SOSIALISASI BELA NEGARA WAWASAN KEBANGSAAN DAN NILAI-NILAI DASAR DI SMPN 1 JAGOI BABANG KABUPATEN BENGKAYANG
DOI:
https://doi.org/10.15575/jak.v4i1.10599Keywords:
Bela Negara, wawasan kebangsaan, nilai-nilai dasarAbstract
Abstrak
Pelaksanaan di dalam pengabdian kepada masyarakat ini ditujukan dalam kegiatan Bela Negara adalah untuk meningkatkan sikap, tekad dan tindakan warga negara yang teratur, menyeluruh, terpadu, berkelanjutan yang dilandasi oleh kecintaan pada tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara Indonesia, keyakinan akan kesaktian. Pancasila sebagai ideologi negara, dan dan kerelaan untuk berkorban guna meniadakan setiap ancaman baik dari luar maupun dari dalam negeri yang membahayakan kemerdekaan dan kedaulatan negara, kesatuan dan persatuan bangsa, keutuhan wilayah dan yurisdiksi nasional, serta nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945. Wawasan kebangsaan dapat diartikan sebagai konsepsi cara pandang yang dilandasi akan kesadaran diri sebagai wargadari suatu negara akan diri dan lingkungannya di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Wawasan kebangsaan dan nilai-nilai dasar bela negara diterapkan untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan tentang landasan kehidupan berbangsa dan bernegara,nilai-nilai dasar bela negara, penghormatan terhadap lambang-lambang negara dan ketaatan kepada peraturan perundang-undangan, dan pembinaan kerukunan, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Metode pengabdian yang dilakukan dengan sosialisasi bela Negara, yang dilakukan secara mendalam tentang wawasan dan nilai-nilai dasar kepada siswa kelas VII di SMPN 1 Jagoi Babang. Siswa kelas VII di SMPN 1 Jagoi Babang cukup matang dalam menerima materi dan himbauan dalam sosialisasi tersebut sehingga materi yang disampaikan moderator dapat diterima dengan baik. Para siswa yang berdomisili di daerah perbatasan Malaysia-Indonesia (Malindo)akan memiliki nasionalisme terhadap tanah airnya.
Â
 Abstract
This implementation in community service is aimed at the State Defense activities, which is to increase the attitude, determination and actions of citizens who are orderly, comprehensive, integrated, sustainable based on love for the country, awareness of the nation and state of Indonesia, belief in supernatural powers. Pancasila as the state ideology, and a willingness to sacrifice in order to eliminate every threat both from outside and from within the country that endangers the independence and sovereignty of the state, national unity and unity, territorial integrity and national jurisdiction, as well as the values of Pancasila and the 1945 Constitution. can be interpreted as a conception of a perspective based on self-awareness as citizens of a country of themselves and their environment in the life of the nation and state. National insight and basic values of state defense are applied to increase knowledge and insight on the foundations of national and state life, basic values of state defense, respect for state symbols and obedience to laws and regulations, and fostering harmony, maintaining unity and national unity. The service method is carried out with the socialization of State defense, which is carried out in depth about basic insights and values to class VII students at SMPN 1 Jagoi Babang. The seventh grade students at SMPN 1 Jagoi Babang were mature enough to receive the material and appeals in the socialization so that the material presented by the moderator was well received. Students who live in the Malaysia-Indonesia border area (Malindo) are expected to also have nationalism towards their homeland.
Â
Â
References
Alfaqi, Mifdal Z. 2016. Melihat Sejarah Nasionalisme Indonesia Untuk Memupuk Sikap Kebangsaan Generasi Muda. Jurnal Civics Volume 13 Nomor 2, Desember 2016
Departemen Pendidikan Nasional. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia.Jakarta: Balai Pustaka.
Dudu Dswara M. 2001. Pengantar Ilmu Hukum. Bandung: Refika Aditama.
Hans Kohn. 1955. Nationalism Its Meaning and History. New York: D. Van Nostrand Company, Inc.
Kusuma Meida. 2013. Muatan Materi Pendidikan
Bela Negara (Analisis Isi Pada Buku Pendidikan Kewarganegaraan Kelas Ix Karangan Agus Dwiyono Dkk Serta Pelaksanaannya Di Smp Muhammadiyah 7 Sumberlawang Kabupaten Sragen Tahun Ajaran 2012/2013). Surakarta.
LAN RI. 2014. Modul Prajab :Sistem Administrasi Negara Republik Indonesian (SANKRI).Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Maftuh, B. 2008. Internalisasi Nilai-Nilai Pancasila dan Nasionalisme Melalui Pendidikan Kewarganegaraan. EDUCATIONIST Vol. II No. 2 Juli 2008. ISSN : 1907 – 8838.
Norman K. Denzin dan Yvonnas S. Lincoln, Handbook of Qualitative Research, (Yogjakarta: Pustaka Pelajar, 2009). Hal. 422
Oetjo Usman dan Alfian. 1991. Pancasila Sebagai Ideologi Dalam Berbagai Bidang Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara. Jakarta :Badan Pembinaan Pendidikan Pelaksanaan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (BP-7) Pusat.
Rahayu, M. Dkk. 2019. Kesadaran Bela Negara Pada Mahasiswa. Epigram Vol. 16 No. 2 Oktober 2019
Suhady, Idup dan A. M. Sinaga. 2006. Wawasan Kebangsaan Dalam Kerangka NKRI. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara – Republik Indonesia.
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 3 tahun 2002 tentang Pertahanan Negara
Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
Wantanas. 2018. Modul Utama Pembinaan Bela Negara, Modul 1 :Konsepsi Bela Negara dan Modul 2 : Implementasi Bela Negara. Jakarta : Dewan Ketahanan Nasional RI.
Widodo, S. 2011. Implementasi Bela Negara Untuk Mewujudkan Nasionalisme. Jurnal Ilmiah CIVIS, Volume I, No 1, Januari 2011.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Open Access
Journal Al-Khidmat is a national peer-reviewed and open access journal that publishes significant and important research from all area of Community Engagement.
This journal provides immediate open access to its content that making research published in this journal freely available to the public that supports a greater exchange of knowledge.
Copyright
Submission of a manuscript implies that the submitted work has not been published before (except as part of a thesis or report, or abstract); that it is not under consideration for publication elsewhere; that its publication has been approved by all co-authors. If and when the manuscript is accepted for publication, the author(s) still hold the copyright and retain publishing rights without restrictions. Authors or others are allowed to multiply the article as long as not for commercial purposes. For the new invention, authors are suggested to manage its patent before published.Â
Disclaimer
No responsibility is assumed by publisher and co-publishers, nor by the editors for any injury and/or damage to persons or property as a result of any actual or alleged libelous statements, infringement of intellectual property or privacy rights, or products liability, whether resulting from negligence or otherwise, or from any use or operation of any ideas, instructions, procedures, products or methods contained in the material therein.