Manhaj Ibnu Abî Hâtim Dalam Kitab Al-Jarh Wa Al-Ta’dîl
Main Article Content
Abstract
 Artikel ini membahas mengenai manhaj Ibnu Abî Hâtim dalam penulisan Kitab Al-Jarh wa al-Ta’dil.Pada masanya kitab ini menjadi salah satu rujukan utama untuk mengetahui riwayat hidup dan kualitas para rawi. Dengan mencantumkan 18.040 rawi di dalamnya, Ibnu Abî Hâtim telah ikut berkontribusi dalam menyediakan data tentang para priwayat hadis. Dari kitab tersebut, salah satunya bisa diketahui komentar-komentar para kritikus hadis tentang keadaan setiap perawi, apakah diterima (maqbul) atau ditolak (mardud) sehingga nantinya bisa ditentukan status dan derajat hadis yang diriwayatkan oleh perawi tersebut. Dengan menggunakan metode studi pustaka (Library Research) dan melalui pendekatan analisis isi (content analysis), akhirnya bisa diketahui bahwa penilaian Ibnu Abî Hâtim tehadap para rawi tidak terlepas dari subjektivitas penulisnya sendiri dan cenderung tetap menyandarkan informasi utama dari para kritikus generasi sebelumnya. Dan setelah dikomparasikan dengan kitab kritikus lainnya yang semisal, akhirnya idealisme Ibnu Abî Hâtim dalam kitab tersebut tidak tersinkronkan antara konsep dan realistasnya.
Article Details
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
References
Al-‘Asqalani, Ahmad bin Ali bin Hajar. Tahdzîb al-Tahdzîb. Beirut:
Muassasah ar-Risâlah. 1995.
Al-.DzahAbî, Abû Abdillah Syamsuddin. AlMûqizhah fî ‘Ilm Mushthalâh Hadîts. Aleppo: Maktabah alMathbûât al-Islâmiyyah. 1991.
_______, Mîzân al-I’tidâl. Beirut: Dâr alMarifah. 1963.
_______, Tadzkirah al-Huffâzh. Beirut: Dâr al-Kutub al-’Ilmiyyah. 1998.
Al-Khatîb, Muhammad ‘Ajjaj. Al-Sunah Qabla al-Tadwîn. Kairo: Maktabah Wahbah. 2008.
Al-Musti, Muhammad bin Hibban bin Ahmad. Al-Tsiqât. t.tp:
Departemen Pendidikan India, 1973.
Al-Râzi, Abû Muhammad Abdurrahman bin Hâtim. Al-Jarh wa al-Ta’dîl. Beirut: Dâr Ihya at-Turâts al-‘ArAbî. 1952.
Ibn Shalah, Abû ‘Amr Utsman bin ‘Abd alRahman. Muqaddimah Ibn Shalâh. Beirut: Dâr al-Fikr. 1986.
Al-Suyuthi, Jalaluddin ‘Abdurrahman. Tadrîb al-Râwî fî Syarh Taqrîb alNawâwî. t.tp: Dâr Thayyibah. t.t.
Al-Syaukani, Muhammad bin Ali. Nail alAuthâr. Mesir: Dâr al-Hadîts.
Al-Yamani, Abdurrahman bin Yahya. AtTankîl bimâ fî Ta’nîb al-Kautsarî min al-Abâthîl. t.tp: Al-Maktab alIslâmî. 1986.