Pendekatan Majaz Isti’arah dalam Tafsir Al-Qur'an: Sebuah Analisis Metodologis


Revky Oktavian Sakti(1*), R. Edi Komarudin(2)

(1) UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
(2) UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki dan menganalisis penggunaan majaz isti’arah dalam ayat-ayat Al-Qur'an yang bersifat mutasyabihat atau ambigu. Fokus utama penelitian adalah mengidentifikasi tujuan dan metode penafsiran serta hasil pembahasan terkait konsep Hakikat dan Majaz. Tujuan utama adalah merinci peran isti’arah dalam memberikan makna esoteris pada ayat-ayat yang dapat menimbulkan pemahaman ganda. Metode penelitian melibatkan analisis tekstual Al-Qur'an dengan pendekatan ilmiah-rasional, khususnya melalui kajian bahasa dan sastra, dengan penekanan pada wacana majas, terutama metafora. Penelitian ini juga melibatkan pembagian konsep Hakikat dan Majaz untuk memahami bagaimana isti’arah dapat diterapkan sebagai alat interpretasi. Hasil pembahasan mencakup interpretasi variasi yang muncul dari konsep Hakikat dan Majaz dalam menerapkan isti’arah. Temuan penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan lebih dalam tentang cara isti’arah berperan dalam menjelaskan makna ayat-ayat yang kompleks, sehingga dapat memberikan kontribusi positif terhadap pemahaman umat Islam terhadap Al-Qur'an. Penelitian ini juga memberikan pemahaman tentang konsep isti’arah yang tidak selalu diterima di semua kalangan ulama, namun tetap menjadi bagian integral dari disiplin ilmu tafsir dan Al-Qur'an. Dengan demikian, penelitian ini tidak hanya mendekati Al-Qur'an secara dogmatis-ideologis, tetapi juga membuka pintu bagi pendekatan ilmiah-rasional dalam memahami teks suci Islam ini.


References


Al-Bu’dany, Mahmūd bin Ali bin Ahmad. (1435). I’jaz Al-Qur’an Al-Karīm Inda Al-Imām Ibn Āsyūr. Madinah: Jami’ah al-Malik Su’ud.

Al-Dzahabi, Husein. (2005). Al-Tafsīr wa al-Mufassirūn. Kairo: Dār al-Hadis

Al-Hasyimi, Ahmad. (tth). Jawāhir al-Balāghah. Beirut: Maktabah alAshriyah.

Al-Jarim, Ali dan Mushtafa Amin. (2020). Al-Balāghah al Wāḍihah, Terj. Mujiyo Nurkholis dkk. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Al-Khaujah, Muhammad al-Jib Ibn (1425 H/ 2004 M). Syaikh alIslām al-Imām al-Akbar Muhammad al-Ṭāhir Ibn ‘Āsyūr juz 1. Beirut: Dār Muassasah Manbu’ li al-Tauzi’.

Al-Suyuti, Jalal Al-Din Abd Al-Rahman. (tt). Al-Itqan fi Ulūm AlQur’an. Mekah: Markaz al-Dirasat al-Qur’aniyah.

Arif, Ahmad Rifa’i. (2019). Isti’ārah dalam Al-Qur’an (Studi Pemikiran Ibn ‘Āsyūr Tentang Isti’ārah dalam surah al-Fajr). Tesis, program studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, PTIQ Jakarta.

Ibn ‘Āsyūr, Muhammad Thahir. (1984). Tafsir al-Taḥrīr wa al-Tanwīr juz 23. Tunisia: Dar Al-Tunisiyah Li Al-Nasyr.

Muzakki dan Syuhada. (2006). Bahasa dan Sastra dalam Al-Qur’an. Malang: UIN Malang Press.

Nasir, Ridwan. (2011). Prespektif Baru Metode Tafsir Muqarin Dalam Memahami Al-Qur’an. Surabaya: Imtiyaz.

Nasution, Harun. (1986). Teologi Islam Aliran Sejarah Analisa Perbandingan. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia (UI Press).

Setiawan, Nur Kholis. (2006). Al-Qur’an Kitab Sastra Terbesar. Yogyakarta: elSAQ Press.

Syihabuddin Qalyubi. (1997). Stilistika Al-Qur’ân. Yogyakarta: Titian Illahi Press.




DOI: https://doi.org/10.1557/djash.v2i2.30966

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.