Pelembagaan Al-Quran melalui Festival Musabaqoh di Pondok Pesantren: Studi Kasus di Pondok Kebon Jambu Al-Islamy, Pesantren Babakan Ciwaringin, Cirebon, Jawa Barat


Syamsul Ma’arif Bagaskara(1*), Yayan Rahtikawati(2)

(1) Pondok Al-Jadid Kebon Melati, Pesantren Babakan Ciwaringin Cirebon, Indonesia
(2) UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Dalam konteks pesantren dan lembaga Al-Quran, festival Musabaqoh menjadi salah satu bentuk pelembagaan Al-Quran yang semakin berkembang. Media-media yang digunakan dalam Musabaqoh memiliki karakteristik dan idiosinkrasi yang unik, menciptakan keindahan tersendiri. Studi ini difokuskan pada Pondok Kebon Jambu Al-Islamy di Pesantren Babakan Ciwaringin, Cirebon, dengan penekanan pada lembaga Tunas Pertiwi. Musabaqoh, sebagai bentuk perlombaan membaca atau menghafal Al-Quran, menjadi manifestasi dari perkembangan zaman yang turut memengaruhi banyak budaya dan adat istiadat. Pesantren ini menampilkan kreativitas, inovasi, dan keberagamaan melalui ajang Musabaqoh, yang mencakup Musabaqoh Tilawatil Quran, Syarhil Quran, dan Seni Kaligrafi Quran. Melalui kegiatan ini, pesantren Kebon Jambu tidak hanya mendalami Kitab Kuning, tetapi juga mendalam dalam pemahaman Al-Quran. Musabaqoh ini diselenggarakan setiap tahun dengan tujuan mengembangkan bakat dan semangat santri untuk bersaing secara kompetitif. Penelitian ini bertujuan untuk memahami lebih dalam tentang Musabaqoh dan bagaimana internalisasi nilainya terjadi dalam ajang perlombaan bergengsi ini.


References


al-Mishriy, I. M. al-I. (1963). Lisan al-‘Arab. In Beirut, Dar al-Shadr.

Apriyadi, E. (2022). Sejarah dan Perkembangan Pondok Pesantren Kebon Jambu Al Islami Di Desa Babakan, Kecamatan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon (1993-2006)”. Jurnal Priangan, 01(02).

Berg, B. L., & Lune, H. (2004). Qualitative research methods for the social sciences (Vol. 5). Pearson Boston, MA.

Fajrianti, H. (2022). Strategi Pembinaan Dakwah Syarhil Quran Di Padepokan Syarhil Quran Lampung. Pustaka Press.

Fathullah, A. (2012). Pembinaan Umat Beragama melalui MTQ?”. Tirta Anugerah Bandung.

Fawaz, A. (2019). Living Qur’an Di Instansi Kesehatan: Fenomena “Gerakan Membaca Al-Quran Sebelum Bekerja” Di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang. Hermeneutik: Jurnal Ilmu Al Qur’an Dan Tafsir, 13(1), 117–130.

Hasan, A. R. (2019). Pendidikan Karakter Bersaing dalam Musabaqah Tilawatil Quran”. Jurnal Pendidikan, 02(02).

Hasan Basri Talhas. (2001). Spektrum Saintifikasi al-Qur’an. Bale Kajian Tafsir al-Quran Pase.

Hashim, A. (2020). Investigating effective teaching strategy for tafseer of quran: An empirical study. In Journal of Critical Reviews (Vol. 7, Issue 2, pp. 712–717). https://doi.org/10.31838/jcr.07.02.131

Huda, H. N. (2017). Asyiknya Belajar Kaligrafi Cara Praktis Belajar Kaligrafi. Pustaka Press.

Jannah, M. (2016). Musabaqah Tilawah Al-Quran Di Indonesia (Festivalisasi Al-Quran Sebagai Bentuk Resepsi Estetis)”. Jurnal Ushuluddin, 15(02).

KBBI. (2018). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Republik Indonesia, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. kbbi.kemdikbud.go.id

Makin, H. N. (2015). Kapita Selekta Kaligrafi Islam. Pustaka Panjimas.

Malinowski, B. (2014). Magic, science and religion and other essays. Read Books Ltd.

Mausuli, S. (2021). Efektivitas Dakwah Lembaga Pengembangan Tilawah Al-Quran (LPTQ) Provinsi DKI Jakarta melalui Program Musabaqah Tilawah Al-Quran (MTQ) tahun 2009”. Jurnal Ushuluddin, 03(02).

Purnomo, B. (2013). Toleransi Religius, Antara Pluralisme dan Pluralitas Agama dalam Perspektif Al-Quran. SUHUF Jurnal Pengkajian Al-Qur’an Dan Budaya, 6(1), 83–103.

Rispul. (2018). Kaligrafi Arab sebagai Karya Seni. Airlangga.

Rosihon, A. (2018). Pengantar Ulumul Qur’an (Edisi revi). Pustaka Setia.

Sirojjudin. (2017). Seni Kaligrafi Islam. Pustaka Panjimas.

Sirojuddin. (2022). Seni Kaligrafi Islam. Amzah.

Sirojuddin, A. R. (2014). Peta Perkembangan Kaligrafi Islam di Indonesia. Al-Turas, 20(1), 219–232.

Sugianto. (2017). Seni Budaya. Erlangga.

Sukayat, T. (2021). Kapita Selekta Syarhil Quran. CMM UIN SGD.

Syarbini, A. (2017). Bunga Rampai Syarhil Quran. Mumtaz Press.

Widayati, R. (2022). Peran Qira’at dalam Menafsirkan Ayat-ayat Al-Qur’an. Al-Tadabbur: Jurnal Ilmu Al-Qur’an Dan Tafsir, 7(02).

Wijaya, M. M. A., Enjang, A. S., & Ridwan, A. (2016). Tabligh Melalui Media Sosial LINE.

Yunus, B. M., & Zulaiha, E. (2020). Kategorisasi Ilmu Tafsir (Bahan Ajar). Prodi S2 Ilmu Al-Quran dan tafsir.

Zulaiha, E., Ahadah, A., & Malaka, A. (2021). Historical Development of Thematic Interpretation of al-Qur’an. Jurnal Iman Dan Spiritualitas, 1(3), 311–316.




DOI: https://doi.org/10.1557/djash.v2i2.31258

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.