Akulturasi Budaya pada Makam Syekh Syamsuddin Al-Wasil Setono Gedong Kediri Abad 16


Nurul Baiti Rohmah(1*)

(1) Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


This study aims to determine the condition of Kediri during the transition from Hindu-Buddhist to Islam which is the background of cultural acculturation at the tomb of Sheikh Syamsuddin Al-Wasil Setono Gedong. In this study, the authors used historical research methods with four stages, namely, heuristics, verification, interpretation, and historiography. The result of this research is that the transition period is the situation behind the acculturation of culture and the expansion of Demak to Majapahit which at that time in Daha was one of the causes of the shift from the Hindu-Buddhist era to Islam. One form of acculturation discussed in this study is the acculturation that occurred at the tomb of Sheikh Syamsuddin Al-Wasil Setono Gedong. The acculturation is contained in the cupola/wall around the tomb, gate, lotus and sunflower motifs, grave first, and inscriptions on the walls around the tomb.


Full Text:

PDF

References


Buku

Istari, T M Rita. Ragam Hias Candi-Candi Di Jawa: Motif dan Maknanya. Diedit oleh Bambang Sulistyanto. Yogyakarta: Kepel Press, 2015.

Kartodirdjo, Sartono. Sejarah Nasional Indonesia II. Diedit oleh R.P. Soejono. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1975.

Koentjaraningrat. Pengantar Ilmu Antropologi. Cetakan kelima. Jakarta: Fa. Aksara Baru, 1986.

Lapian, AB., Aminuddin Kasdi, Akhudiat, Indriyanto, Djoko Pitono, Suparto Wijoyo, Widyo Parwanto, dan Soekistijono. Sungai Sebagai Pusat Peradaban. Diedit oleh Restu Gunawan. Jakarta: Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, 2008.

Mulyadi, Lalu. Makna Motif Relief dan Arca Candi Surowono dan Candi Tegowangi Situs Kerajaan Kadiri. Malang: CV. Dream Litera Buana, 2018.

Nurhajarini, Dwi Ratna, Ernawati Purwaningsih, dan Indra Fibiona. Akulturasi Lintas Zaman di Lasem : Perspektif Sejarah dan Budaya (Kurun Niaga-Sekarang). Yogyakarta: Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Yogyakarta, 2015.

Olthof, W. L. Babad Tanah Jawi. Yogyakarta: Narasi, 2008.

Raffles, Thomas Stamford. The History of Java. Yogyakarta: Narasi, 2008.

Sunyoto, Agus. Atlas Walisongo. Pustaka Iman dan Lesbumi PBNU. Tangerang Selatan: Pustaka Iman dan Lesbumi PBNU, 2016.

Yulka, Febri. Jejak Seni dalam Sejarah Islam. Kota Padang Panjang: Institut Seni Indonesia Padangpanjang, 2016.

Tesis/Jurnal

Abbas, Novida. “Ragam Hias Pada Kompleks Makam Sunan Drajat.” Berkala Arkeologi 2, no. 1 (1981): 24–31. https://doi.org/10.30883/jba.v2i1.287.

Ardhana, I Ketut, I Ketut Setiawan, dan Sulanjari. “Religi, Ritual, dan Sistem Kerajaan di Jawa Timur: Berdasarkan Tinggalan Arkeologi dan Kesejarahan Masa Raja Aerlangga,” August (2016): i–106. https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir/5673385595649df6e3f7cd9bef412d50.pdf.

Damais, Louis-Charles. “L’épigraphie Musulmane Dans Le Sud-Est Asiatique.” Bulletin de l’Ecole Française d’Extrême-Orient 54, no. 1 (1968): 567–604. https://doi.org/10.3406/befeo.1968.3780.

Guillot, Claude, and Ludvik Kalus. “L’énigmatique Inscription Musulmane Du Maqâm de Kediri (Xe s. H./XVI s. E.C).” Archipel 65, no. 1 (2003): 25–42. https://doi.org/10.3406/arch.2003.3748.

Himaya, Nindyasti Dilla. “Pengaruh Budaya Jawa-Hindu Dalam Kompleks Makam Imogiri, Yogyakarta,” 2017, B205–10. https://doi.org/10.32315/sem.1.b205.

Juma’in. “Dinamika Fungsi Situs Sentana Gedong Lintas Masa Abad XIII-XVI Masehi (Kontribusi Bagi Pendidikan Multikultural).” Universitas Negeri Malang, 2010.

Mashudi, Imam. “Ragam Hias Kepurbakalaan Islam Makam Puspa Negara Gresik.” Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, 1998. http://digilib.uinsby.ac.id/id/eprint/11421.

Muliadi, Muliadi. “Pola Spasial Objek Wisata Ziarah Wali Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus Dikaitkan Dengan Persepsi Peziarah.” Semarang: Program Pascasarjana Universitas Diponegoro Semarang, 2004. http://eprints.undip.ac.id/12663/.

Pardi, I Wayan, dan I Ketut Margi. “Eksistensi Punden Berundak di Pura Candi Desa Pakraman Selulung, Kintamani, Bangli (Kajian Tentang Sejarah dan Potensinya Sebagai Sumber Belajar Sejarah).” Jurusan Pendidikan Sejarah, Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja Vol. 1 No. (2013). https://doi.org/https://doi.org/10.23887/jjps.v1i3.1020.

Ramadhan, Angga Fajar, dan Warih Handayaningrum. “Kajian Motif Benda Teknologis Pada Gapura Kompleks Makam Sunan Drajat dan Candi Tegawangi” 5, no. 1 (2021): 82–91.

Rosmawati. “Pemaknaan Inskripsi Pada Kompleks Makam Islam Kuno Katangka di Kabupaten Gowa.” Universitas Hasanuddin Makassar, 2008. http://repository.unhas.ac.id/id/eprint/4478/%0Ahttp://repository.unhas.ac.id/id/eprint/4478/4/rosmawati-258-1-ps0274.pdf.

Siswanto, Luqman Arifin. “Arsitektur Makam Siti Fatimah Binti Maimun Gresik,” 2017, A285–88. https://doi.org/10.32315/sem.1.a285.

William, Raymond, dan Yuswadi Saliya. “The Architecture of Pagodas Viewed From the Angle of Site Lay-Out, Proportion, and Symbolization.” Riset Arsitektur (RISA) 1, no. 02 (2017): 192–208. https://doi.org/10.26593/risa.v1i02.2392.192-208.

Yuwanto, Endro. “Nisan-Nisan di Komplek Makam Setono Gedong Kediri Jawa Timur: Studi Pendahuluan Terhadap Bentuk dan Hiasan.” Universitas Indonesia, 2000.

Wawancara

Bapak Yusuf Wibisono selaku juru kunci makam dan situs Setono Gedong pada 23 Januari 2022

Bapak Imam Mubarok yang merupakan Budayawan Kediri pada Minggu, 6 Februari 2022

Bapak Novi yang merupakan ketua Komunitas Pasak (Pelestari Sejarah-Budaya Kadhiri) pada Minggu, 6 Februari 2022

Website

Kajian Lesbumi PCNU Kota Kediri dengan pemateri Bapak Fachris selaku guru sejarah di MAN 2 Kota Kediri (Alumni jurusan sejarah di Universitas Negeri Malang), 06 Maret 2022 pukul (15.00-selesai) di Kantor PCNU Kota Kediri, https://www.youtube.com/watch?v=xQtyKfSs6Es&t=2s diakses padaa 07 Juni 2022 pukul 06.44

M, Abdul Hadi W. “Hikmah, Gagasan Cinta dan Anekdot dalam Sastra Sufi,” 2014. https://www.jendelasastra.com/wawasan/artikel/hikmah-gagasan-cinta-dan-anekdot-dalam-sastra-sufi, (diakses pada 10 Mei 2022, pukul 02.00).




DOI: https://doi.org/10.15575/hm.v6i2.19223

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

Historia Madania: Jurnal Ilmu Sejarah is Indexed By:

       OpenAIRE                             

All publications by Historia Madania: Jurnal Ilmu Sejarah are licensed under a
Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License