Communicator Credibility in Validating Information: Hadith Perspective


Mukhlis Aliyudin(1*), Ridwan Rustandi(2)

(1) UIN Sunan Gunung Djati, Indonesia
(2) Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati,  
(*) Corresponding Author

Abstract


This study aims to explore aspects of communicator credibility from a hadith perspective. This study used a qualitative approach through content analysis. The researchers conducted data collection by exploring the literature on hadith criticism methods. A literature study was also carried out by tracing traditions related to the communicator's credibility. These traditions are mainly related to the character or personality contained in the personality of the Prophet Muhammad, including the characters of shiddîq, amanah, fathonah, and tablîgh. This study concludes that one of the crucial aspects in verifying and validating information is the communicator's credibility. In the era of information openness and accelerating digitalization of culture, verifying and validating the truth of information are biased. Thus, many social phenomena lead to disharmony and social disintegration amid the flow of information exchange. Hadith studies and the science of hadith reinforce the importance of communicator credibility as an effort to validate the information. Therefore, the audience or community possesses an authoritative source they can utilize as a reference for filtering and receiving information. Hadith and hadith science perspective assert that the building blocks of communicator credibility rely on intellectual, moral, and expertise aspects

Keywords


hadith; credibility; communicator;Narrator

Full Text:

PDF

References


Al-Bukhari, I. A. (1400 H). Al-Jami Al-Shahih Al-Bukhari. Kairo: Maktabah Salafiah.

Al-Naisabur, M. B. (T.Thn.). Shahih Muslim. Beirut: Darul Jil.

Al-Usyan, M. B. (2009). Adab Menuntut Ilmu. Islamhouse.

As-Sijistani, A. D.-A.-A. (2013). Sunan Abu Dawud. Jakarta: al-Mahira.

Athoillah, A. (2006). Pengantar Ilmu Hadis. Bandung: Gunung Djati Press.

Berlo, D. K. (1960). The Process of Communication: An Introduction to Theory and Practice. New York: Holt, Rinehart and Winston.

Buchari, A. F. (2016). Kriteria Keshahihan Hadits Menurut Al-Khatib Al-Baghdadi Dalam Kitab Al-Kifayah Fi ‘Ilm Al-Riwayah, Jurnal Ushuluddin, 168-173.

Candraningrum, D. A. (2018). Teknologi Komunikasi Informasi Untuk Peningkatan Kesadaran Publik Pada Organisasi Sosial, Jurnal Komunikasi, 10(2), 177–185. https://doi.org/10.24912/jk.v10i2.2727.

Cangara, H. (2004). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Dahlan, M. S. (2014). Etika Komunikasi Dalam al-Qur'an dan Hadits, Jurnal Dakwah Tabligh, 15, 115-123.

Fakhruroji, M., Rustandi, R., & Busro. (2020). Bahasa Agama di Media Sosial: Analisis Framing pada Media Sosial @islampopuler, Jurnal Bimas Islam, 13(2), 203-234. https://doi.org/10.37302/jbi.v13i2.294.

Fanani, A. F. (2013). Fenomena Radikalisme di Kalangan Kaum Muda. Maarif: Arus Pemikirian Islam dan Sosial.

Garry, J. M., & Hendrick, C. (1974). Communicator Credibility and Persuasian, Memory & Cognition, 2(1A), 82-86.

Hasmawati, F. (2020). Karakteristik Komunikator Efektif dalam Komunikasi Antar Pribadi, Jurnal Komunikasi Islam dan Kehumasan, 4(2), 69-95. https://doi.org/10.19109/jkpi.v4i2.7315.

Iskandar, N. M., Vera, S., & Raharusun, A. S. (2022). Konsep Akhlak dalam Persfektif Hadis Nabi Menggunakan Metode Tematik. Gunung Djati Conference Series, 294-303.

Jessen, J., & Jorgensen, A. H. (2012). Aggregated Trustworthiness: Redefining Online Credibility through Social Validation, First Monday: Peer Reviewed Journal on the Internet, 17(1-2). doi:10.5210/fm.v17i1.3731.

Malik, H. A. (2016). Naqd al-Hadits Sebagai Metode Kritik Kredibilitas Informasi Islam. Journal of Islamic Studies and Humanities, 1, 37-66.

Manzur, J. a.-D. (n.d.). Lisanul Arab (Vol. 24). Kairo: Darul Ma'arif.

McCroskey, J. (1966). Communication in Educational Organizations. (Departement of Communication Studies of West University).

Muhammad, W. A., & Pribadi, K. K. (2013). Anak Muda, Radikalisme, dan Budaya Populer, Maarif, 8 (1), 132–153.

Mulyana, D. (2008). Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Muthohirin, N. (2015). Radikalisme Islam dan Pergerakannya di Media Sosial, Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Afkaruna, 11(2), 240-259.

Nurhadi, Z. F., & Kurniawan, A. W. (2017). Kajian tentang Efektivitas Pesan dalam Komunikasi, Jurnal Komunikasi Hasil Pemikiran dan Penelitian, 3(1), 90-95.

Nuruzzaman, M. (2018). Terorisme dan Media Sosial Sisi Gelap Berkembangnya Teknologi Informasi Komunikasi, Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia, 3(9), 61-76.

Prawira, R. Y., & Maulida, H. (2020). Kredibilitas Komunikator Jurus Sehat Rasulullah di Kalangan Followers Instagram @Zaidulakbar, Jurnal Dakwah Risalah, 31(1), 1-20. DOI: 10.24014/jdr.v31i1.9527.

Qomarullah, M. (2019). Kontekstualisasi Ilmu Al- Jarh Wa At-Ta'dil dalam Upaya Memilih Wakil Rakyat dan Korelasinya dengan Teori Kredibilitas, Diroyah: Jurnal Studi Ilmu Hadis, 3(2), 45-54.

Quthb, S. (2009). Ma'alim Fi ath-Thariq. Yogyakarta: Darul Uswah.

Rahmah, M. N. (2013). Kredibilitas Juru Dakwah sebagai Komunikator, Alhadharah: Jurnal Ilmu Dakwah, 12(24), 1-13.

Rahman, F. (1994). Ikhtisar Musthalahul Hadits. Bandung: al-Ma'arif.

Rakhmat, J. (2005). Psikologi Komunikasi. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya.

Rustandi, R. (2022). The tabligh language of the millenial generation in social media: Analysis of popular Islamic account framing, Jurnal Ilmu Dakwah, 42(1), 1-21. DOI: 10.21580/jid.v42.1.10731.

Rustandi, R., & Muchtar, K. (2020). Analisis Framing Kontra Narasi Terorisme dan Radikalisme di Media Sosial (Studi Kasus pada Akun @dutadamaijabar), Komunikatif: Jurnal Ilmiah Komunikasi, 9(2), 134-152. DOI: https://doi.org/10.33508/jk.v9i2.2698.

Rustiana. (2016, Desember). Studi Tahlili atas Hadis Nabi Saw tentang Kualitas Keimanan Linier dengan Kualitas Akhlak, al-Iltizam, 1, 55-74.

Rustiana. (2021). Pemaknaan Hadis Anjuran Menuntut Ilmu Dari Abu Hurairah Riwayat Muslim di Kalangan Akademisi Kota Ambon, Aqlam: Jurnal of Islam and Plurality, 6, 106-122.

Siagian, H. F. (2012). Pengaruh Kredibilitas Komunikator Politik untuk Mendapatkan Dukungan Khalayak dalam Pemilihan Umum, Jurnal Dakwah Tabligh, 13(2), 281-291.

Silvia., & Paramita, S. (2018). Kredibilitas Komunikator Dalam Menyampaikan Pesan (Analisis Opini Generasi Milenial Pada Kepala Penerangan Kodam Jaya), Koneksi, 2(2), 569-576.

Soetari, E. (2008). Ilmu Hadis Kajian Riwayah dan Dirayah. Bandung: CV Mimbar Pustaka.

Syafi'i, I. (2022). Ketsiqahan Perawi Hadis dan Pengaruhnya Terhadap Kualitas Hadis, Fiqhul Hadis: Jurnal Kajian Hadis dan Hukum Islam, 1, 1-12.

Utomo, A. G., & Herari, N. (2022). Implementasi Tujuh Hadis “Sebaik-baik Manusia” pada Hierarki Maslow dan Kredibilitas Komunikator, Jurnal Pewarta Indonesia, 4(2), 174-187.

Wahab, M. R. N. F. (2020. Kontribusi Young Interfaith Peacemaker Community (YIPC) Dalam Menyebarkan Narasi Kontra Radikalisme, Al-Mada: Jurnal Agama Sosisal dan Budaya, 3(2), 128-150.

Wendry, N. (2022). Manipulasi Identitas Periwayat Hadis Periode Awal: Konsep, Dinamika, dan Kritik, Diroyah: Jurnal Studi Ilmu Hadis, 7(1), 1-9. DOI : 10.15575/diroyah.v7i1.18361.




DOI: https://doi.org/10.15575/diroyah.v7i2.24493

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Mukhlis Aliyudin, Ridwan Rustandi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.



Diroyah:Jurnal Studi Ilmu Hadis is Indexed By:

DOAJ (Directory of Open Access Journal) Dimensions Moraref Crossref SINTA Portal Garuda Google Scholar

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Gedung Fakultas Ushuluddin Lt. 3
Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Jl. AH. Nasution No. 105 Cibiru Bandung Tlp. (022) 7802275
Handphone: +62 812-2190-1125
E-mail: diroyah@uinsgd.ac.id

// ]]>