Mereaktualisasi Kebebasan Beragama dalam Al-Qur’an Surah Al-Kafirun Ayat 6 dalam Konteks Pluralitas Indonesia


Saifullah Saifullah(1*), Arif Hidayat(2)

(1) UIN Prof. KH. Saifuddin Zuhri, Indonesia
(2) UIN Prof. KH. Saifuddin Zuhri, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Kajian ini bertujuan untuk mendalami makna kebebasan beragama dalam pandangan ayat suci Al-Qur’an dijelaskan setiap manusia tidak boleh memaksa orang lain untuk memeluk suatu agama khususnya yang sudah beragama. Meskipun Al-Qur’an sudah menjelaskan hal tersebut tetapi masih ada saja pemaksaan dalam memilih agama. Dalam kajian ini penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif yang bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada pembaca tentang kebebasan beragama dalam Al-Qur’an. Implikasi dari jurnal ini memberikan pengertian yang lebih komprehenshif tentang agama kepada masyarakat awam sebagai sebuah pengetahuan secara umum tentang makna hakiki dari sebuah agama yang mempengaruhi pola pertemuan hubungan manusia dengan tuhan ataupun hubungan dengan sesamanya. Mampu menyempurnakan agama sebagai bentuk yang harus diterima sebagai keyakinan individu yang tidak bisa dipaksakan, akan tetapi tetap menghargai perbedaan keyakinan kepada Tuhan. Manusia diciptakan dalam berbagai macam suku bangsa, ras, serta adat dan kebiasaan yang berbeda terutama di Indonesia yang mana kata toleransi harus ditetapkan pada individu masing-masing. agamapun merupakan suatu institusi sosial yang menciptakan ketergantungan akan pemenuhan kebutuhan rohani bagi umatnya, sampailah agama tersebut menjadi suatu bagian dari kehidupan manusia. Agama berada dalam kehidupan masyarakat meciptakan alat pengikat kehidupan dalam berbangsa dan bernegara terutama di negara Indonesia. Oleh karena itu, tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan toleransi berkeyakinan memeluk suatu agama serta menelusuri bagaimana Al-Qur’an pada ayat keenam dalam surah al-kafirun menerangkan toleransi dalam beragama.


Keywords


institusi sosial; kebutuhan rohani; kehidupan manusia; pelanggaran hak; toleransi beragama

Full Text:

PDF

References


Abdillah, M. (2014). Islam Dan Hak Asasi Manusia: Penegakan dan Problem HAM di Indonesia. MIQOT: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman, 38(2), 374–394. https://doi.org/10.30821/miqot.v38i2.68

Abrams, D. (2010). Processes of prejudices: Theory, evidence and intervention. Equalities and Human Rights Commission.

Basyir, K. (2013). Pola Kerukunan Antarumat Islam Dan Hindu Di Denpasar Bali. 8(September), 14–27.

Coward, H. (1989). Pluralisme Tantangan Bagi Agama-agama. Kanisius.

Faridah, S. (2018). Kebebasan Beragama Dan Ranah Toleransinya. Lex Scientia Law Review, 2(2), 199–214. https://doi.org/10.15294/lesrev.v2i2.27585

Fidiyani, R. (2013). Kerukunan Umat Beragama di Indonesia (Belajar Keharomonisan dan Toleransi Umat Beragama Di Desa Cikakak, Kec. Wangon, Kab. Banyumas). Jurnal Dinamika Hukum, 13(3), 468–482.

Hakiki, K. M. (1967). Jaminan Al-Qur’an Terhadap Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan. Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952., 5–24.

Handayani, F. (2009). Konsep Kebebasan Beragama Menurut UUD Tahun 1945 Serta Kaitannya dengan HAM. Toleransi, 1(2), 218–231.

Hermawati, R., Paskarina, C., & Runiawati, N. (2016). Toleransi Antar Umat Beragama di Kota Bandung. Umbara: Indonesian Journal of Anthropology, 1(2), 105–124.

In’amuzzahidin, M. (2017). Konsep Kebebasan Dalam Islam. At-Taqaddum, 7(2), 259–276.

Malla, H. A. B. (2017). Urgensi Komunikasi Pendidikan Islam Dalam Membangun Pendidikan Harmoni Pasca Konflik Masyarakat. Al-Mishbah | Jurnal Ilmu Dakwah Dan Komunikasi, 10(1), 109. https://doi.org/10.24239/al-mishbah.vol10.iss1.40

Muharam, R. S. (2020). Membangun Toleransi Umat Beragama di Indonesia Berdasarkan Konsep Deklarasi Kairo. Jurnal HAM, 11(2), 269. https://doi.org/10.30641/ham.2020.11.269-283

Mursyid, S. (2016). konsep Toleransi (Al-Samahah) Antar Umat Beragama Perspektif Islam. Aqlam, 2, 41–45.

Naim, N. (2016). Islam dan HAM: perdebatan mencari titik temu. IJTIHAD Jurnal Wacana Hukum Islam Dan Kemanusiaan, 15(1), 83. https://doi.org/10.18326/ijtihad.v15i1.83-102

Nuriyanto, L. K. (2015). Social Integration Management Of Places Of Worship For Islam And Christian In Surakarta. Analisa, 22(1), 29. https://doi.org/10.18784/analisa.v22i1.144

Rahman, T. (2013). ’Indianization’of Indonesia in an Historical Sketch. International Journal of Nusantara Islam, 1(2), 56–64.

Salam, N. (2019). Nalar Inklusif Ayat-ayat Kebebasan Beragama dalam Tafsir Al-Mishbah. Progresiva : Jurnal Pemikiran Dan Pendidikan Islam, 7(2), 152. https://doi.org/10.22219/progresiva.v7i2.13979

Shihab, M. Q. (2002). Tafsir Al-Mishbāh: Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Qur’an (cet. 5). Lentera Hati.

Siti Amanah. (2018). Religiusitas, spritualitas dalam kajian psikologi dan urgensi perumusan religiusitas islamUrgensi. Religiusitas, Spitualitas Dalam Kajian Psikologi Dan Urgensi Perumusan Religiusitas Islam Urgensi, 105, 199–208.

Wahab, A., & Sa, K. (2015). Konsep Dakwah Islam Terhadap Pluralitas Agama Dalam Tafsir Al-Misbah Karya M . Quraish Shihab. An-Nida: Jurnal Komunikasi Islam, 7(2).

Zein, Y. A. (2015). Konsep Hak Asasi Manusia Dalam Islam (Mengungkap Korelasi Antara Islam Dengan HAM). Veritas et Justitia, 1(1), 91–110. https://doi.org/10.25123/vej.1418

Zulkarnain, I. (2011). Hubungan Antarkomunitas Agama di Indonesia: Masalah dan Penanganannya. Kajian, 16(4), 681–705.




DOI: https://doi.org/10.15575/hanifiya.v6i2.15504

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Saifullah Saifullah, Arif Hidayat

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License..

___

View MyStat View MyStat

Hanifiya: Jurnal Studi Agama-Agama is Indexed By: