Problematika dan Prospek Hubungan Antarumat Beragama di Indonesia Masa Orde Baru


Agus Permana(1*)

(1) UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


 The objective of this article is to reconstruct the political policies of the New Order government regarding inter-religious relations in Indonesia, particularly in chiming with the relationship between religious communities and the government during 1966-1998. The method applied in this research is the historical method with research steps, namely, source collection (heuristic), source analysis (criticism), interpretation and historiography). The results of the study reveal that in general the New Order government in the period 1966-1998 took a two-way policy towards the religious community, namely on the one hand developing religious life in rituals and avoiding the religious community from political discourse. From this policy, the term “Tri Kerukunan” (Tri Harmony) emerges. which indicates a tripartite relationship between religious adherents, internal religious communities, people, and the government which is more dominated by a discourse on the relationship between Muslims and the government or the state. At the level of ideological-political policies related to inter-religious relations, the government develops exclusive and centralistic policies. Meanwhile, at the socio-religious level, since the beginning, the government has developed quite pluralist policies. This pluralist tendency can be seen from the participation of extra-state elements in policy formulation. Thus the format of government policies regarding inter-religious relations is not merely religious but is framed with macro policies, especially in the fields of politics and ideology.


Full Text:

PDF

References


Alamsyah Ratu Perwiranegara, “Antara Islam Kultural dan Islam Politik”, dalam Gatot Indroyono, ed. Islam di Mata Para Jenderal. Bandung Mizan, 1997

Alwi Shihab, Islam Inklusif Menuju Sikap Terbuka dalam Beragama ( Bandung Mizan 1997)

Aqib Suminto, Kebijakan Politik Islam Hindia Belanda; Het Kantoor voor Indlansche Zacken, Disertasi pada IAIN Syarif Hidaytullah, Jakarta,1984.

Bahtiar Effendy, Islam dan Negara”; Tansformasi Pemikiran dan Praktik Politik Islam di Indonesia. Jakarta; Paramadina,1998.

Depag RI, Bingkai Teologi Kerukunan Hidup Umat Beragama Di Indonesia, (Jakarta; Badan Penelitian dan Pengembangan Agama Proyek Peningkatan Kerukunan Umat Beragama di Indonesia, 1997), hal. 8-10

Departemen Agama RI, Kompilasi Perundang-undangan Kerukunan Hidup Umat Beragama (Jakarta:Balitbang Depag,1996-1997).

Douglass K. Ramage, Politic in Indonesia, Democracy, Islam and Ideology of Tolerance ( Canada-USA: Routledge,1995)

Elizabeth K. Notingham, Agama dan Masyarakat, (terj.) Abdul Muis Naharong (Jakarta: Raja Grafindo Persada,1993),

Gatot indroyono ed. Islam di mata Para Jenderal (Bandung: Mizan, 1997),

Haedar Nashir,”Agama dan Mobilisasi Politik Massa”, dalam Andito ed. Atas Nama Agama. Bandung: Pustaka Hidayah,1998.

Helijus Sjamsudin, Metodologi Sejarah, Jakarta: Departemen P&K, Direktorat Pendidikan Tinggi. 1996,

J. Garang Sekitar Prasangka Suatu Pengamatan Awal dalam Eka Darmaputera ed.Konteks Berteologi di Indonesia, Buku Penghormatan Untuk, HUT ke70 Prof.DR.PD. Laluihamallo (Jakarta:BPK Gunung Mulia,1997)

Komaruddin Hidayat, “Tiga Model Hubungan Agama dan Demokrasi” dalam Elza Peldi Taher ed. Demokratisasi Politik, Budaya dan Ekonomi: Pengalaman Masa Orde Baru (Jakarta; Paramadina,1994)

Komisi kataketik KWI, Katakese Umat dan Evangelisasi baru ( Yogyakarta: Kanisius, 1995).

Kuntowijoyo, PengantarIlmuSejarah, Yogyakarta: Bentang, 1997.

Liddle, R.William, Islam Politik dan Modernisasi. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan,1997.

M. Amin Abdullah,” Etika dan Dialog Agama: Persfektif Islam”, Jurnal Ulumul Qur’an Vol. IV tth 1993,p.82.

M. Syafe’I Anwar, Pemikiran dan Aksi Islam Indonesia:Sebuah Kajian tentang Pemikiran Cendekiawan Muslim Orde Baru (Jakarta:Paramadina,1995).

Mudji Sutrisno SJ, “ Dialog antar Agama dalam Pigura Humnisasi”, Jurnal Ulumul Qur’an No.4 Vol.IV th 1993, p.31.

Nurcholish Madjid, “ Kebebasan Nurani(Freedom of conscience) dan kemanusiaan Universal sebagai pangkal Demokrasi, Hak Asasi Manusia dan Keadilan” dalam Elza Peldi aher ed. Demokratisasi Politik, Budaya dan Ekonomi: Pengalaman Indonesia Masa Orde Baru. Jakarta: Paramadina,1998.

Nurcholish Madjid, Dialog Keterbukaan: Artikulasi Nilai Islam dalam Wacana Sosial Politik Kontemporer (Jakarta: Paramadina, 1988)

Nurcholish Madjid, Islam dan Birokrasi”, Tempo 28 Desember 1991.

Olaf Schuman, “Christian Muslim Encounter”( Florida: University Press of Florida, 1995),

Pidato Menteri Agama pada pembukaan Sidang Raya Dewan Gereja-Gereja Indonesia tanggal 21 Oktober 1984 di Maluku.

ratusan Mesjid, Seribu dai” Tempo 6 Juli 1991

Robert K. Merton, Social Theory and Social Structure (Glencoe Illonis: The Free Press,1949)

Sambutan Presiden Soeharto pada upacara Rapat Kerja Depag tanggal 28 maret 1989 di Bina Graha, Jakarta.

Sudjangi,” Kebijakan Pemerintahan dalam Pembinaan Kerukunan Hidup Umat Beragama”, Makalah disampaikan pada Seminar Nasional Cendekiawan Agama di Hotel Ambarukmo, Yogyakarta15-16 Januari 1996, p.10.

Suyatno,” Budhisme di Indonesia” dalam Mudji Sutrisno, ed. Buddhisme dan Pengaruhnya dalam Abad Modern. Yogyakarta: Kanisius,1993.

Suyatno’’ Buddhisme di Indonesia” dalam F.X Mudji Sutrisno. Ed., Budhisme Pengaruhnya dalam Abad modern (Yogyakarta: Kanisius,1993)

Syafe’i Ma’arif, Islam dan Masalah Kenegaraan

Widi Artanto, Menjadi Gereja Misioner dalam Konteks Indonesia (Yogyakarta: Kanisius,1997),p.68-72.

Zully Qadir,”Agama dan Legitimasi Politik”, dalam Andito ed. Atas Nama Agama: Wacana Dialog’Bebas” Konfli, bandung Pustaka Hidayah,1998.

“ Sujud Syukur Semoga Mabrur”, Tempo 6 Juli 1991,

” bank Dengan Agunan Amanah” Tempo, 9 November 1991.




DOI: https://doi.org/10.15575/hm.v6i2.21147

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

Historia Madania: Jurnal Ilmu Sejarah is Indexed By:

       OpenAIRE                             

All publications by Historia Madania: Jurnal Ilmu Sejarah are licensed under a
Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License