Keanekaragaman Mikroalga Divisi Cyanobacteria di Danau Aur Kabupaten Musi Rawas


Harmoko Harmoko(1*), Yuni Krisnawati(2)

(1) Pendidikan Biologi STKIP PGRI Lubuklinggau, Indonesia
(2) Pendidikan Biologi STKIP PGRI Lubuklinggau, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Danau Aur memiliki biodiversitas yang kompleks baik jenis maupun manfaatnya. Salah satu yang menarik yaitu mikroalga, khususnya dari divisi Cyanobacteria. Tujuan penelitian ini untuk melihat keanekaragaman mikroalga divisi cyanobacteria di Danau Aur. Penelitian yang dilakukan dengan metode survei. Sampel diambil dari 5 stasiun dengan 3 ulangan. Mikroalga yang diperoleh diamati, diidentifikasi dan dianalisis dengan keragaman. Berdasarkan hasil penelitian, divisi Cyanobacteria di Danau Aur terdiri dari 2 kelas, 3 ordo, 3 famili, 5 genera dan 6 spesies. Mikroalga divisi Cyanobacteria yang ditemukan: Anabaena sp., Anacystis sp., Gelocapsa sp., Lyngbya sp., Oscillatoria sp. dan Oscillatoria limosa. Keanekaragaman tertinggi ditemukan di stasiun 1 (0,11) sedangkan keragaman terendah ditemukan di stasiun 2 (0,01). Hasil ini menunjukkan bahwa keanekaragaman mikroalgadivisi Cyanobacteria di Danau Aur rendah.

Keywords


Cyanobacteria, Danau Aur, Keanekaragaman, Mikroalga.

References


Andriansyah, Tri, R. S. & Irwan, L. & Tanjungpura, U. (2014). Kualitas Perairan Kanal Sungai Jawi dan Sungai Raya Dalam Kota Pontianak Ditinjau dari Struktur, 3(1), 61–70.

Belcher, H. & Swale, E. (1978). A Beginner’s Guide To Freshwater Algae. London: Her Majesty’s Stationery Office.

Botes, L. (2001). Phytoplankton Identification Catalogue. South Africa: Glaballast Monograph.

Disbudpar. (2014). Welcome to Musi Rawas Profil Kebudayaan dan Pesona Wisata di Kabupaten Musi Rawas. Musi Rawas: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Musi Rawas.

Edward G. B. & Sigee, D. C. (2010). Freshwater Algae Identification and Use as Bioindicators. England: Wiley-Blackwell.

Harmoko, & Eka Lokaria, S. M. (2016). Eksplorasi Mikroalga Di Air Terjun Watervang Kota Lubuklinggau, 75–82.

Harmoko & Sepriyaningsih. (2017). Keanekaragaman Mikroalga di Sungai Kati Kota Lubuklinggau. Scripta Biologica, 4(3): 201 – 205.

Kasrina, Irawati, S., & Jayanti, W. E. (2012). Ragam Jenis Mikroalga di Air Rawa Kelurahan Bentiring Permai Kota Bengkulu sebagai Alternatif Sumber Belajar Biologi SMA. Jurnal Exacta, 10(1), 36–44.

Kawaroe, M., Prartono, T., Rachmat, A., Sari, D. W., & Augustine, D. (2012). Laju Pertumbuhan Spesifik dan Kandungan Asam Lemak pada Mikroalga Spirulina platensis, Isochrysis sp. dan Porphyridium cruentum. Ilmu Kelautan, 17(3), 125–131.

Pratiwi, S. (2008). Mikrobiologi Farmasi. Jakarta: Erlangga.

Prasetyo, B., Fmipa, J. B., & Terbuka, U. (n.d.). Lingkungan Fisik Dan Kekayaan Mikroalga Di Danau Universitas Terbuka , Tangerang Selatan, 33, 3–4.

Rahmawati, I., Hendrarto, I. B., & Purnomo, P. W. (2014). Fluktuasi Bahan Organik Dan Sebaran Nutrien Serta Kelimpahan Fitoplankton dan Klorofil-A di Muara Sungai Sayung Demak. Diponegoro Journal Of Maquares, 3(1), 27–36.

Ramadhania, S., Maresi, P., & Yunita, E. (2015). Fitoplankton sebagai bioindikator saprobitas perairan di situ bulakan kota tangerang, 8, 113–122. https://doi.org/10.15408/kauniyah.v8i2.2697

Romomoharto, K. & Juwana, S. (2009). Biologi Laut, Ilmu Pengetahuan Tentang Biologi Laut. Jakarta: Djambatan.

Salmin. (2005). Oksigen Terlarut ( Do ) Dan Kebutuhan Oksigen Biologi ( Bod ) Sebagai Salah Satu Indikator Untuk Menentukan. Oseana, XXX(3), 21–26.

Samudra, S. R., Soeprobowati, T. R., & Izzati, M. (2013). Komposisi , Kemelimpahan dan Keanekaragaman Fitoplankton Danau Rawa Pening Kabupaten Semarang. Bioma, 15(1)(June), 6–13.

Saprobitas Perairan di Situ Bulakan Kota Tangerang. Al-Kauniyah Jurnal Biologi, 8(2): 113 – 122.

Setiawan, F. (2016). Menikmati Objek Wisata Danau Terapung di Musi Rawas. Retrieved from www.sriwijayatv.com

Sulaiman, T. (2012). Struktur Komunitas Bacillariophyta (Diatom) di Area Pertambakan Marunda Cilincing, Jakarta Utara. Depok.

Suwono, H. (2013). Petunjuk Praktikum Limnologi. Malang: Universitas Negeri Malang.

Tjitrosomo, S. (2010). Botani Umum 3. Bandung: Angkasa.

Vuuren, S. J. V., Jonathan, T., Carin, V. G. & Annelise, G. (2006). Easy Identification Of The Most Common Freshwater Algae. South African: North-West University noorowes-universitiet.

Wahyudi, A. (2016). Peran Bakteri Fotosintetik Synechococcus sp. dan Ekstrak Rumput Laut dalam Meningkatkan Pertumbuhan Tanaman Kedelai pada Berbagai Komposisi Nutrisi di Lahan Tegalan. Skripsi. Universitas Jember.

Wehr, J. D. & Sheath, R. G. (2003). Freshwater Algae Of North America. America: Academic Press.

Winahyu, D. A., Yulistia, A., Elly, L. R., Jani, M & Andi, S. (2013). Studi Pendahuluan Mengenai Keanekaragaman Mikroalga di Pusat Konservasi Gaja, Taman Nasional Way Kambas. Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung: Peran Ilmu MIPA dalam Pemanfaat Sumber Daya Alam untuk Menunjang Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia. Universitas Lampung, 10-12 Mei 2013. Hlm 93–98.




DOI: https://doi.org/10.15575/biodjati.v3i1.1638

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c)



Indexing By :

      

      

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.

 

View My Stats