Pemikiran Parni Hadi tentang Jurnalisme


Feri Purnama(1*)

(1) UIN Bandung,  
(*) Corresponding Author

Abstract


Parni Hadi's Thought Study of Prophetic Journalism about the dissemination of information based on faith, and good and bad renewal in society. Parni Hadi as a press figure supports his prophetic journalism as a way of preaching and the legacy of the prophet's duty to be applied in journalistic practice. This study analyzes Parni Hadi about Prophetic Journalism, Islamic Journalism, and implementing Prophetic Journalism. The library research methodology (literature study) uses content analysis methods. This study found that Prophetic Journalism can be practiced by journalists or mass media religious backgrounds, as long as presenting the right journalistic products, educating and to help all people, while still using the prophet's duty on honesty, help, be reliable, educate and send a message full of wisdom .

Penelitian Pemikiran Parni Hadi tentang Jurnalisme Profetik ini mengkaji penyebaran informasi yang dilandasi iman, dan mempertimbangkan dampak baik dan buruk di masyarakat. Parni Hadi sebagai tokoh pers memiliki gagasan jurnalisme profetiknya sebagai jalan dakwah dan warisan tugas nabi untuk diterapkan dalam praktik jurnalistik. Penelitian ini menganalisa pemikiran Parni Hadi tentang Jurnalisme Profetik, Jurnalisme Islami, dan mengimplementasikan Jurnalisme Profetik. Metodologi penelitian kepustakaan (library research) ini menggunakan pendekatan analisis konten. Penelitian ini menemukan Jurnalisme Profetik yang bisa dipraktikan oleh jurnalis atau media massa berbagai latar belakang agama, selama menyajikan produk jurnalistik yang benar, mendidik dan untuk kebaikan seluruh umat, dengan tetap menerapkan tugas nabi tentang kejujuran, mengajak kebaikan, dapat dipercaya, mendidik dan menyampaikan pesan penuh kearifan.

 



Keywords


journalism thinking, Parni Hadi, prophetic journalism

Full Text:

PDF

References


Effendy, O. U. (2004). Ilmu Komunikasi, Bandung: Rosda.

Gama, B. 2009). Jurnalisme Bencana dan Rangsangan Emosional Studi Hubungan Jurnalisme Bencana Banjir Surat Kabar Solopos dengan Rangsangan Emosional Mahasiswa Univet Bantara Sukoharjo. Scriptura 3(1).

Hadi, P. (201)2. Pelatihan Kode Etik Jurnalistik dan Uji Kompetensi Wartawan, Jakarta.

Hadi, P. (2017). Jurnalisme Profetik, Jakarta : Dompet Dhuafa.

Hanitzsch, T. 2003). Dialog Antaragama melalui Media: Perspektif dan Keterbatasan Perdamaian Jurnalisme. MediaTor: Jurnal Komunikasi, 4(1).

Juditha, C. (2013). Akurasi Berita dalam Jurnalisme Online (Kasus Dugaan Korupsi Mahkamah Konstitusi di Portal Berita Detiknews). Jurnal Pekommas, 16(3).

Kriskayuda, B. (2012). Jurnalisme Damai dalam Berita Konflik Pemain Timnas Indonesia dan Wim Rijsbergen pada Koran Harian Suara Merdeka. Jurnal Interaksi, 1(1).

Kurnia, S. S. (2002). Jurnalisme Investigasi. Mediator, 3(1).

Latif, L. (2016). Pemikiran Imam Al-Ghazali tentang Pendidikan Akhlak, Pasca Sarjana Pendidikan Agama Islam. Tesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, Malang.

Lestari, R. D. (2015). Jurnalisme Kloning, Praktik Plagiarisme Karya Jurnalistik di Kalangan Jurnalis (Studi Kasus Praktik Jurnalisme Kloning di Kalangan Jurnalis di DIY), Tesis, Universitas Gadjah Mada

Lisa, L. (2014). Kecenderungan Konten Berita Jurnalisme Warga dalam Portal Desa Jejaring Gerakan Desa Membangun pada 2011-2013. Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komunikasi, 16(2).

Masri, S. (2005). Etika Jurnalistik Dalam Pandangan Islam. Tesis, IAIN Alauddin Ujung Pandang.

Mestika, Z. (2008). Metode Penelitian Kepustakaan, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Mundofir, S. dan Ahmad, S. (2014). Al-Majid, Al Quran Terjemah dan Tajwid Warna, Jakarta:Penerbit Beras.

Musa, A. (2016). Rekonstruksi Metodologi Berpikir Profetik, Yogyakarta: Lembaga Studi Filisafat Islam.

Novita, L. (2018). Independensi Wartawan PWI Jawa Barat dalam Berita Keislaman. Communicatus: Jurnal Ilmu Komunikasi, 2(1), 71-90.

Paranggani dkk. (2014). Pengaruh Intensitas Mengkonsumsi Program Televisi Bermuatan Jurnalisme Warga dan Partisipasi Coaching Citizen Journalism terhadap Minat Mahasiswa menjadi Jurnalis Warga. Interaksi Online, 2(5).

Redana, B. (2009). Jurnalisme dan Filsafat. Melintas, 25(2).

Santana, S. (2004). Kemungkinan Bahasa Sastra Diadopsi Jurnalisme. Jurnal Mediator, 5(1).

Santi. (2007). Jurnalisme Berperspektif Gender. Jurnal Komunikologi, 4(2).

Santoso, E. (2010). Kemanusiaan dalam Media: Telaah atas Gaya Jurnalisme Majalah Tarbawi dan Tempo. Jurnal Komunika, 4(1).

Suhaimi. (2011). Jurnalisme Sastra: Laporan Peristiwa Secara Naratif dan Variatif. Jurnal Komunika, 5(2).

Syah, H. (2014). Peran Jurnalisme Islam di Tengah Hegemoni Pers Barat dalam Globalisasi Informasi. Jurnal Komunikasi Islam, 4(1).

Syaifuddin, H. (2014). Jurnalisme Sastra dan Dakwah Islam: Analisis Rubrik Nganal-Kodewa Radar Malang. Jurnal Komunikasi Islam, 4(2).

Tri J. Efi., & Darni. (2014). Kadurjanan Ing Jagading Jurnalisme Sajrone Novel Sang Pangeran Pati Anggitane Fitri Gunawan(Tintingan Sosiologi Sastra). Baradha, 2(3).

Wibawa, A.A dkk. (2012). Etika Dan Prinsip Jurnalisme Media Siber Detikcom Mengenai Mekanisme Pemberitaan Tewasnya WNI di Kerusuhan Mesir. Student e-Journal, 1(1).

Yusuf, S. A. (2012). Konstruksi Konflik dalam Laporan Jurnalisme Sastrawi: Analisis Framing tentang Konstruksi Konflik Aceh dalam Laporan Jurnalisme Sastrawi “Sebuah Kegilaan di Simpang Kraft”. Jurnal Ilmu Komunikasi Flow, 1(2).




DOI: https://doi.org/10.15575/cjik.v3i1.5035

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Feri Purnama

Creative Commons License

Communicatus: Jurnal Ilmu Komunikasi is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stat View MyStat