MENGUATKAN KEMBALI PENDIDIKAN KEAGAMAAN DAN MORAL ANAK DIDIK
Abstract
Pendidikan keagamaan menjadi salah satu solusi dalam usaha membendung terjadinya kondisi amoral yang tidak seharusnya terjadi belakangan ini, sehingga dengannya di harapkan adanya pembentukan kesalehan pribadi dan kesalehan sosial. Penguatan kembali akan pentingnya pendidikan keagamaan dan moral, salah satu memahaminya ialah dengan kesalahan persepsi dan kesalahan orientasi.References
Asrori, Muhammad, 2008. “Psikologi Pembelajaranâ€,
Bandung: CV. Wacana Prima.Cet II, Juli 2008
Bee, Helen. 2006, The Develoving Child.
U.S>A.: A Pearson Education Company.
Hurlock B Elizabeth (1980) develomental Psycology, New York.
Mc.Graw Hill Book Company.Inc.
Makmun Syamsuddin. Abin (2007) Psikologi Kependidikan Perangkat System Pengajaran Modul. Bandung Rosdakarya.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 2007 tentang: Pendidkan Agama dan Pendidikan Keagamaan.
Santrock,John W. 2004. Child Development, New york: McGraw~Hill Publixhing Company.
Sobur. Alex (2003) Psikologi Umum . Bandung. Pustaka Setia
Soeitoe. Samuel. 1982. Psikologi pendidikan. Jakarta; Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi
Sunarto. Prof.Dr.H. dan Hartono, Agung.Dra.1999. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta : PT Rineka Cipta.
Surya Brata. Sumadi (2002). Psikologi Pendidikan . jakarta. Rajawali Press
Syah, Muhibbin (1996) Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung:PT Remaja Rosdakarya.
Syarifudin Tatang (2006). Landasan Pendidikan . Bandung. UPI pers
Yusuf Syamsu (2007) Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung Rosdakarya.
Yusuf Syamsu. Juntika Nurihsan (2005) Landasan Bimbingan Dan Konseling. Bandung Rosdakarya.
Zulkifli. 2005. Psikologi Perkembangan. Bandung ; PT Remaja Rosdakarya.