Studi Komparasi Yuridis Hukum Sipil dan Hukum Gereja Katolik tentang Homoseksualitas


Marianus Nicandra Ceha(1*)

(1) STFT Widya Sasana Malang, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Tulisan ini bertujuan memberikan solusi untuk persoalan homoseksualitas dari sudut pandang Gereja Katolik. Homoseksualitas pada dasarnya merupakan suatu persoalan dalam hidup bernegara dan beragama. Persoalan ini mencakup tindakan-tindakan homoseksual dan pernikahan homoseksual. Peneliti menguraikan hal ini seturut hukum yang berlaku di Indonesia dan juga dalam paham Gereja Katolik. Peneliti mengemukakan tentang persoalan homoseksual dan pernikahan homoseksual dalam sudut pandang hukum positif di Indonesia dan hukum dalam Gereja Katolik. Hukum positif dan hukum Gereja Katolik menolak dengan tegas segala bentuk tindakan homoseksual dan pernikahan homoseksual. Pelanggaran terhadap ketentuan perundangan-undangan homoseksualitas dapat membuat seseorang atau sekelompok orang diberi sanksi pidana. Sedangkan Gereja menegaskan tindakan homoseksual merupakan sebuah pelanggaran moral yang adalah dosa. Dalam pandangan Gereja Katolik, kaum homoseksual tetap harus diterima martabatnya sebagai manusia. Martabat yang melekat dalam diri kaum homoseksual merupakan suatu hal yang mutlak dijaga dan diperjuangkan. Peneliti menguraikan hal-hal di atas dengan merujuk pada teks-teks yuridis hukum positif di Indonesia dan teks hukum dalam Gereja Katolik. Sumber-sumber lain digunakan untuk melengkapi penelitian ini. Penelitian ini dilakukan dengan metode komparasi teks yuridis hukum di Indonesia dan hukum Gereja Katolik. Pada bagian akhir penelitian ini, peneliti menawarkan solusi pemecahan persoalan homoseksualitas di Indonesia dari sudut pandang Gereja Katolik.

Keywords


Gereja Katolik; homoseksual; hukum; Indonesia; martabat manusia

Full Text:

PDF

References


Alkitab Deuterokanonika. (2009). Lembaga Alkitab Indonesia.

Amindoni, A. (2017). Penggerebekan kaum gay: sentimen homofobia dan regulasi “bias” norma. BBC Indonesia.

BBC. (2020). “Pesta gay”: Polisi kenakan pasal muncikari dan pornografi ke kelompok LGBT, pakar dan aktivis sebut “diskriminatif” dan “keliru.” BBC.Com.

Clooney, F. X. (2018). Reading Religiously across Religious Borders: A Method for Comparative Study. Religions, 9(2), 42.

Davison, R., Martinsons, M., & Kock, N. (2004). Principles of Canonical Action Research. Journal of Information System, 14(1).

Dhamayanti, F. S. (2022). Pro-Kontra Terhadap Pandangan Mengenai LGBT Berdasarkan Perspektif HAM, Agama, dan Hukum di Indonesia. Ikatan Penulis Mahasiswa Hukum Indonesia Law Journal, 2(2), 210–231. https://doi.org/10.15294/ipmhi.v2i2.53740

Embuiru, H. (1995). Katekismus Gereja Katolik. Ende: Percetakan Arnoldus.

Fairclough, N. (2003). Analysing discourse: Textual analysis for social research. Psychology Press.

Fransiskus. (2017). Amoris Laetitia (Sukacita Kasih). Departemen Dokumentasi dan Penerangan KWI.

Kitab Hukum Kanonik (Codex Iuris Canonici). (2006). Konferensi Waligereja Indonesia.

Lestari, Y. S. (2018). Lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) dan hak asasi manusia (HAM). Community: Pengawas Dinamika Sosial, 4(1), 105–122.

Lon, Y. S. (2019). Hukum Perkawinan Sakramental dalam Gereja Katolik. Kanisius.

Nirwanto, G. D. (2016). Pembingkaian Berita Pro Kontra LGBT di Laman Topik Pilihan Kompas. com. Jurnal E-Komunikasi, 4(1).

Paulus II, Y. (1996). Evangelium Vitae (Injil Kehidupan). Departemen Dokumentasi dan Penerangan KWI.

Prima, K., Usman, U., & Liyus, H. (2021). Pengaturan Homoseksual dalam Hukum Pidana Indonesia. PAMPAS: Journal of Criminal Law, 1(3), 92–105. https://doi.org/10.22437/pampas.v1i3.11099

Raharso, A. C. (2006). Paham Perkawinan dalam Gereja Katolik. Dioma.

Rubiyatmoko, R. (2011). Perkawinan Katolik Menurut Hukum Kanonik. Kanisius.

Saleh, G., & Arif, M. (2017). Rekayasa sosial dalam fenomena save LGBT. Jurnal Komunikasi Global, 6(2), 148–163.

Sumarya, I., & Go, P. (2005). Homoseksualitas. Departemen Dokumentasi dan Penerangan KWI.

Wijanarko, R. (2015). Memahami Medan Pelayanan Gereja Indonesia Dewasa Ini (Tantangan menghadirkan Gereja gembira dan berbelas kasih). Menjadi Gereja Indonesia Yang Gembira Dan Berbelaskasih, 273–288.




DOI: https://doi.org/10.15575/hanifiya.v6i2.21398

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Marianus Nicandra Ceha

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License..

___

View MyStat View MyStat

Hanifiya: Jurnal Studi Agama-Agama is Indexed By: