Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Penguatan Karakter Pancasila di Kalangan Pelajar


Ikhwan Nugraha(1*), Aan Hasanah(2), Bambang Samsul Arifin(3)

(1) UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
(2) UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia, Indonesia
(3) UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


This research is motivated by the current of globalization which has a very large negative impact, especially in changes in order and values. Cases of violence among students are clear evidence of this disruption. This certainly left trauma for the victims, some even had fatal consequences to death. The Indonesian nation is experiencing character degradation and has even almost lost its character. Therefore, this study aims to analyze the use of technology to strengthen character education among students according to Pancasila values. The research method is in the form of literature review (library research). Meanwhile, the findings of this study indicate that the wave of the industrial revolution 4.0 destroyed the previously established order or is called disruption. Disruption is defined as an era, in which there are massive changes and innovations that fundamentally result in changes to all existing orders, systems and landscapes, into new ways. Effective and appropriate strategies and implementation are needed as a response to these challenges, especially in the field of education. The era of technology that is developing at this time must be able to use existing facilities as well as possible because digital abilities (digital intelligence) are demands that students must have in the current era of globalization. Likewise the use of information technology in protecting character education, especially the Pancasila character, which is in accordance with the philosophy of the Indonesian nation.

 

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh arus globalisasi yang membawa dampak negatif sangar besar, utamanya dalam perubahan tatanan dan nilai. Kasus kekerasan di kalangan pelajar adalah bukti nyata disrupsi tersebut. Hal itu tentunya meninggalkan trauma bagi para korban, bahkan ada yang berakibat fatal hingga meninggal. Bangsa Indonesia sedang mengalami degradasi karakter bahkan nyaris kehilangan karakternya. Karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemanfaatan teknologi untuk penguatan pendidikan karakter di kalangan pelajar sesuai dengan niali-nilai Pancasila. Metode penelitian berupa telaah kepustakaan (library research). Sementata, temuan penelitian ini menunjukkan bahwa adanya gelombang revolusi industri 4.0 menghancurkan tatanan yang sudah mapan sebelumnya atau disebut dengan disrupsi. Disrupsi diartikan sebagai suatu era, yang mana terjadi perubahan besar-besaran dan inovasi yang secara fundamental mengakibatkan perubahan pada semua tatanan, sistem, dan landskap yang ada, menjadi cara yang baru. Strategi dan implemetasi yang efektif dan tepat diperlukan sebagai respon terhadap tantangan tersebut khususnya dalam bidang pendidikan. Era teknologi yang berkembang saat ini harus dapat dipergunakan fasilitas yang ada sebaik mungkin dikarenakan kemampuan digital (digital intelligence) merupakan tuntutan yang harus dimiliki peserta didik pada era globalisasi sekarang. Begitupun penggunaan teknologi infomrasi dalam dalam penamanan pendidikan karakter khususnya karakter Pancasila yang memang sesuai dengan falsafah bangsa Indonesia

 

References


Abidin, Z. (2017). Kesetaraan gender dan emansipasi perempuan dalam pendidikan Islam. Tarbawiyah: Jurnal Ilmiah Pendidikan, 12(01), 1–17.

Adi, F. P. (2020). Arah pendidikan karakter pancasila era pandemi covid 19. JPI (Jurnal Pendidikan Indonesia): Jurnal Ilmiah Pendidikan, 6(4), 177–186.

Alawiyah, F. (2012). Kebijakan dan pengembangan pembangunan karakter melalui pendidikan di Indonesia. Aspirasi: Jurnal Masalah-Masalah Sosial, 3(1), 87–101.

Budijarto, A. (2018). Pengaruh perubahan sosial terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Jurnal Lemhannas RI, 6(2), 5–21.

Fatah, R. A. (2021). MODEL MANAJEMEN PENDIDIKAN KARAKTER SEKOLAH MENENGAH PERTAMA BERBASIS BOARDING SCHOOL DI JAWA BARAT DITINJAU DARI ETHICAL LEADERSHIP, TEACHER CAPACITY BUILDING DAN SCHOOL CULTURE. Universitas Pendidikan Indonesia.

Gabriel. (2022). Disrupsi Teknologi: Pengertian, Penyebab, Contoh, Manfaat. Gramedia Blog. https://www.gramedia.com/best-seller/disrupsi-teknologi/

Hasanah, A., Arifin, B. S., Handayani, D., & Mumu, M. (2022). Penguatan Pendidikan Karakter Berbasis Teknologi Informasi Untuk Membentuk Karakter Bangsa. Jurnal Sains Sosio Humaniora, 6(1), 707–724.

Irawati, D., Iqbal, A. M., Hasanah, A., & Arifin, B. S. (2022). Profil Pelajar Pancasila Sebagai Upaya Mewujudkan Karakter Bangsa. Edumaspul: Jurnal Pendidikan, 6(1), 1224–1238.

Ismail, L. H. (2022). Moderasi Beragama di Lingkungan Pesantren: Pengalaman Pesantren di Bandung Barat, Jawa Barat. Definisi: Jurnal Agama Dan Sosial-Humaniora, 1(1), 29–44.

KEMENPPPA RI. (2022). Peta Sebaran Jumlah Kasus Kekerasan Menurut Provinsi, Tahun 2022. KEMENPPPA RI. https://kekerasan.kemenpppa.go.id/ringkasan

Kominfo RI. (2016). Pengendalian Konten Negatif Internet Dalam Usaha Mencerdaskan Bangsa. Ditjen Aplikasi Informatika Kominfo RI. https://aptika.kominfo.go.id/2016/11/pengendalian-konten-negatif-internet-dalam-usaha-mencerdaskan-bangsa/

Muhammad, G., Zakiah, Q. Y., & Erihadia, M. (2021). Implementasi pendidikan karakter religius melalui media pembelajaran berbasis teknologi. Ta’dibuna: Jurnal Pendidikan Islam, 10(4), 481–495.

Muhtadi, A. (2016). Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (tik) dalam pendidikan karakter di sekolah. Jurusan Kurikulum Dan Teknologi Pendidikan FIP UNY.

Mulyadi, M., & Prakoso, L. Y. (2021). Mulyadi OPTIMASI NILAI-NILAI PANCASILA DI ERA VUCA. Jurnal Inovasi Penelitian, 2(2), 415–426.

Nasional, K. P. (2011). Panduan pelaksanaan pendidikan karakter. Jakarta: Badan Penelitian Dan Pengembangan Pusat Kurikulum Dan Perbukuan.

Poernomo, B. (2020). Peran Perguruan Tinggi Dalam Menyiapkan Pemimpin Masa Depan menghadapi Era VUCA. Prosiding Seminar STIAMI, 7(2), 70–80.

Prasetiyo, T., & Handayani, S. (2017). Kebangkitan Jepang Pasca Pendudukan Amerika Serikat Tahun 1952-1964.

Purnomo, A. (2009). Ideologi Kekerasan; Argumentasi Teologis-Sosial Radikalisme Islam. Pustaka Pelajar.

Rachmah, H. (2013). Nilai-nilai dalam pendidikan karakter bangsa yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. E-Journal WIDYA Non-Eksakta, 1(1), 7–14.

Raharjo, S. B. (2010). Pendidikan karakter sebagai upaya menciptakan akhlak mulia. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 16(3), 229–238.

Samani, M., & Hariyanto, M. S. (2011). Konsep dan model pendidikan karakter. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Setia, P. (2021). Perilaku Keberagamaan Masyarakat Perdesaan Pasca Pembangunan PLTA Cisokan di Kabupaten Bandung Barat. Hanifiya: Jurnal Studi Agama-Agama, 4(1), 15–27.

Sudrajat, S. A. (2022). Hak Asasi Manusia (HAM) Sebagai Bentuk Kebijakan Politik Dalam Pelaksanaan Perlindungan. Definisi: Jurnal Agama Dan Sosial-Humaniora, 1(1).

Sugiarti, Y. S. Y. (2011). Peranan teknologi internet dalam membangun pendidikan karakter anak. Jurnal Teknodik, 145–154.

Sugiyatno, S. (2010). Kekerasan Di Sekolah Bagian Masalah Pendidikan Sosial-Emosional. Paradigma, 5(09).

Suryaningsih, S. I. (2022). Pemanfaatan Teknologi Pembelajaran dalam Adaptasi Pandemi Covid–19. Kemendikbudristek. https://pusdatin.kemdikbud.go.id/pemanfaatan-teknologi-pembelajaran-dalam-adaptasi-pandemi-covid-19/

Tilaar, H. A. R. (2004). Paradigma Baru Pendidikan Nasional. Rineka Cipta.

Ubaedillah, A. (2015). Pancasila Demokrasi dan Pencegahan Korupsi. Jakarta: Prenadamedia Group.

Zubaedi, M. A. (2015). Desain Pendidikan Karakter. Prenada Media.




DOI: https://doi.org/10.1557/djash.v1i3.21632

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.