Pemahaman Wartawan AJI Mengenai Jurnalisme Damai


Muhamad Fhadli Hansyu(1*), Moch Fakhruroji(2), Enok Risdayah(3)

(1) , Indonesia
(2) UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
(3) UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui bagaimana pemahaman wartawan Aliansi Jurnalis Independen Cabang Kota Bandung mengenai jurnalisme damai, (2) mengetahui bagaimana pemaknaan wartawan Aliansi Jurnalis Independen Cabang Kota Bandung tentang jurnalisme damai dalam kegiatan jurnalistik, dan (3) mengetahui bagaimana pengalaman wartawan Aliansi Jurnalis Independen  Cabang Kota Bandung dalam kegiatan jurnalistik. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan paradigma konstruktivisme. Adapun metode yang digunakan yaitu deskriptif dengan studi fenomenologi menurut Alfred Schutz. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wartawan Aliansi Jurnalis Independen Cabang Kota Bandung begitu mengedepankan nilai jurnalisme damai. Dalam aspek pemaknaan, para wartawan selalu mengutamakan keseimbangan (cover both side) ketika memuat berita, sehingga konsep jurnalisme damai tersebut diharapkan dapat meredakan suatu konflik yang terjadi.


Keywords


Wartawan; Jurnalisme Damai; Aliansi Jurnalis Independen

Full Text:

PDF

References


Afifuddin. (2009). Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: CV Pustaka Setia.

Sobur, A. (2013). Semiotika komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Bloom, B. S. (1978). Taxonomy of educational objectives (The classification of educational goals) Handbook 1 Cognitive Domain. London: Longman.

Creswell, J. W. (2014). Research design: Qualitative, quantitative, and mixed methods approaches (4th ed.). United States of America: Sage Publications.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (Depdikbud). (1994). Kurikulum pendidikan dasar (GBPP). Jakarta: Depdikbud.

Fajri, & Senja. (2008). Kamus besar bahasa Indonesia. Jakarta: Difa Publisher.

Galtung, J. (2003). Peace by peaceful means: Peace and conflict, development and civilization. United States: SAGE.

Giovany, D. (2017). Jurnalisme damai dalam pemberitaan konflik: Studi kasus pada wartawan media online kota Bandung (Skripsi). Bandung: UIN Sunan Gunung Djati.

Haidir, F. S. (2013). Jurnalistik media cetak dalam perspektif Islam. Makassar: Alauddin University Press.

Hikmah, K., & Purna, K. (2012). Jurnalistik teori dan praktek. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Irwanti, S. (n.d.). Media dan konflik: Mewujudkan jurnalisme damai. Makassar: Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin.

Iswandi, S. (2006). Jurnalisme damai: Meretas ideologi peliputan di area konflik. Yogyakarta: Penerbit P_IDEA.

Kusumaningrat, H., & Purnama, K. (2009). Jurnalistik teori & praktik (Cetakan ke-4). Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Kuswarno, E. (2009). Fenomenologi. Bandung: Widya Padjadjaran.

Kuswarno, E. (2013). Metode penelitian komunikasi fenomenologi. Bandung: Widya Padjadjaran.

Lynch, J. (2008). What is peace journalism? Retrieved from https://www.professorjakelynch.com on July 2, 2023, at 19:30.

Lynch, J., & McGoldrick, A. (2005). Peace journalism. UK: Hawthorn Press.

Masduki. (2004). Kebebasan pers dan kode etik jurnalistik. Yogyakarta: UII Press.

Kriyantono, R. (2010). Teknik praktis riset komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Moleong, L. J. (2006). Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Morissan. (2013). Teori komunikasi: Individu hingga massa. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Nugraha, H. S. (2014). DAATV dalam praktik jurnalisme damai.

Nurudin. (2009). Pengantar komunikasi massa. Jakarta: Penerbit Raja Grafindo Persada.

Ohn, T. (1987). Opportunities in journalism careers. Lincolnwood: National Textbook Company.

Oktarianisa, S. (2009). Pandangan jurnalis TV mengenai aplikasi konsep jurnalisme damai pada berita perang di televisi Indonesia (Penelitian Ilmu Komunikasi). Universitas Indonesia.

Ramadhan, R. (2021). Pemahaman wartawan mengenai jurnalisme bencana: Studi fenomenologi wartawan Metro TV Jabar dalam liputan di Jawa Barat (Skripsi). Bandung: UIN Sunan Gunung Djati.

Rusdi, F. (2012). Komunikasi dan konflik di Indonesia: Jurnalisme damai dan rutinitas media. Jakarta: PT Showcase Indonesia Dotcom.

Triningtyas, D. A. (2016). Komunikasi antar pribadi. Magetan: AE Media Grafika.

Setiati, E. (2005). Ragam jurnalistik baru dalam pemberitaan. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Zainuddin, H. M. (2011). The journalist: Bacaan wajib wartawan, redaktur, editor & para mahasiswa jurnalistik. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.