Dakwah Digital Akademisi Dakwah


Enjang Muhaemin(1*)

(1) Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sunan Gunung Djati, Bandung, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Dakwah field in cyberspace requires the da'i, who in addition to the depth of Islamic science, broad insight kedakwahannya, also has the technical ability of internet usage is qualified. Researchers interested in studying how da'i academic da'i done in cyberspace. The subject of this research is the da'i of academics at Faculty of Da'wah and Communication UIN Bandung. The method used is descriptive analysis, which describes systematically facts or certain characteristics factually and meticulously. The theoretical perspective used is the theory of symbolic interaction. The results showed that the understanding of academicians to the internet as a medium of da'wah can be said relatively good enough. However, the level of mastery is relatively minimal, coupled with considerable obstacles resulted in low activity of academic da'i in utilizing the internet as da'wah. To improve effectiveness, integrated training is needed, availability of network access and adequate infrastructure, reward and punishmnet, exemplary, and the need to establish a separate institution with professional and forward-looking managers.

Medan dakwah di dunia maya mensyaratkan para da’i, yang selain mendalam ilmu keislamannya, luas wawasan kedakwahannya, juga memiliki kemampuan teknis penggunaan internet yang mumpuni. Peneliti tertarik mengkaji bagaimana dakwah da’i akademisi dilakukan di jagat maya. Subyek penelitian ini adalah para da’i akademisi di Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Bandung. Metode yang digunakan deskriptif analisis, yang melukiskan secara sistematis fakta atau karakteristik tertentu secara faktual dan cermat. Perspektif teoretis yang digunakan adalah teori interaksi simbolik. Hasil penelitian menunjukkan pemahaman da’i akademisi terhadap internet sebagai media dakwah dapat dikatakan relatif cukup baik. Namun, tingkat penguasaan yang relatif minim, ditambah dengan kendala yang cukup besar berakibat pada rendahnya aktivitas para da’i akademisi di dalam memanfaatkan internet sebagai dakwah. Untuk meningkatkan efektivitas, dibutuhkan pelatihan terpadu, ketersediaan akses jaringan dan infrastruktur memadai, pemberian reward dan punishmnet, adanya keteladanan, dan perlu dibentuknya lembaga tersendiri dengan pengelola yang profesional dan berwawasan ke depan.


Keywords


Academician; Da'wah; Digital

Full Text:

PDF (Indonesia)

References


Azwar, S. (2007). Sikap Manusia: Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Bunt, G. R., dan Lampeter. (2005). Virtually Islamic, terj. Suharsono, Islam Virtual: Menjelajah Islam di Jagad Maya. Yogyakarta: Suluh Press.

Diana, A. (2001). Mengenal E-Business. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Fakhruroji, M. dan Muhaemin, E. (2017). Sikap Akademisi Dakwah Terhadap Internet Sebagai Media Dakwah Jurnal Sosioteknologi Institut Teknologi Bandung. Vol 16, No 1 (2017), 82-93.

Fakhruroji, M. (2011). Islam Digital: Ekspresi Islam di Internet. Bandung: Penerbit Sajjad Publishing.

Hidayatullah, S. (2003). Islam Virtual. Jakarta: Penerbit Mifta.

Ibrahim, M. D. (1994). Teknologi, Emansipasi, dan Transendensi: Wacana Peradaban dengan Visi Islam. Bandung: Mizan.

Internet World Stats. World Internet Users and Population Stats, diakses 30 September 2017, dari http://www.-internetworldstats.com/-asia/id.html.

Iqbal, A. M. (2010). Spiritualizing The Internet; Internet dan Gerakan Salafi di Indonesia. Bandung: Global House Publications.

Kahmad, D. (2002). Tarekat dalam Islam, Spiritualitas Masyarakat Modern. Bandung: Pustaka Setia.

Kuswarno, E. (2007). “Manajemen Komunikasi Pengemis” dalam Metode Penelitian Komunikasi: Contoh-Contoh Kualitatif dengan Pendetan Praktis. Bandung: Rosda Karya.

Muhtadi, A. S. (2005). Pribumisasi Islam; Ikhtiar Menggagas Fiqh Kontektual. Bandung: Pustaka Setia.

Natsir, M. (1987). Fiqhud Da’wah. Kerjasama Yayasan Kesejahteraan Pemuda Islam dan Ramadhani. Surakarta.

Pardianto. (2013). “Meneguhkan Dakwah Melalui New Media”. Jurnal Komunikasi Islam. ISBN 2088-6314. Volume 03. Nomor 01, Juni 2013.

Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. (1995) Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Perum Balai Pustaka.

Rakhmat, J. (1991). Islam Aktual. Mizan. Bandung.

Ridwan, K. (1987). Metode Dakwah dalam Menghadapi Tantangan Masa Depan. Jakarta: Golden Terayon Press.

Rubawati, E. (2018). “Media Baru: Tantangan dan Peluang Dakwah”. Jurnal Studi Komunikasi. ISSN: 2549-7294, 2549-7626. Volume 2 Ed 1, March 2018. Hlm. 126 – 142.

Salman, Y. S. (2015). “Dakwah Di Internet: Konsep Ideal, Kondisi Objektif Dan Prosfeknya”. Jurnal Al Bayan. Vol 21, No 31. Januari - Juni 2015.

Tofa, U. (2009). Internet Sarana Dakwah Efektif di Brazil. diakses tanggal 26 Mei 2017 dari www.dakwatuna.com,.

Zaleski, J. (1999). The Soul of Cyberspace: How New Technology is Changing Our Spiritual Live, terj. Zulfahmi Andri, Spiritualitas Cyber Space; Bagaimana Teknologi Komputer Mempengaruhi Kehidupan Keberagamaan Manusia. Bandung: Mizan.




DOI: https://doi.org/10.15575/idajhs.v11i2.1906

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.


Editorial Office:

4th Floor, Building of Da'wah and Communication Faculty, UIN Sunan Gunung Djati, Bandung Jl. AH. Nasution No. 105 Cipadung Cibiru Bandung 40614

Telp. (022) 7810788 Fax. (022) 7810788

E-mail: jurnal.ilmudakwah@uinsgd.ac.id

View My Stats