Penggunaan Variasi Media Pembelajaran dalam Pengajaran Agama Katolik
DOI:
https://doi.org/10.15575/hanifiya.v6i2.29518Keywords:
Agama Katolik, flashcards, karakter siswa, media ajar, metode pembelajaran.Abstract
Pengajaran mata pelajaran Agama Katolik di tingkat menengah seringkali dihadapi oleh tantangan untuk menjadikan pembelajaran yang menarik dan relevan bagi siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi tantangan tersebut dengan menganalisis penerapan variasi media pembelajaran dan metode pengajaran yang inovatif terutama media ajar flashcards dalam pengajaran Agama Katolik di Biara Pratista Kumara Warabarata, OSC Sultan Agung Kota Bandung. Metode kualitatif dengan desain studi kasus digunakan untuk menggali pengalaman dan pandangan frater-frater pengajar serta siswa-siswa yang menjadi peserta pengajaran Agama Katolik di biara tersebut. Studi ini juga akan melibatkan program pelatihan bagi frater-frater pengajar untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam menggunakan media dan metode pengajaran yang lebih interaktif. Hasil penelitian ditemukan bahwa dalam upaya meningkatkan pembelajaran mata pelajaran Agama Katolik di kalangan siswa tingkat menengah, penerapan media ajar berupa flashcards telah menjadi alternatif yang efektif. Metode pengajaran ini memanfaatkan kartu-kartu dengan informasi singkat, pertanyaan, kata kunci, atau gambar di satu sisi dan jawaban atau penjelasan di sisi lainnya. Dalam konteks pembelajaran Agama Katolik, penggunaan flashcards dapat memberikan sejumlah manfaat yang signifikan seperti membantu siswa memahami dan menginternalisasi nilai-nilai dan konsep agama dengan lebih baik, meningkatkan kemampuan hafalan ayat Kitab Suci, meningkatkan keterlibatan siswa, memberikan pengulangan yang efektif, memungkinkan pembelajaran mandiri, dan membuat pembelajaran lebih interaktif dan menyenangkan. Penelitian ini memiliki implikasi penting dalam mengembangkan pendidikan Agama Katolik yang lebih dinamis dan menarik bagi generasi siswa masa depan, serta merespons kekhawatiran masyarakat akan kurangnya minat siswa terhadap mata pelajaran ini dan dampaknya terhadap karakter siswa dan perkembangan mereka di lingkungan sekolah.References
Achkar, M. (2021). Developing an advanced tech based curriculum model at the preschool KGI level: a case study implemented at a catholic school in Keserwan. Notre Dame University-Louaize.
Akhsan, H. (2020). Development of HOTS (higher order thinking skills) test instruments for the concept of fluid and harmonic vibrations for high schools. In Journal of Physics: Conference Series (Vol. 1480, Issue 1). https://doi.org/10.1088/1742-6596/1480/1/012071
Anggraeni, A., Supriana, E., & Hidayat, A. (2019). Pengaruh blended learning terhadap kemampuan berpikir kritis siswa SMA pada materi suhu dan kalor. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, Dan Pengembangan, 4(6), 758–763.
Appleton, J. J., Christenson, S. L., & Furlong, M. J. (2008). Student engagement with school: Critical conceptual and methodological issues of the construct. Psychology in the Schools, 45(5), 369–386.
Aritonang, J. S., & Steenbrink, K. A. (2008). A history of Christianity in Indonesia (Vol. 35). Brill.
Atok, Y. (2019). Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Agama Katholik Dan Budi Pekerti Materi Sifat Gereja Yang Kudus Pada Siswa Kelas Xi Sma Negeri 3 Kupang Timur. Jurnal Ilmu Pendidikan (JIP), 4(1), 47–53.
Bryman, A., Baker, S. E., Edwards, R., Belk, R. W., Bryman, a, Flick, U., Isouard, G., Maxwell, J. a, Pape, J., Publishing, E., Collection, B., Spencer, L., Ritchie, J., Lewis, J., Dillon, L., Sridhar, M. S., Foundation, T. W., White, J., Drew, S., & Hay, T. (2007). Handbook of qualitative research methods in marketing. Qualitative Research Journal, 41(1), 295–312. https://doi.org/10.1159/000105503
Cequeña, M. B., & Mendoza, N. S. M. (2022). Determining the Learning Needs of Homeschoolers: A Case of a Catholic Homeschool in the Philippines. US-China Education Review, 12(6), 207–219.
Deardorff, D. K., & Arasaratnam-Smith, L. A. (2017). Intercultural competence in higher education: International approaches, assessment and application. Routledge.
Dunlosky, J., Rawson, K. A., Marsh, E. J., Nathan, M. J., & Willingham, D. T. (2013). Improving students’ learning with effective learning techniques: Promising directions from cognitive and educational psychology. Psychological Science in the Public Interest, 14(1), 4–58.
Fredricks, J. A., Blumenfeld, P. C., & Paris, A. H. (2004). School engagement: Potential of the concept, state of the evidence. Review of Educational Research, 74(1), 59–109.
GarcÃa-Valcárcel-Muñoz-Repiso, A., & Caballero-González, Y.-A. (2019). Robotics to develop computational thinking in early Childhood Education.
Habibi, N. (2017). The Use of Flashcards in Improving Vocabulary Mastery of Students with Disability. Inklusi Journal Of Disability Studies, 121.
Hamalik, O. (2000). Manajemen pendidikan dan pelatihan. In Bandung: YP Pemindo.
Hanum, L. (2020). Analisis Strategi Pembelajaran Active Knowledge Sharing dan Ceramah Terhadap Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam. Fitrah: Journal of Islamic Education, 1(1), 36–54.
Huang, S., Cai, N., Pacheco, P. P., Narrandes, S., Wang, Y., & Xu, W. (2018). Applications of support vector machine (SVM) learning in cancer genomics. Cancer Genomics & Proteomics, 15(1), 41–51.
Jehaman, F. (2022). Metode Naratif-Eksperiensial dan Metode Dialog Partisipatif dalam Pengajaran Agama Katolik. Gaudium Vestrum: Jurnal Kateketik Pastoral, 1–6.
Karpicke, J. D., & Roediger III, H. L. (2008). The critical importance of retrieval for learning. Science, 319(5865), 966–968.
Lee, J. J., & Hammer, J. (2011). Gamification in education: What, how, why bother? Academic Exchange Quarterly, 15(2), 146.
McGuinness, C. (2019). Digital literacy in higher education: A case study of student engagement with e-tutorials using blended learning. Journal of Information Technology Education: Innovations in Practice, 18, 1–28. https://doi.org/10.28945/4190
Mustari, M., & Rahman, M. T. (2012). Pengantar Metode Penelitian. Laksbang Pressindo.
Mustari, Muhamad, & Rahman, M. T. (2011). Nilai karakter: Refleksi untuk pendidikan karakter. Laksbang Pressindo.
Nabhani, I., Ainissyifa, H., Nasrullah, Y. M., & Fatonah, N. (2023). Implementation of Religious Moderation Values in East Priangan Higher Education. Hanifiya: Jurnal Studi Agama-Agama, 6(1), 51–64.
Narwadan, P. (2019). Mengajar sebagai Frater CMM. CMM Brothers.
Nugraheni, C. E., Natali, V., & Wijaya, C. (2019). Pengembangan sistem informasi pengelolaan data anggota Ordo Salib Suci.
Reed, R. (2016). A book for none? Teaching biblical studies to millennial nones. Teaching Theology & Religion, 19(2), 154–174.
Samani, M., & Hariyanto, M. S. (2011). Konsep dan model pendidikan karakter. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sarah, C. V. (2018). Teaching vocabulary using flashcards in elementary school. Widya Mandala Catholic University Surabaya.
Smith, M. L. (1991). Put to the test: The effects of external testing on teachers. Educational Researcher, 20(5), 8–11.
Steenbrink, K., & Aritonang, J. (2008). A history of Christianity in Indonesia. Brill.
Suardi, M. (2018). Belajar & pembelajaran. Deepublish.
Tirtayani, L. A., Magta, M., & Lestari, N. G. A. M. Y. (2017). Teacher Friendly e-Flashcard: a development of bilingual learning media for young learners. Journal of Education Technology, 1(1), 18–29.
Viktorahadi, R. F. B., Rahman, M. T., & Solihin, M. (2021). Analisis Nilai-Nilai Multikultural pada Buku Teks Pelajaran Agama Katolik dan Budi Pekerti Kurikulum 2013. Religious: Jurnal Studi Agama-Agama Dan Lintas Budaya, 5(1), 31–46.
Whitehouse, H. (2004). Modes of religiosity: A cognitive theory of religious transmission. Rowman Altamira.
Wu, Z., Wang, S., Gu, J., Khabsa, M., Sun, F., & Ma, H. (2020). Clear: Contrastive learning for sentence representation. ArXiv Preprint ArXiv:2012.15466.
Ying, Y., Marchelline, D., & Wijaya, G. (2021). Using technology-flashcard to encourage students learning mandarin. Journal of Physics: Conference Series, 1764(1), 12138.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike License (CC-BY-SA)  that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).