A PILLAR OF FAITH AND CULTURE: TRACING THE LEGACY OF THE MESJID TABLIGHIYAH GAREGEH

Main Article Content

Replin Anwar Rambe
Kori Lilie Muslim

Abstract

This research was motivated by the existence of the Tablighiyah Mosque in Garegeh Village, a historic building that has significant value in the development of Islam in the area. The mosque was founded in 1963 and plays a central role in the social, religious, and cultural dynamics of the Garegeh community. The purpose of this study is to uncover the history of the establishment of the Tablighiyah Mosque and the role of national figures in its inauguration, namely Muhammad Hatta as the nation's proclaimer, H. Abdul Malik Karim Amrullah (Buya Hamka) as a Minangkabau cleric, and Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla, the 10th Vice President of the Republic of Indonesia. The method used is qualitative research with a descriptive-narrative approach. Data was obtained through document studies in the form of archival photos, interviews, and literature studies. The research process followed the steps of the historical method, namely heuristics, verification, interpretation, and historiography. The results of the research show that the Tablighiyah Mosque is not only historically valuable, but also serves as a center for religious, social, cultural arts, educational, and economic activities for the Garegeh community.

Article Details

Section
Articles

References

Arlina, dkk. (2024). Peran remaja Masjid Nurusysyahadah dalam pembinaan akhlak remaja. Jurnal Pendidikan Tambusai.

Asyiah, N. (2022). Optimalisasi fungsi sosial masjid sebagai sarana pembinaan BKMT dan remaja. Islamika: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman, 16(1).

Azra, A. (2012). Pendidikan Islam, tradisi dan modernisasi di tengah tantangan milenium III. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Basri, J. (2020). Masjid sebagai pusat pendidikan masyarakat. Jurnal NARATAS, 1(1).

Departemen Agama RI. (2007). Paradigma baru wakaf di Indonesia. Jakarta: Direktorat Pemberdayaan Wakaf.

Faizal, M. A., Arta, A., Ni’mah, J., & Ainur, Z. F. (2023). Peran masjid sebagai tempat kegiatan sosial ekonomi masyarakat. Maro: Jurnal Ekonomi Syariah dan Bisnis, 6(1), 123–134.

Fikri, M., & Nadhilah, H. F. (2023). Masjid sebagai ruang representasi publik. Jurnal Dakwah, 23(1).

Herlina, L. (2019). Interpretasi sejarah lokal dalam pendidikan. Jurnal Historia, 7(2).

Kuntowijoyo. (2013). Metodologi sejarah. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Kurniawan, S. (2014). Masjid dalam lintasan sejarah umat Islam. Jurnal Khatulistiwa. Pontianak: IAIN Pontianak. Retrieved from https://scholar.google.co.id (Accessed 21 December 2022).

Moleong, L. J. (2018). Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Munandar, S. A., & Jumala, N. (2025). Pengelolaan dan pemberdayaan fungsi masjid: Layanan inklusif di Masjid At-Tin Kota Sukabumi. Seulanga Journal, 5(1).

Mustain. (2024). Dinamika fungsi masjid di Indonesia: Dari lokus pengajaran Islam ke pemberdayaan sosial ekonomi umat. eL-HIKMAH: Jurnal Kajian dan Penelitian Pendidikan Islam, 17(2).

Nurdin, I., & Hartati, S. (2019). Metodologi penelitian sosial. Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial, 5(2).

Nurhasanah, S. (2019). Heuristik dalam penelitian sejarah. Jurnal Pendidikan Sejarah, 8(1).

Nurhidayanti. (2017). Islam dan implementasi nilai akhlak. Jurnal Pendidikan Agama Islam, 4(1), 1–10.

Nurhidayanti. (2017). Pengelolaan aktivitas keagamaan perkumpulan pengajian Masjid Nurul Yaqin di PT. Bakrie Sumatera dalam pembinaan rohani karyawan (1966–1998). Medan: UIN Sumatera Utara.

Rahayu, N. (2022). Hermeneutika dalam penafsiran sejarah. Jurnal Humaniora, 10(1).

Rinanda, H., Zuherni, A. B., & Fajarni, S. (2025). Peran Masjid Agung Baitul Ghafur sebagai pusat kegiatan sosial dan keagamaan. Arus Jurnal Sosial dan Humaniora, 5(2).

Rokhman, F. (2020). Analisis tematik dalam penelitian kualitatif. Jurnal Penelitian Humaniora, 15(2).

Rohman, A. (2021). Pendekatan naratif dalam penelitian kualitatif. Jurnal Pendidikan, 19(1).

Rusnita. (2017). Fungsi masjid dalam penyiaran Islam di Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Majusi. Retrieved from http://repository.radenintan.ac.id (Accessed 21 December 2022).

Rusnita. (2022). Masjid sebagai pusat pengembangan kebudayaan Islam. Jurnal Tarbiyah Islamiyah, 7(1), 45–60.

Saputra, M. (2021). Historiografi dan penulisan sejarah lokal. Jurnal Sejarah, 5(2).

Sjamsuddin, H. (2012). Metode penelitian sejarah. Yogyakarta: Ombak.

Sugiyono. (2017). Metode penelitian kualitatif, kuantitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Supardan, D. (2015). Metodologi penelitian sejarah. Jurnal Pendidikan Sejarah, 6(1).

Sutrisno. (2025). Transformasi peran masjid sebagai pusat filantropi Islam (Studi kasus Masjid Jogokariyan). Cendekia: Jurnal Penelitian dan Pengkajian Ilmiah, 2(5).

Suryadi, A. (2020). Kritik sumber dalam penelitian sejarah. Jurnal Ilmu Sejarah, 9(2).

Waluyo, T., & Siswadi. (2023). Optimalisasi peran remaja masjid melalui nilai pendidikan Islam. Jurnal Kependidikan, 13(1).

Wirajomartono, B. (2009). Sejarah kebudayaan Indonesia: Arsitektur. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Wirajomartono, B. (2009). Arsitektur dan fungsi sosial masjid di Indonesia. Jurnal Sejarah, 12(2), 230–245.

Yusuf, M. (2020). Etika penelitian dalam kajian kualitatif. Jurnal Pendidikan Islam, 11(2).