008/04/04/cakrabuana-syarif-hidayatullah-dan-kian-santang.
Hurgronje, C. Snouck. (1888). Mekka. Leyden: Haag Martinus Nijhoff.
_____(1931) Mekka in The Latter Part of The 19Th Century; Daily Life, Custom and Learning The Moslims of The East-India-Archipelago. Translated By. J.H. Monahan. Leyden: Late E.J. Brill LTD Publisher and Printers and London: Luzac & Co,.
_____(1890). De Djawa Te Mekka. Semarang: Sneldruk H. Van Alphen.
Kartodirdjo, Sartono et al.(1976) Sejarah Nasional Indonesia. Jilid III. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
_____(1984)Pemberontakan Petani Banten 1888. Terj. Hasan Basari. Jakarta: Pustaka Jaya.
Mahduri, M. Annas et al. (2002). Pesantren dan Pengembangan Ekonomi Ummat; Pondok Pesantren al-Ittifaq dalam Perbandingan. Jakarta: Departemen Agama bekerjsama dengan Indonesian Institute for Civil Society.
Mas’udi, Masdar F.(1986) . Direktori Pesantren. Jakarta: Perhimpunan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat.
Muhsin, Mohammad Fuad. (1996). Sekilas Riwayat Hidup dan Perjuangan Pahlawan Nasional K.H. Zaenal Musthafa. Tasikmalaya: Yayasan K.H. Zaenal Musthafa
Mulyati, Sri. (2004). “Tarekat Qodiriyah wa Naqsyabandiyah; Tarekat Temuan Tokoh Indonesia†in Sri Mulyati (Ed), Mengenal dan Memahami Tarekat-tarekat Muktbarah di Indonesia. Jakarta: Prenada Media.
Praja, Juhaya S. (1990). “TQN Pondok Pesantren Suryalaya dan Perkembangannnya pada masa Abah Anom†in Harun Nasution (Ed), Thoriqot Qodiriyyah Naqsabandiyah: Sejarah, Asal-usul dan Perkembangannnya; Kenangan-kenangan Ulang Tahun Pondok Pesantren Suryalaya ke- 85 (1905-1990). Tasikmalaya: Institut Agama Islam Latifah Mubarakiyah.
_____dan Anwar, Zainal Abidin. (1990). “Pengaruh TQN Pondok Pesantren Suryalaya di dalam dan di luar Negeri†in Harun Nasution (Ed), Thoriqot Qodiriyyah Naqsabandiyah: Sejarah, Asal-usul dan Perkembangannya; Kenangan-kenangan Ulang Tahun Pondok Pesantren Suryalaya ke- 85 (1905-1990). Tasikmalaya: Institut Agama Islam Latifah Mubarakiyah
Rosidi, Ajip et al. (2000). Ensiklopedi Sunda; Alam, Manusia dan Budaya Termasuk Budaya Cirebon dan Betawi. Jakarta: Pustaka Jaya
Rufaidah, Eva. (2003). Perkembangan Kehidupan Keagamaaan Masyarakat Muslim Perkotaan Bandung 1906-1930-an. Tesis. (Yogyakakarta: Program Pascasajana Universitas Gadjah Mada.
Sanusi, Ahmad. (1990). “Abah Sepuh dan Pembentukkan TQN Pondok Pesantren Suryalaya†dalam Harun Nasution (ed.), Thoriqot Qodiriyyah Naqsabandiyah: Sejarah, Asal-usul dan Perkembangannya; Kenangan-kenangan Ulang Tahun Pondok Pesantren Suryalaya ke- 85 (1905-1990). Tasikmalaya: Institut Agama Islam Latifah Mubarakiyah.
Siswanto, H.B. et al. (2005). Satu Abad Pondok Pesantren Suryalaya: Peralanan dan Pengabdian 1905-2005. Tasikmalaya: Yayasan Serba Bakti Pondok Pesantren Suryalaya.
Sulasman. (2007). K.H. Ahmad Sanusi: (1889-1950); Berjuang dari Pesantren hingga Parlemen. Bandung: Pimpinan Wilayah Persatuan Ummat Islam (PUI) Jawa Barat.
_____(2008) “K.H. Ahmad Sanusi: Berjuang dari Pesantren hingga Parlemen†in Irfan Safrudin (ed.), Ulama-ulama Perintis: Biografi Pemikiran dan Keteladanan. Bandung: MUI Kota Bandung.
Suprapto, M. Bibit. (2009). Ensiklopedi Ulama Nusantara; Riwayat Hidup, Karya dan Sejarah Perjuangan 157 Ulama Nusantara. Jakarta: Gelegar Media Indonesia
Verbal Diet Boek Heet Nahratoe’ddhargam (1919) (De Gebriedende Leeuwenstem) Dienende tot Wering van de Aanvallen door Verach’telijk Menschen Gericht Tegen de S.I. door Sjeich Ahmad bin A’ssanoesi bin Abdoerrahim. Leiden: Koninklijk Institute voor Taal-, Land-en Volkenkunde,).
Wanta, S. (1997). K.H. A. Halim Iskandar dan Pergerakannya. Majalengka: Pengurus Besar Persatuan Umat Islam Majlis Pengajaran.
_____(1997) K.H. Ahmad Sanusi dan Perjoangannya. (Majalengka: Pengurus Besar Persatuan Ummat Islam Majlis Pengajaran,).
Yahya, Iip D. (2006). Ajengan Cipasung; Biografi K.H. Moh. Ilyas Ruhiat. Yogyakarta: Pustaka Pesantren
Yatim, Badri. (1997). Peradaban Islam. Jakarta: Rajawali Pers bekerja sama dengan Lembaga Studi Islam dan Kemasyarakatan.
B. Unwritten Source
Abdullah, Muhammad (± 66 years old). The leader of Pesantren Darul Ulum. Interview, Ciamis, January 30, 2010.
Abdurrohim, Munawir (54 years old). The leader of Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar Citangkolong Banjar.Interview, Banjar. January 19, 2010.
Adnan (49 years old). The child of Syekh Badruzaman. Interview. Bandung, December 11, 2011.
Affandi, Usman (35 years old). Interview. Garut, July 28, 2011.
Ainusyamsi, Fadhil Yani (45 years old). The grandchild of Ahmad Fadhil. Interview. Ciamis, Agustus 18, 2011.
Anam, Choerul (50 years old). The leader of Pesantren Darul Falah Jambudipa. Interview, Cianjur, Februari 12, 2010.
Aziz, Abdul (60 years old). The leader of Pesantren Sukamiskin. Interview, Bandung, July 15, 2011.
Bunyamin, Amin (64 tahun). The leader of Pesantren Cipari. Interview. Garut, July 28, 2011.
Fuad , Acep Tohir (62 years old). The leader of Pesantren Sukamanah. Interview, Tasikmalaya, September 2, 2011.
Ganis ( ± 35 tahun). The leader of Pesantren Darussalam. Interview. Garut, January 13, 2010.
Hadi, Abdul (78 tahun). The life witness of K.H. Ruhiyat dan K.H. Mohammad Ilyas Ruhiat. Interview. Tasikmalaya, January 18, 2010.
Halim, Abdul (± 54 tahun). The Take as son K.H. Yusuf Taujiri. Interview. Garut, January 14, 2010.
Hamid, Imang Abdul (60 years old ). The leader of Pesantren Sindangsari Al-Jawami Cileunyi. Interview. Bandung, July 15, 2011.
Hanif (40 years old). The bringer up of Pesantren Al-Falah Biru. Interview. Garut, July 28, 2011.
Haris, Iir Abdul (38 years old). Interview. Bandung, December 14, 2011.
Hassan, Eded (± 63 years old). The grandchild from the first child founder Pesantren Cintawana. Interview. Tasikmalaya, January 18, 2010.
Ikyan (53 years old). The leader of Pesantren Al-Falah Biru. Interview. Bandung, December 12, 2011.
Ismatullah, M.A.H. (± 25 years old). Great grandchild of Muhammad Said, Founder of Pesantren Gentur Jambudipa Warungkondang. Interview, Cianjur, Februari 12, 2010.
Komar, Ahmad (75 years old). The life witness of K.H. Muhyidin and K.H. Oom Abdul Qoyim Muhyidin. Interview. Subang, March 13, 2010.
Komarudin, Buldan (60 years old). The Leader of Pesantren Darul Falah Jambudipa. Interview. Cianjur, Februari 12, 2010.
Lilis Abdul Halim (± 48 years old ). The daughter of K.H. Yusuf Taujiri. Interview Garut, January 14, 2010.
Lilis Hasan Basri (± 60 years old). The wife of Hasan Basri, fifth leader of Pesantren Keresek. Interview. Garut, January, 13, 2010.
Mansur, Fadlil Munawar (± 48 years old). The grandchild of Ahmad Fadhil. Interview. Ciamis, Februari 19, 2010.
Muhyidin, Dandy Sobron (33 years old). The grandchild of. Muhyidin. Interview. Subang, March 13, 2010.
Munandar (40 years old). The grandchild of Opo Mustofa. Interview. Cianjur, February 12, 2010.
Rustam, Atam ( ± 52 years old). The grandchild of. Zaenal Mustofa. Interview. Tasikmalaya, January 18, 2010.
Sahid, H. (74 years old). The life witness of Ruhiyat and K.H. Mohammad Ilyas Ruhiat. Interview. Tasikmalaya, January 18, 2010.
Sanusi, Anwar (55 years old). The leader of Pesantren Asyropudin. Interview, Sumedang, July 30, 2011.
Solehudin, Dedi Mohammad (± 34 years old). The leader of Pesantren Miftahul Hoer. Interview. Ciamis, January 30, 2010.
Sudjai, Ahmad (± 40 years old). The leader of Pesantren Cintawana. Interview, Tasikmalaya, Januari 18, 2010.
Sulaeman, H.A.W. (± 77 years old). The life witnes of K.H. Muhyidin and K.H. Oom Abdul Qoyim Muhyidin. Interview, Subang, March 13, 2010.
Tohir, Muhammad (± 45 years old). The leader of Pesantren Al-Fadhiliyah. Interview. Ciamis, January 30, 2010.
Wadud, Dudung Abdul (65 years old). The grandchild founder of Pesantren Cibeunteur, and fifth leader from Pesantren Cibeunteur. Interview. Banjar, January 19, 2010.