Poetry as A Medium of Sufistic Da'wah: Analysis of Abdul Wachid B.S.’s Poetry
DOI:
https://doi.org/10.15575/idajhs.v12i2.2709Keywords:
Da'wah, Sufistic Literature, PoetryAbstract
The purpose of this study is to identify and reveal that poetry can be used as a medium of Sufistic da'wah. Research method using library research by reviewing poetry Abdul Wachid B.S. in Hyang's rhyme collection. The results of this study are: first, the narrative of mystical love ('isyq) in the acquisition of Abdul Wachhid B.S. as the foundation of sufistic da'wah, secondly, the value of sufistic humanism as a prophetic and universal human representation; third, the image / depiction of nature as a manifestation of the values of hablum min al-alam (relation to the nature). The impact of this research in the context of da'wah science can provide a new dimension, namely the dimension of literature and culture in the practice of Sufi preaching. In addition, Sufism or Sufism literature approach can also enrich the viewpoint of the da'wah practitioners to innovate for good and peace da'wah.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan mengungkapkan bahwa puisi bisa digunakan sebagai media dakwah sufistik. Metode penelitian menggunakan library research (riset kepustakaan) dengan menelaah puisi-puisi Abdul Wachid B.S. dalam kumpulan sajak Hyang. Hasil dari penelitian ini adalah: pertama, narasi cinta mistik (‘isyq) dalam perpuisian Abdul Wachhid B.S. sebagai dasar dakwah sufistik, kedua, nilai humanisme sufistik sebagai representasi kenabian dan kemanusiaan universal, ketiga, citraan/ penggambaran alam sebagai manifestasi dari nilai-nilai hablum min al-alam. Dampak penelitian ini dalam konteks ilmu dakwah dapat memberikan dimensi baru, yaitu dimensi sastra dan kebudayaan dalam praktik dakwah sufistik. Selain itu, pendekatan sastra sufistik atau tasawuf juga dapat memperkaya sudut pandang para praktisi dakwah untuk melakukan inovasi bagi dakwah yang sehat dan sejuk.
References
Abu Zayd, N. H. (2005). Tekstualitas Al-Qur’an Kritik terhadap Ulumul Qur’an. Yogyakarta: LkiS.
Ali el-Qum, M. (2011). Spirit Islam Sufistik. Bekasi: Pustaka Isfahan.
Attar, F. (2015). Musyawarah Burung. Yogyakarta: Titah Surga.
Basit, A. (2008). Dakwah Antar Individu Teori dan Aplikasi. Purwokerto: STAIN Purwokerto Press.
Faruk. (2014). Pengantar Sosiologi Sastra Dari Strukturalisme Genetik sampai Post-modernisme. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Hadi W.M, A. (2001). Tasawuf yang Tertindas. Jakarta: Yayasan Wakaf Paramadina.
Hadi W.M, A. (2004). Hermeneutika, Estetika, dan Religiusitas. Yogyakarta: Matahari.
Hadi W.M, A. (2014). Hermeneutika Sastra Barat dan Timur. Jakarta: Sadra Press.
Hadi W.M, A. (2016a). Kembali Ke Akar Kembali Ke Sumber Jejak-Jejak Pergumulan Kesusastraan Islam di Nusantara. Yogyakarta: Diva Press.
Hadi W.M, A. (2016b). Semesta Maulana Rumi. Yogyakarta: Diva Press.
Hidayat, A. (2010). Rahasia yang Tersembunyi dalam Sajak “Pembawa Matahari†Karya Abdul Hadi W.M. IBDA’, 8(1).
Indianto, D. (2013a). Nilai-Nilai Pendidikan Profetik Dalam Buku Puisi “Yang†Karya Abdul Wachid B.S. Purwokerto.
Indianto, D. (2013b). Visi Profetik Puisi Yang Karya Abdul Wachid B.S. IBDA’, 3(2).
Kurniawan, H. (2003). Mistisisme Cahaya. Purwokerto: Kaldera.
Kurniawan, H. (2005). Meretas Bangunan Estetika Perpuisian Abdul Wachid B.S. dalam Tafsir Hermeneutika. IBDA’, 3(2).
Mahayana, M. S. (2016). Jalan Puisi Dari Nusantara ke Negeri Poci. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.
Mardianto, W. (2015). Nilai-Nilai Aktualisasi Diri Dalam Puisi Karya Abdul Wachid B.S. Purwokerto.
Mawardi, K. (2008). Simbol Nubuwat sebagai Spirit Pembebasan (Lukisan Mendalam terhadap Puisi-Puisi Balada Abdul Wachid B.S. IBDA’, 6(2).
Musta’in. (2014). Komunikasi Sufistik Analisis Hermeneutika Teks Dakwah K.H. Musta’in Ramly. Yogyakarta: Maghza Pustaka.
Rumi, J. (2018). Matahari Diwan Syams Tabrizi. Yogyakarta: Forum.
Sastrowardoyo, S. (1982). Kata. Jakarta: Balai Pustaka.
Schimmel, A. (2016). Jiwa Suci dan Sakralitas dalam Islam. Yogyakarta: Kreasi Wacana.
Suryadi A.G., L. (1986). Sabda. Jakarta: Pustaka Jaya.
Syafi’ie, K. (2015). Pesona Pantai Keabadian. Yogyakarta: Mitra Pustaka.
Syafi’ie, K. (2016). Allah Maha Pencemburu. Yogyakarta: Diva Press.
Teeuw, A. (2016). Sastra dan Ilmu Sastra. Bandung: Pustaka Jaya.
Wachid B.S., A. (2003). Rumah Cahaya. Yogyakarta: Gama Media.
Wachid B.S., A. (2005). Lukisan Peleburan Cinta yang Erotik: Puisi Sufi di antara Estetika dan Etika Cinta Ilahiyah. Al-Jami’ah, 43(2).
Wachid B.S., A. (2008). Gandrung Cinta Tafsir terhadap Puisi Sufi A. Mustofa Bisri. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Wachid B.S., A. (2011). Yang. Yogyakarta: Cinta Buku.
Wachid B.S., A. (2014). Hyang. Yogyakarta: Cinta Buku.
Wachid B.S., A. (2015). Puisi Sufi A. Mustofa Bisri. IBDA’, 13(1).
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies agree to the following terms:
- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).