Aktivitas Dakwah K.H. Muhammad Yahya di Cimahi Tahun 1947-2009


Hendro Kartika(1*), Ajid Thohir(2)

(1) UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
(2) UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


K.H. Muhammad Yahya (commonly known as Abuya Sepuh or Abuya Mamad) is an Islamic scholar from Cimahi. He is a Da'i, Murshid Tariqah, and also a Judge in the Religious Courts. He was the founder of Pesantren Darussurur Cimahi, and extensively wrote Sundanese nadhom, and participated in spreading the Islamic da'wah in the City of Cimahi. He contributed to education, social, religion, and Islamic da’wah. This study aims at finding out the biography of K.H. Muhammad Yahya and his Da'wah Activities in Cimahi. The method used is a historical research method which consists of four stages, namely heuristics, criticism, interpretation, and historiography. Based on the results of the study, it can be concluded that, first, K.H. Muhammad Yahya was born in 1917 and died in 2009 in the Main Village, Cimahi. He is the son of K.H. Muhammad Azhari and Hj. Khadijah, his nasab through his father reached Maulana Syarif Hidayatullah. His educational genelogy was formed from the environment and education he got from various teachers, such as Habib Ali al-Attas (Jakarta), Habib Abdullah Bilfaqih (Malang), Muhaddist Assayid Alwi bin Abbas al-Malik (Mecca), K.H. M. Kurdi (Cibabat), K.H. M. Zarkasyi (Cibaduyut). Second, the da'wah activities K.H. Muhammad Yahya in Cimahi covers several aspects and media, namely da’wah through educational institutions with the establishment of pesantren Darussurur (1947-2009), da’wah through religious teachings (1947-2009), da’wah through Tariqah (TQN) (1960s), and da’wah through writing (1979-2009), in which he wrote and translated Arabic books composed in the form of Sundanese nadhom, such as Nadhom Shoibul Iman, Aqidatul awam, Lawang Setan, and many others.


Full Text:

PDF

References


Buku

Bachtiar, Wardi. 1997. Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah. Jakarta: Logos Wahan Ilmu.

Buya Anom, Biografi Syeikhina Abuya KH Muhammad Yahya bin KH Muhammad Azhari. Pondok Pesantren Darussurur.

Dhofier, Zamakhsyari. 2011. Tradisi Pesantren. Jakarta: LP3ES.

Habib, Syafa’at. 1992. Buku Pedoman Dakwah. Jakarta: Wijaya.

Hasbullah, Moeflich. 2012. Sejarah Sosial Intelektual Islam di Indonesia. Bandung: Pustaka Setia.

MS, Mawardi. 2008. Sikologi Dakwah: Kajian Teori Sosiologi, al-Qur’an, dan al-Hadits. Ponorogo: Uwais Inspirasi Indonesia.

Munzier dan Harjani. 2009. Metode Dakwah. Jakarta: Kencana.

Natsir, M. 1979. Fungsi Dakwah Islam dalam Rangka Perjuangan. Jakarta: Media Dakwah.

S. Susanto, Astrid. 1985. Pengantar Sosiologi dan Perubahan Sosial. Binacipta: IKAPI.

Shalahuddin dan Iskandar. 2003. 100 Tokoh Islam Paling Berpengaruh di Indonesia. Jakarta: Intimedia Ciptanusantara.

Sugono, Dendy. 2008. Kamus Bahasa Indonesia (KBBI). Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional.

Sulasman. 2014. Metode Penelitian Sejarah. Bandung: Pustaka Setia.

Stamford Raffles, Thomas. 2008. The History of Java. Yogyakarta: Penerbit Narasi.

Muhammad Abd al-Qadir bin K.H. Abdullah Qasim Shaleh. Mazmu fi al-Nadhomati al-Arobiyah Darussurur. Bandung: Ma’had Darussurur.

Karya tulis

Andryyanti, Marlyn, 2017, “Makna Maulid Nabi Muhammad SAW”, Skripsi, UIN Makasar.

Anjar R, Ari, 2018, “Biografi Sejarah dan Pemikiran K.H. Muhammad Kurdi Mama Cibabat Cimahi (1839-1954)”, Jurnal Historia Madani, UIN Bandung.

Iswanto, Agus, 2013, “Sejarah Intelektual Uslam Nusantara: Reformulasi Tradisi di Tengah Pembaharuan”, Jurnal Lektur Keagamaan, Balai Litbang Agama Jakarta.

Majalah al-Kisah, Edisi 6, 2013, “Kisah Ulama Buya K.H. M. Yahya Bandung: Ulama Amilin Bukan Ulama “Ambilin”, Majalah, PT. Dian Rakyat Jakarta.

Nasution, Yasir, 2014, “Peran Strategis Ulama dalam Pengembangan Ekonomi Syariah”, Jurnal Human Falah, IAIN Surakarta.

Pramita, Valeria, 2014, “Resume Tasawuf III: Wirid-wirid Para Sufi”, Skripsi, IAIN Imam Bonjol.

Salahudin, Marwan, 2016, “Amalan Tarekat Qadiriyah Wa Naqsabandiyah sebagai Proses Pendidikan Jiwa di Masjid Babul Muttaqin Desa Kradenan Jetis Ponorogo”, Jurnal Esoterik Vol. 2 No. 1, 2016, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Internet

Abdkadiralhamid. 2013. “Biografi Habib Abdullah bin Abdul Qadir Bil Faqih al Alawi, Malang, Jawa Timur”, diakses melalui http://ahlulbaitrasulullah.blogspot.com/, pada tanggal 13/2/2019, pukul 19:23 WIB.

Alfatih Muhammad. 2013. “Sejarah Singkat YPP Darussurur”, wordpress.com, diakses melalui https://smkdarussurur.wordpress.com/, pada tanggal 10 Mei 2018, Pukul 12.39 WIB.

Astana Gunung Djati Cirebon. “Sejarah Syaikh Tolhah”, diakses melalui http://tqn-cirebon.blogspot.com/, pada tanggal 13/2/2019, pukul 19:04 WIB.

Dhimas Ragil. “Biografi Sayyid Abbas bin Alwi al-Maliki”, diakses melalui http://syukronmaba.blogspot.com/, pada tanggal 13/2/2019, pukul 19:54 WIB.

Ensiklopedia NU. “Sayyid Alwi bin Abbas al-Maliki”, diakses melalui http://wiki.laduni.id/, pada tanggal 13/2/2019, pukul 19:56 WIB.

Hafidz Muftisany, Sorogan dan Bandongan Metode Khas Pesantren, diakses melalui https://republika.co.id/, pada tanggal 23 Juni 2019, Pukul 10.11 WIB.

MuslimMN. 2014. “K.H. Raden Muhammad Zarkasyi (Mama Eyang Cibaduyut)”, diakses melalui https://pustakamuhibbin.blogspot.com/, pada 13/02/2019, pukul 13:50 WIB.

Pondpes al-Mu’awanah. 2012. “Pesantren al-Mu’awanah-Cianjur Selatan”, diakses melalui https://pondpesalmuawanah.blogspot.com/, diakses pada 12/2/2019 pukul 14:36 WIB.

Sejarah Cirebon. “Keturunan Sunan Gunung Djati dari Istri-istrinya”, diakses melalui https://historyofcirebon.id/, pada tanggal 18 Juni 2019, pukul 21:11 WIB.

Wawancara

K.H. Jalaluddin Sayuthi, (65 tahun). Menantu dan Pengurus SD, SMP, SMK Plus Darussurur. Wawancara, Cimahi: Mushola SMP Plus Darussurur, 23 Juni 2019.

K.H. M. Sulaeman Jazuli (47 tahun). Anak ke-15. Wawancara, Bandung: Pondok Pesantren Darussurur Pusat, 19 Mei 2018.

Muhammad Samsudin (63 tahun). Kuncen Maqam Qomar. Wawancara, Cimahi: Maqam Qomar Utama, 22 Februari 2019.

Siti, (51 tahun). Masyarakat sekaligus jamaah dari K.H. Muhammad Yahya. Wawancara, Bandung: Kediaman Beliau, 22 Januari 2019.

Ustadz Irfan (34 tahun). Cucu K.H. Muhammad Yahya, Bandung: Pondok Pesantren Darussurur 27. Wawancara, 23 Februari 2019.

Audio Visual

Muhammad Abubakar, Sekelumit Biografi Abuya K.H. Muhammad Yahya r.a. oleh K.H. Muhyiddin Abdulqodir al-Manafy (Darussurur), Youtube.com, Dipublikasikan pada 26 Mei 2017, Maqam Qomar Utama Cimahi, diakses pada 8 Mei 2018.

Rekaman Haol Buya Yahya yang ke IX, Pengangkatan Abuya Abuya K.H. Muhammad Yahya sebagai Mursyid Tariqah Qadiriyah wa Naqsabandiyah oleh K.H. Thahir, Rekaman Tanggal 13 Mei 2018.




DOI: https://doi.org/10.15575/hm.v3i2.9168

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

Historia Madania: Jurnal Ilmu Sejarah is Indexed By:

       OpenAIRE                             

All publications by Historia Madania: Jurnal Ilmu Sejarah are licensed under a
Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License