Sebuah Nama: Masjid Sultan Mahmud Badaruddin I Jayo Wikramo


Aulia Novemy Dhita(1*), Rieca Nona Mutia(2)

(1) Universitas Sriwijaya, Indonesia
(2) Universitas Sriwijaya, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


“What’s in a name?”, the phrase popularized by William Shakepeare, is often used by many people. However, this is not approriate when it’s related to historical fact such as what happened with the changing name of A great mosque in Palembang. This study aims at describing the history of the changing name of that mosque. This research used historical method which consists of heuristic, criticsm, interpretation and historiography. The results shows that the mosque, built in 1738 by Sultan Mahmud Badaruddin I (titled Jayo Wikramo) called by Sulton Mosque, was built by adopting various cultures that were reflected in its architecture, and underwent several renovations. Not only physical renovation, but also the changing name. In 2019, the plant to change the name of this mosque attracted protest from community. However, it was finally agreed that the new name of the Great Mosque of Palembang, namely the Mosque of Sultan Mahmud Badaruddin I Jayo Wikramo. Based on historical notes, there are three names that have been used on this mosque, namely Masjid Sulton, Masjid Agung and  Masjid Sultan Mahmud Badaruddin I Jayo Wikramo.

Keywords:  Mosque, Naming, Sultan Mahmud Badaruddin I  Jayo Wikramo, Palembang


Full Text:

PDF

References


Abdullah, T. Agama, Etos Kerja Dan Perkembangan Ekonomi. Jakarta: LP3ES, n.d.

Ahmad, Z.A. Membangun Negara Islam. Jakarta: Pustaka Iqra, 2011.

Akhyar, A.A.I. Al. Mutiara Di Tengah Kota Tulungagung: Menelusuri Jejak-Jejak Kesejarahan Masjid Agung Al-Munawwar. Yogyakarta: Deepublish, 2015.

Almath, M. F. 1100 Hadist Terpilih Sinar Ajaran Muhammad. Jakarta: Gema Insani Press, 2008.

Arafat. “Makam Keramat Datuk Tongah: Pembacaan Etnografis Akademisi Pelaku Ziarah,” n.d.

Budaya, Cagar, Dengan Rahmat, Tuhan Yang, Maha Esa, and Presiden Republik Indonesia. “Bphn.Go.Id,” 2010.

C., Darmawan. “Peran Masjid Agung Palembang Sebagai Pusat Peradaban Islam Di Sumatera Selatan.” In Proceedings of International Conference on Da’wa and Communication, 1(1), 2019.

Farida, I., Rochmiatun, E., & Kalsum, N. U. “Peran Sungai Musi Dalam Perkembangan Peradaban Islam Di Palembang: Dari Masa Kesultanan Sampai Hindia-Belanda.” JUSPI (Jurnal Sejarah Peradaban Islam) 3, no. 1 (2019). https://doi.org/https://doi.org/10.30829/juspi.v3i1.4079.

Firmansyah, R. Karakteristik Masjid Tradisional Di Kota Palembang, 2014.

Gazalba, S. Masjid Pusat Ibadah Dan Kebudayaan Islam. VII. Jakarta: Pustaka Al Husna, 1994.

Ghofur, A. “Perspektif Historis Arkeologis Tentang Keragaman Bentuk Masjid Tua Di Nusantara.” Sosial Budaya 12, no. 1 (2015). http://dx.doi.org/10.24014/sb.v12i1.1932.

Hanafiah, D. Masjid Agung Palembang Sejarah Dan Masa Depannya. Jakarta: CV Haji Masagus, 1988.

Harahap, S.S. Manajemen Masjid. Jogjakarta: Bahakti Prima Rasa, 1996.

Herlina, N. Metode Sejarah. Bandung: Satya Historika, 2020.

Indriastuty, H. R. “Bangunan Masjid Agung Banten Sebagai Studi Sosial Dan Budaya.” Jurnal Pemikiran Pendidikan Dan Penelitian Kesejarahan 7, no. 2 (2020).

Iskandar, F.A & Wasisto, J. “Eksistensi Perpustkaan Masa Kesultanan Palembang Darussalam Dari Perskpektif Ahli.” Anuva 4, no. 3 (2020).

Manguin. “Journal of the Malaysian Branch of the Royal Asiatic Society.” Journal of the Malaysian Branch of the Royal Asiatic Society 66, no. 1 (1993).

Muljana, Slamet. Sriwidjaja. Flores: Petjetakan Arnoldus, 1960.

Na’am, M. F. Pertemuan Antara Hindu, Cina, Dan Islam Pada Ornamen Masjid Dan Makam Mantingan, Jepara. Jepara: Dwi-Quantum, 2018.

Nawiyanto dan Endrayadi, E.C. Kesultanan Palembang Darussalam Sejarah Dan Warisan Budayanya. Jember: Jember University Press, 2016.

Nugraheni, A. A. “Sejarah Pembangunan Dan Renovasi Pada Masjid Agung Bandung.” In SeminarIkatanPeneliti Lingkungan Binaan Indonesia (IPLBI)1, 2017.

Nugroho, S., & Hidayat, H. “Transformasi Bentuk Arsitektur Masjid Agung Palembang.” In SeminarIkatanPeneliti Lingkungan Binaan Indonesia (IPLBI)1, 2017. https://doi.org/https://doi.org/10.32315/sem.1.a265.

Nurhijrah, N., & Fisu, A. A. “Faktor-Faktor Pembentuk Place Memory Pada Bangunan Cagar Budaya Di Kota Palopo.” In Temu Ilmiah Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia (IPLBI) 8, C 050-055, 2019.

Rahim, H. Sistem Otoritas Dan Administrasi Islam: Studi Tentang Pejabat Agama Masa Kesultanan Dan Kolonial Di Palembang. Jakarta: Logos, 1998.

Rochmiatun. “Elit Lokal Palembang Dan Polemik Kebangkitan Kesultanan Palembang: Menggali Sumber Sejarah Melalui Manuskrip.” Manuskripta, 8, no. 1 (2018).

Rochmiatun, E. “Bukti-Bukti Proses Islamisasi Di Kesultanan Palembang.” Tamaddun: Jurnal Kebudayaan Dan Sastra Islam 17, no. 1 (2017).

Saraswati, R. S. “Penelusuran Hubungan Kawasan Bersejarah Masjid Agung Demak Dengan Masjid Kadilangu.” Jurnal Ilmiah Teknosains 1, no. 1 (2015).

Senoprabowo, A., Widya Laksana, D. A., & Putra, T. P. “Inovasi Ornamen Masjid Agung Demak Untuk Motif Batik Kontemporer Khas Demak.” Ars: Jurnal Seni Rupa Dan Desain 23, no. 2 (2020).

Sholeh, K. “Keberagaman Masyarakat Dan Toleransi Beragama Dalam Sejarah Kerajaan Sriwijaya (Suatu Analisis Historis Dalam Bidang Sosial, Budaya, Ekonomi Dan Agama).” Siddhayatra 23, no. 1 (2018).

Soekmono, R. Pengantar Sejarah Kebudayan Indonesia 3. Yogyakarta: Kanisius, 1992.

Supriyanto. Perdagangan Dan Perdagangan Di Pelabuhan Palembang 1824-1864. Yogyakarta: Ombak, 2013.

Syarifuddin, A. & Zainuddin, H. 101 Ulama Sumsel Riwayat Hidup & Perjuangannya. Forum Pondok Pesantren Sumatera Selatan & Ar-Ruzz Media, 2013.

Tanjung, I., L. Palembang Dan Plaju Modernitas Dan Dekolonisasi Di Perkotaan Sumatera Selatan Abad Ke-20. Yogyakarta: Ombak, 2019.

Utama, N. J. & Sair, A. “Peranan Masagus Haji Abdul Hamid (Ki Marogan) Terhadap Perkembangan Masjid Lawang Kidul Di Kampung 5 Ilir Palembang (1881-1914).” Criksetra 4, no. 2 (2015).

Wargadalem, F. R. Kesultanan Palembang Dalam Pusaran Konflik. Kepustakaan Populer Gramedia, 2017.

Wolters, O.W. The Fall of Srivijaya in Malay History. London: Oxford University Press, 1970.

Zein, A., B. Masjid-Masjid Bersejarah Di Indonesia. Jakarta: Gema Insani, 1999.




DOI: https://doi.org/10.15575/hm.v5i1.12891

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

Historia Madania: Jurnal Ilmu Sejarah is Indexed By:

       OpenAIRE                             

All publications by Historia Madania: Jurnal Ilmu Sejarah are licensed under a
Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License