ANALISIS PENYELESAIAN UTANG MELALUI IBRA’, SYUF’AH, DAN TAFLIS DI PERBANKAN SYARIAH


Yudistia Teguh Ali Fikri(1*), Irawati Irawati(2), Heni Mulyasari(3), Ichsan Fajar(4), Ida Abdul Gopar(5)

(1) Ekonomi Syariah, Universitas Muhammadiyah Bandung,  
(2) Ekonomi Syariah, Universitas Muhammadiyah Bandung, Indonesia
(3) Ekonomi Syariah, Universitas Muhammadiyah Bandung, Indonesia
(4) Manajemen Keuangan Syariah, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung,  
(5) Manajemen, Universitas Pelita Bangsa, Kab. Bekasi,  
(*) Corresponding Author

Abstract


Artikel ini membahas tentang analisis penyelesaian utang melalui ibra’, syuf’ah, dan taflis di perbankan syariah. makna dari ibra’ adalah al-tamlik (perpindahan kepemilikan atas barang atau hak) dikarenakan adanya pembebasana pembayaran kewajiban  bagi yang berutang oleh pemilik piutang sehingga terjadi perpindahann  kepemilikan piutang kepada orang  yang berutang. syuf’ah merupakan  akad terjadi pemindahan hak milik didalamnya  kepada rekan syirkah sesuai harga untuk mencegah kemadharatan. taflis adalah pailit dimana seseorang menghabiskan  hartanya dan tidak menyisakan sedikit pun akibat digunakan untuk membayar utang-utangnya tersebut. Artikel ini menggunakan metodologi dengan pendekatan kualitatif dan literature review mengenai konsep penyelesaian utang melalui ibra’, syuf’ah, dan muflis dalam perspektif fiqih kontemporer dari media buku dan jurnal elektronik. Artikel ini berusaha menggambarkan penyelesaian utang melalui ibra’, syuf’ah, dan taflis di perbankan syariah ada yang sudah secara penuh, sebagaian, dan belum diimplementasikan. Penyelesaian kredit pembiayaan melalui ibra’, syuf’ah dan taflis di perbankan syariah pada saat ini sudah diimplementasikan, namun pada penerapannnya menyesuaikan dengan jenis produk yang ditawarkan bank kepeda nasabah bedasarkan perjanjian yang disepakati di awal akad.


Keywords


Ibra’, Syuf’ah, Taflis, Hutang, Perbankan Syariah

Full Text:

PDF

References


AL Jazairi, A. B. J. (2005). Ensiklopedia Muslim, Minhajul Muslim (Revisi). Pustaka Arafah.

Andrianto, A., & Firmansyah, M. A. (2019). Manajemen Bank Syariah: Implementansi Teori dan Praktek. Qiara Media Pustaka.

Cahyadi, A. (2014). Mengelola hutang dalam perspektif Islam. Esensi: Jurnal Bisnis dan Manajemen, 4(1).

Fasiha, F. (2018). Akad Qardh Dalam Lembaga Keuangan Syariah. Al-Amwal, 3(1).

Ja’Far, K. (2016). Hukum Perdata Islam di Indonesia. Bandar Lampung: Permatanet Publishing.

Nasyi’ah, I., & Chusna, A. J. (2012). Implementasi Prinsip Syariah Terhadap Penyitaan Jaminan Fidusia. Journal de Jure, 4(2).

Rasio Kredit Bermasalah Perbankaan Terus Meningkat Akibat Pandemi | Databoks. (t.t.). Diambil 5 April 2022, dari https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/07/05/terimbas-pandemi-rasio-rasio-kredit-bermasalah-perbankan-semakin-meningkat

Sa’diyah, M. (2019). Fiqih Muamalah II: Teori dan Praktik. Unisnu Press.

Semiawan Conny, R. (2010). Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Grasindo.

Sudjana, S. (2018). Kebijakan Kredit yang Dihapusbukukan atau Dihapus Tagih oleh Bank BUMN dalam Perspektif Kepastian Hukum. Jurnal Ilmiah Kebijakan Hukum, 12(3), 331–348.

Sukma, F. A., Akbar, R. K., Azizah, N. N., & Juliani, G. P. (2019). Konsep dan Implementasi Akad Qardhul Hasan pada Perbankan Syariah dan Manfaatnya. Amwaluna: Jurnal Ekonomi dan Keuangan Syariah, 3(2), 148–162.

Syarqawie, F. (2015). Fikih Muamalah. IAIN Antasari Press.

Zahara, R. A. (2019). Aplikasi Status Al-Qabul (Rescheduling) Dalam Akad Al-Ibra’Fiqh Muamalah Maliyyah. Jurnal At-Tamwil: Kajian Ekonomi Syariah, 1(2), 1–26.




DOI: https://doi.org/10.15575/fjsfm.v3i1.17642

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Yudistia Teguh Ali Fikri

 
 
 Lisensi Creative Commons