Perkembangan Penulisan Sejarah Nasab dari Pra-Islam Hingga Islam dan Pengaruhnya di Nusantara


Ilham Muhamad Nurjaman(1*), Fajriudin Mutaqin(2), Trio Nurul Fajri Putra(3)

(1) Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
(2) Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
(3) Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Penelitian ini mengkaji perkembangan penulisan sejarah nasab dari masa pra-Islam hingga masa Islam, dengan fokus pada pengaruh penulisan nasab pada masa Bani Umayah dan dampaknya terhadap penulisan genealogi di Nusantara. Dalam tradisi Arab pra-Islam, masyarakat memperhatikan garis keturunan mereka, tetapi pengaruh Islam membawa perubahan signifikan dalam penulisan nasab, memperkuat tradisi penulisan sejarah, khususnya model genealogi atau al-ansab. Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami peran historiografi Islam dengan fokus pada penulisan genealogi dari masa pra-Islam hingga masa Islam dan pengaruhnya di wilayah Nusantara. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian sejarah dengan analisis literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi penulisan genealogi telah berkembang sejak masa pra-Islam di Arab dan pengaruhnya sampai kepada penulisan nasab di Nusantara. Penelitian juga mengidentifikasi Rabithah Alawiyah sebagai contoh konkret dari upaya memelihara dan mengelola nasab keturunan Rasulullah SAW di Indonesia. Penelitian ini menegaskan bahwa perkembangan penulisan sejarah nasab mencerminkan pengaruh Islam yang signifikan, dengan organisasi Rabithah Alawiyah menjadi prototipe penting dalam pemeliharaan dan pengelolaan nasab keturunan Rasulullah SAW di Nusantara.


References


Al Hakim, L., & Rosipah, R. (2022). Perkembangan Historiografi Islam Modern Indonesia: Telaah Karya Islam dan Masyarakat Pantulan Sejarah Indonesia. Tsaqofah Dan Tarikh: Jurnal Kebudayaan Dan Sejarah Islam, 6(2), 53–65.

Alawi, A. (2021). Doa Nabi Ibrahim Untuk Anak-anaknya Yang Tertera Dalam Al-Quran. NU Jabar Online.

Ali, A. M. (1991). Metode Memahami Agama Islam. Bulan Bintang.

As-Sirjani, R. (2011). Sumbangan Peradaban Islam pada Dunia. Pustaka Al Kautsar.

Ath-Thabari, I., & Al-Barjanzi, T. M. bi. T. (2011a). Shahih tarikh Ath-Thabari. Pustaka Azzam.

Ath-Thabari, I., & Al-Barjanzi, T. M. bin T. (2011b). Shahih tarikh Ath-Thabari. Pustaka Azzam.

Azra, A. (1996). Kebangkitan Islam Akan Muncul dari Melayu. Jurnal Ulumul Qur’an.

Badruzzaman. (1996). Mengenal Tarekat Tijani. Pesantren al-Falah Biru.

Daimi, M. (n.d.). Sekilas Sejarah Berdirinya Maktab Daimi.

Effendi. (2013). Menguak Historiografi Islam dari Tradisional-Konvensional hingga Kritis-Multidimensi. TAPIS.

Fajriudin. (2018). Historiografi Islam Konsepsi dan Asas Epistimologi Ilmu Sejarah dalam Islam. PRENADAMEDIA GROUP.

Fathi, S. A. (2023). Persejarahan Melayu Tradisional. Nota Pengajian Sejarah.

Firmanto, A. (2015). Historiografi Islam Cirebon (Kajian Manuskrip Sejarah Islam Cirebon). Jurnal Lektur Keagamaan, 13(1), 31–58.

Fuadi, M. A. (2021). GENEALOGI WALISONGO DALAM KITAB ULAMA NUSANTARA: STUDI KOMPARATIF KITAB TARIKH AL-AULIA’DENGAN AHLA AL-MUSAMARAH. Jurnal Islam Nusantara, 5(1), 117–130.

Geertz, C. (1992). Tafsir kebudayaan. Penerbit Kanisius.

Gibb, H. A. R. (2013). Studies on the Civilization of Islam. Routledge.

Gumilar, S. (2017). Historiografi Islam Dari Masa Klasik Hingga Modern. Pustaka Setia.

Iryana, W. (2021a). Historiografi Islam. Kencana Prenada.

Iryana, W. (2021b). Historiografi Islam. Kencana Prenadamedia.

Johns, A. H. (2013). Islam in Southeast Asia. In The Religious Traditions Of Asia (pp. 165–191). Routledge.

Lubis, N. H. (2000). Historiografi Indonesia dan Permasalahannya. Satya Historika.

Lubis, N. H. (2003). Historiografi Barat. Satya Historika.

Muzakki. (2021). Urgensi Nasab dalam Islam dan Silsilah Nasab Habaib di Indonesia. Asy-Syari’ah. Jurnal Hukum Islam.

Muzhiat, A. (2019). Historiografi Arab Pra Islam. Tsaqofah, 17(2), 129–136.

Nina Herlina. (2000). Historiografi Indonesia dan Permasalahannya. Satya Historika.

Nurjaman, I. M., & Gumilar, S. (2021). Kontribusi Aktivis Mesjid Lautze 2 Bandung Dalam Merangkul Mualaf Tinghoa Tahun 2016-2021. Jurnal Iman Dan Spritualitas, 1.

Salman, H. (2019). Format Historiografi Islam Nusantara. Ta’limat: Budaya, Agama Dan Humaniora.

Salman, & L, H. (2019). Format Historiografi Islam Nusantara. Ilmiah Tabuah: Ta’limat, Budaya, Agama Dan Humaniora.

Siddiqi, M. (2003). Konsep Quran Tentang Sejarah. Pustaka Firdaus.

Siregar, R. H. (2022). Sejarah Keturunan Nabi Muhammad di Indonesia Dipanggil Habib. SindoNews.Com.

Sulasman. (2014). Metode Penelitian Sejarah. Pustaka Setia.

Sumandoyo, A. (2017). Kita Harus Bisa Memilah antara Sayid dan Habib. Tirto.Id.

Tjandrasasmita, U. (2009). Arkeologi islam nusantara. Kepustakaan Populer Gramedia.

Tohir, A. (2014). Sirah Nabawiyah : Nabi Muhamad Dalam Kajian Sosial Hmaniora. Marja.

Tumonggor, M. K., Karafet, T. M., Hallmark, B., Lansing, J. S., Sudoyo, H., Hammer, M. F., & Cox, M. P. (2013). The Indonesian archipelago: an ancient genetic highway linking Asia and the Pacific. Journal of Human Genetics, 58(3), 165–173.

Umar, M. (1988). Historiografi Islam. Rajawali.

Yatim, B. (1997). Historiografi Islam. Logos Wacana Ilmu.

Zuhaili, W. (1998). At-Tafsir al-Munir fi al-Aqidah wa asy-Syariah wa al-Manhaj. Dar al-Fikr.




DOI: https://doi.org/10.1557/djash.v2i3.34155

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.