SOSIALISASI BELA NEGARA WAWASAN KEBANGSAAN DAN NILAI-NILAI DASAR DI SMPN 1 JAGOI BABANG KABUPATEN BENGKAYANG


Fajar Wulandari(1*), Rika Wahyuni(2), Heru Susanto(3), Insan Suwanto(4)

(1) Pendidikan Guru Sekolah Dasar, STKIP Singkawang, Indonesia
(2) Pendidikan Matematika, STKIP Singkawang, Indonesia
(3) Pendidikan Bahasa Indonesia, STKIP Singkawang, Indonesia
(4) Pendidikan Bimbingan dan Konseling, STKIP Singkawang, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Abstrak

Pelaksanaan di dalam pengabdian kepada masyarakat ini ditujukan dalam kegiatan Bela Negara adalah untuk meningkatkan sikap, tekad dan tindakan warga negara yang teratur, menyeluruh, terpadu, berkelanjutan yang dilandasi oleh kecintaan pada tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara Indonesia, keyakinan akan kesaktian. Pancasila sebagai ideologi negara, dan dan kerelaan untuk berkorban guna meniadakan setiap ancaman baik dari luar maupun dari dalam negeri yang membahayakan kemerdekaan dan kedaulatan negara, kesatuan dan persatuan bangsa, keutuhan wilayah dan yurisdiksi nasional, serta nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945. Wawasan kebangsaan dapat diartikan sebagai konsepsi cara pandang yang dilandasi akan kesadaran diri sebagai wargadari suatu negara akan diri dan lingkungannya di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Wawasan kebangsaan dan nilai-nilai dasar bela negara diterapkan untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan tentang landasan kehidupan berbangsa dan bernegara,nilai-nilai dasar bela negara, penghormatan terhadap lambang-lambang negara dan ketaatan kepada peraturan perundang-undangan, dan pembinaan kerukunan, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Metode pengabdian yang dilakukan dengan sosialisasi bela Negara, yang dilakukan secara mendalam tentang wawasan dan nilai-nilai dasar kepada siswa kelas VII di SMPN 1 Jagoi Babang. Siswa kelas VII di SMPN 1 Jagoi Babang cukup matang dalam menerima materi dan himbauan dalam sosialisasi tersebut sehingga materi yang disampaikan moderator dapat diterima dengan baik. Para siswa yang berdomisili di daerah perbatasan Malaysia-Indonesia (Malindo)akan memiliki nasionalisme terhadap tanah airnya.

 

 Abstract

This implementation in community service is aimed at the State Defense activities, which is to increase the attitude, determination and actions of citizens who are orderly, comprehensive, integrated, sustainable based on love for the country, awareness of the nation and state of Indonesia, belief in supernatural powers. Pancasila as the state ideology, and a willingness to sacrifice in order to eliminate every threat both from outside and from within the country that endangers the independence and sovereignty of the state, national unity and unity, territorial integrity and national jurisdiction, as well as the values of Pancasila and the 1945 Constitution. can be interpreted as a conception of a perspective based on self-awareness as citizens of a country of themselves and their environment in the life of the nation and state. National insight and basic values of state defense are applied to increase knowledge and insight on the foundations of national and state life, basic values of state defense, respect for state symbols and obedience to laws and regulations, and fostering harmony, maintaining unity and national unity. The service method is carried out with the socialization of State defense, which is carried out in depth about basic insights and values to class VII students at SMPN 1 Jagoi Babang. The seventh grade students at SMPN 1 Jagoi Babang were mature enough to receive the material and appeals in the socialization so that the material presented by the moderator was well received. Students who live in the Malaysia-Indonesia border area (Malindo) are expected to also have nationalism towards their homeland.

 

 


Keywords


Bela Negara,wawasan kebangsaan, nilai-nilai dasar

Full Text:

PDF

References


Alfaqi, Mifdal Z. 2016. Melihat Sejarah Nasionalisme Indonesia Untuk Memupuk Sikap Kebangsaan Generasi Muda. Jurnal Civics Volume 13 Nomor 2, Desember 2016

Departemen Pendidikan Nasional. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia.Jakarta: Balai Pustaka.

Dudu Dswara M. 2001. Pengantar Ilmu Hukum. Bandung: Refika Aditama.

Hans Kohn. 1955. Nationalism Its Meaning and History. New York: D. Van Nostrand Company, Inc.

Kusuma Meida. 2013. Muatan Materi Pendidikan

Bela Negara (Analisis Isi Pada Buku Pendidikan Kewarganegaraan Kelas Ix Karangan Agus Dwiyono Dkk Serta Pelaksanaannya Di Smp Muhammadiyah 7 Sumberlawang Kabupaten Sragen Tahun Ajaran 2012/2013). Surakarta.

LAN RI. 2014. Modul Prajab :Sistem Administrasi Negara Republik Indonesian (SANKRI).Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.

Maftuh, B. 2008. Internalisasi Nilai-Nilai Pancasila dan Nasionalisme Melalui Pendidikan Kewarganegaraan. EDUCATIONIST Vol. II No. 2 Juli 2008. ISSN : 1907 – 8838.

Norman K. Denzin dan Yvonnas S. Lincoln, Handbook of Qualitative Research, (Yogjakarta: Pustaka Pelajar, 2009). Hal. 422

Oetjo Usman dan Alfian. 1991. Pancasila Sebagai Ideologi Dalam Berbagai Bidang Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara. Jakarta :Badan Pembinaan Pendidikan Pelaksanaan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (BP-7) Pusat.

Rahayu, M. Dkk. 2019. Kesadaran Bela Negara Pada Mahasiswa. Epigram Vol. 16 No. 2 Oktober 2019

Suhady, Idup dan A. M. Sinaga. 2006. Wawasan Kebangsaan Dalam Kerangka NKRI. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara – Republik Indonesia.

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia

Tahun 1945

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 3 tahun 2002 tentang Pertahanan Negara

Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional.

Wantanas. 2018. Modul Utama Pembinaan Bela Negara, Modul 1 :Konsepsi Bela Negara dan Modul 2 : Implementasi Bela Negara. Jakarta : Dewan Ketahanan Nasional RI.

Widodo, S. 2011. Implementasi Bela Negara Untuk Mewujudkan Nasionalisme. Jurnal Ilmiah CIVIS, Volume I, No 1, Januari 2011.




DOI: https://doi.org/10.15575/jak.v4i1.10599

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Al Khidmat Journal indexed by :