Nur Hidayahan: Komodifikasi Dakwah


Enok Risdayah(1*)

(1) UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


ABSTRACT

Da'wah can be done through various approaches, one of the approaches is through culture. As was done by Raden Hidayat Suryalaga, through Nur Hidayah. This study aims to determine how the process of preaching through a cultural approach, namely the art of Nur Hidayah, understanding Nur Hidayah in its entirety, both from the historical and content side, Nur Hidayah, and the commodification of Da'wah and Nur Hidayah. The method used is qualitative with a descriptive approach. The author conducted a direct interview with Hidayat in 1996, and observations within the Atikan Sunda Foundation. The results showed that there was innovation both in the formulation of da'wah and in the content of Nur Hidayah. This innovation is a form of commodification because in the end, besides generating use-value it also generates exchange value. The impact of this research is expected to enrich the treasures of piety both in terms of methods and in terms of content.

Keywords: Nur Hidayah; Dakwah; commodification.

ABSTRAK

Dakwah dapat dilakukan melalui berbagai pendekatan, salah satu pendekatan adalah melalui kebudayaan. Seperti yang dilakukan oleh Raden Hidayat Suryalaga, melalui Nur Hidayah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses dakwah melalui pendekatan kebudayaan yaitu seni Nur Hidayah,  memahami Nur Hidayah secara utuh, baik dari sisi historis maupun dari sisi konten, Nur Hidayah, dan bentuk komodifikasi Dakwah dan Nur Hidayah. Adapun metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penulis mengadakan wawancara langsung dengan Hidayat pada tahun 1996, dan observasi di lingkungan Yayasan Atikan Sunda. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi inovasi baik pada formulasi dakwah maupun pada konten Nur Hidayah. Inovasi tersebut merupakan bentuk komodifikasi karena pada akhirnya, selain menghasilkan nilai guna juga menghasilkan nilai tukar. Dampak dari penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khazanah kedakwahan baik dari sisi metode maupun dari segi konten.

Kata Kunci: Nur Hidayah; Dakwah; komodifikasi.


Keywords


Nur Hidayah, Da'wah, commodification

References


Adang, S., (1990). Tatakrama (Undak-usuk) bahasa Sunda. Bandung: Mitra Buana.

Appleford, K. et.al., ed. (2018). Sociology of the Arts Series Editors. London: Palgrave Macmillan.

Arifin, F. (2019). Mubalig Youtube Dan Komodifikasi Konten Dakwah dalam Al-Balagh: Jurnal Dakwah dan Komunikasi, Vol. 4, No. 1.

Falakhuddin, F. (2018). Dakwah Wali Songo Dan Islamisasi Di Jawa, dalam Misykat al-Anwar: Jurnal Kajian Islam dan Masyarakat, Vol. 28, No. 1.

Fuchs, C. (2014) Social Media, a Critical Introduction. London : SAGE Publications Inc.

Kalalo, D. E. W. (2020). Tuntunan dan Tontonan: Analisis Fenomena Dakwah dalam Tantangan Komodifikasi Agama dalam At Tabsyir: Jurnal Komunikasi Penyiaran Islam, Vol. 7, No. 2. IAIN Kudus.

Kroeber, A. L. and Kluckhohn, C. (1952). Culture, A Critical Review of Concepts and Definitions. New York: Vintage Books.

Kuiper, M. J., (2018). Da‘wa and Other Religions, Indian Muslims and the Modern Resurgence of Global Islamic Activism. New York and London: Routledge.

Marway, H., Johnson, S. L., & Widdows, H. (2014). Commodification of human tissue, https://philpapers.org/archive/MARCOH-2.pdf

Marx, K. (1867/1992). Capital, Volume 1: A Critique of Political Economy. New York: Penguin Classics.

Nahavandi, F., (2016) Commodifi cation of Body Parts in the Global South. London:Palgrave Macmillan.

Qutbuddin, T. (2005). Al-Mu’Ayyad Al-Shirazi And Fatimid Da’wa Poetry A Case Of Commitment In Classical Arabic Literature. Leiden- Boston: BRILL

R. Satjadibrata (1948). Kamoes Soenda Indonesia

Saudi, Y. (2018). Media dan Komodifikasi Dakwah, dalam Al-I’lam: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam, Vol. 2 No. 1.

Scheper-Hughes, N. (2001). Bodies for sale–whole or in parts. Body & Society, 7(2-3), 1-8, https://doi.org/10.1177/1357034X0100700203.

Sinha, V. (2011). Religion and Commodification: ‘Merchandizing’ Diasporic Hinduism. New York and London: Routledge.

Sopandi, A. (1985) Lagu Pupuh, Pengetahuan dan Notasinya. Bandung: Pustaka Buana.

Sukanda, E. (1984). Tembang Sunda Cianjuran, Sekitar Pembentukan dan Perkembangannya. Diterbitkan oleh Proyek Pengembangan Institut Kesenian Indonesia, sub Proyek Akademi Seni Tari Bandung.

Suryalaga, H. (1994). Nur Hidayah, Saritilawah basa Sunda Al Quran, Juz XXX. Bandung: Yayasan Nur Hidayah.

Thamaswara, A. (1984). Rawita, Penuntun menambuh Gending Dasar. Bandung: Pustaka Buana.

Tittenbrun, J. (2017). Concepts Of The Commodification Of Social Life. New York and London: Routledge.

Wilkinson, C. (2004). Forensic facial reconstruction. Cambridge University Press.

Wiratmadja, A. S. (1964). Sumbang Asih kana Tembang Sunda. Bandung: PT. Purnamasari.

Wawancara:

Drs. R. Hidayat Suryalaga, tahun 1996.




DOI: https://doi.org/10.15575/anida.v20i2.10597

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License

This Journal is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stat View MyStat