Historical Review of Ulama and Umara’ Relations and Its Implications for Islamic Da’wah


Mastori Mastori(1*), Zenal Arifin(2), Sunardi Bashri Iman(3)

(1) STAI PTDII Jakarta, Indonesia
(2) Institut Pembina Rohani Islam Jakarta, Indonesia, Indonesia
(3) STIUDIA Jakarta, Indonesia, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


This study seeks to analyze the relationship between ulama and umara' and their implications for Islamic da'wah. The research was conducted by exploring historical and empirical sources related to the relationship between the ulama and umara' past and present which is reflected in the various political thoughts and policies of the ulama and umara'. The data was collected through observation and literature study while the data were analyzed using a descriptive qualitative approach. The results of the study show that historically the relationship between ulama and umara' occurred dynamically. During the past Islamic empires, the relationship between ulama and umara' was collaborative and even integrative. While in later times the relationship between ulama and umara' tended to be secularistic-pragmatic. The implication of this integrative relationship is that Islamic da'wah can develop rapidly so that Islam becomes the religion of the majority of the Indonesian people. Meanwhile, pragmatic secularistic relations made da'wah stagnant due to the weak involvement of umara' in the process of Islamization

Penelitian ini berupaya untuk menganalisis relasi ulama dan umara’ dan implikasiinya bagi dakwah Islam. Penelitian dilakukan dengan menggali sumber-sumber historis dan empiris terkait hubungan ulama dan umara’ masa lalu dan saat ini yang tercermin dalam beragam pemikiran dan kebijakan politik ulama dan umara’. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan studi pustaka sedangkan data dianalisis dengan pendekatan kualitatif deskripstif. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara historis relasi ulama dan umara’ terjadi secara dinamis. Pada masa kerajaan Islam masa lalu hubungan ulama dan umara’ terjadi secara kolaboratif bahkan integratif. Sementara pada masa sesudahnya hubungan ulama dan umara’ cenderung sekuleristik-pragmatik. Implikasi dari hubungan integratif adalah dakwah Islam dapat berkembang secara cepat sehingga Islam menjadi agama mayoritas rakyat Indonesia. Sementara hubungan sekuleristik pragmatik membuat dakwah stagnan karena lemahnya keterlibatan umara’ dalam proses islamisasi.



Keywords


Ulama; Umara’; relation; implication of da’wah

Full Text:

PDF

References


Abrori, F. (2020). Uregensi Ulama dan Umara’ dalam Sistem Demokrasi Politik Lokal Kabupaten Situbondo, At-turost: Journal of Islamic Studies, 7(1), 1-11. https://ejurnal.stainh.ac.id/index.php/jurnal/article/view/18.

Akhimuddin, Y. (2012). Naskah [Asal Khilaf Bilangan Taqwim]: Relasi Ulama-Umara’ di Minangkabau Abad ke-17 dalam Penetapan Awal Ramadan, Manuskripta, 2(1), 79-101. DOI: https://doi.org/10.33656/manuskripta.v2i1.27.

Akmal, A. M. (2018). Konsepsi Ulama Dalam Alquran, Ash-shahabah: Jurnal Pendidikan dan Studi Islam, 4(2), 174-182. http://journal-uim-makassar.ac.id/index.php/ASH/article/view/225.

Al Qardhawi, Y. (1995). Fatwa-Fatwa Kontemporer. Jakarta: Gema Insani Press

Anita, D. E, (2014). Walisongo: Mengislamkan Tanah Jawa, Suatu Kajian Pustaka, Wahana Akademika, 1(2), 243-266. DOI: 10.21580/wa.v1i2.815.

Arnawati, A. (2017). Kedudukan dan Peran Ulama dalam Al Qur’an (Studi Komparatif dalam Tafsir Al-Qur’an Al-Azim dan Tafsir Fi Zilal Al-Qur’an), Jurnal al-Fath, 11(1), 1-20. DOI: http://dx.doi.org/10.32678/alfath.v11i1.875.

As-Sya’rowi, M. (2007). Anda Bertanya Islam Menjawab. Jakarta: Gema Insani Press.

Bajuri, M. (2019). Ulama, Petunjuk dan Penentu Kebaikan Umat, Jurnal Al Wa’i, Nomor 397 Tahun XXXIV Shafar 1441 H.

Day, S. B. (2005). Hubungan Politik Dan Dakwah, Mediator, Jurnal Komunikasi, MediaTor: Jurnal Komunikasi, 6(1), 7-16. DOI: https://doi.org/10.29313/mediator.v6i1.1171.

Fakhriati. (2015). Refleksi Konflik Antara Ulama Dan Umara’ Pada Abad Ke-19M; Telaah Atas Naskah Sirajuddin, Jurnal Masyarakat dan Budaya, 17(1), 37-50. DOI: https://doi.org/10.14203/jmb.v17i1.121.

Farida, U. (2015). Islamisasi Di Demak Abad Xv M: Kolaborasi Dinamis Ulama-Umara’ dalam Dakwah Islam di Demak, At-Tabsyir: Jurnal Komunikasi Penyiaran Islam, 3(2), 299-318. DOI: 10.21043/at-tabsyir.v3i2.1649.

Ghazali, I. (2011). Ihza Ulumuddin, Terj. Muh. Zuhri. Semarang: CV Asyifa’

Gozali. (2016). Hubungan Umara’ Dan Ulama Dalam Membentuk Kehidupan Sosio-Relijius Di Aceh Darussalam Masa Sultan Iskandar Muda, Jurnal Penelitian Hukum De Jure, 16(2), 173-185. DOI: http://dx.doi.org/10.30641/dejure.2016.V16.173-185.

Gulen, M. F. (2011). Dakwah. Jakarta : Penerbit Republika.

Hasib, K. (2018), Konsep Siyasah Dan Adab Bernegara Menurut Imam Al-Ghazali, Falasifa: Jurnal Studi Keislaman, 8(1), 1-17. DOI: https://doi.org/10.36835/falasifa.v8i1.35.

Hasyim, U. (1983). Mencari Ulama Pewaris Para Nabi: Selayang Pandang Sejarah Para Ulama. Jakarta: Bina Ilmu.

Jajat, B. (2013). Ulama dan Kekuasaan : Pergumulan Elit Politik Muslim dalam Sejarah Indonesia. Jakarta: Mizan.

Jauzi, I. (2016). Shaidul Khatir: Cara Manusia Cerdas Menang dalam Hidup. Jakarta: Maghfirah Pustaka

Mahfud, M. MD. (1999). pergulatan politik dan hukum di Indoenesia. Yogyakarta: Gamamedia.

Manan, A. (2015). Etika Hakim Dalam Penyelenggaran Peradilan. Jakarta: Prenada Media.

Mawardi, I. (2014). Ahkam As Sulthaniah. Jakarta: Qisthi Press.

Rasyid, D. (1999). Islam dan Reformasi. Ponpes Unggulan al Makmuriyah.

Romli, A. S. M. (2000). Demonologi Islam: Upaya Barat Membasmi Kekuatan Islam: Jakarta: Gema Insani Press.

Rustandi, R., & Sahidin, S. (2019). Analisis Historis Manajemen Dakwah Rosulullah Saw dalam Piagam Madinah, Tamaddun: Jurnal Sejarah dan Kebudayaan Islam, 7(2), 362-387. DOI: 10.24235/tamaddun.v7i2.5503.

Sulaymân, A. D. (1998). Sunan Abu Dawud Vol. 1. Beirut: Dar al Fikr.

Suradi, A. A., & Surahman, B. (2020). Kiai’s role as ulama and umara: Implications to the pesantren education, Masyarakat, Kebudayaan dan Politik, 33(2), 202-211. DOI: http://dx.doi.org/10.20473/mkp.V33I22020.202-211.

Shihab, Q. (1994). Membumikan Al-qur’an. Bandung: Mizan.

Thohari, H. Y. (2005). Muhammadiyah dan Pergulatan politik Islam Modernis. Jakarta: PSAP.

Tim Dakwah Pesantren. (2015). Kumpulan Tanya Jawab Keagamaan. Yogyakarta: PISS KTB.

Tim Penyusun. (2003). Ensiklopedia Islam. Jakarta: PT Ikhtiar Baru.

Ulum, B. (2019). Sinergitas Ulama dan Umara’: Artikulasi dalam Penyelesaian Kasus Sara tentang Pemasangan Lafaz Allah pada Ornamen Pohon Natal di Hotel Novita Jambi, Al-

Daulah: Jurnal Hukum Dan Perundangan Islam, 9(1), 118-141. DOI: https://doi.org/10.15642/ad.2019.9.1.117-141

Wahidin, A. (2012). Konsep Ulama Menurut al Qur’an (Studi Analitis atas Surat Fathir ayat 28), Al Tadabur: Jurnal Ilmu al-Qur’an dan Tafsir, 1(1), 38-56. DOI: http://dx.doi.org/10.30868/at.v1i01.168.

Witro, D (2020). Ulama and Umara’ in Government of Indonesia: A Review Relations of Religion and State, Madania: Jurnal Kajian Keislaman, 24(2), 135-144. DOI: http://dx.doi.org/10.29300/madania.v24i2.3778.

Yafie, A. dkk. (1998). Mutiara Nahdhatul Ulama’. Jakarta: Fatma Press.

Zalikha. (2013). Dakwah Dan Kekuasaan (Perspektif Historis), Jurnal Al-Bayan: Media Kajian dan Pengembangan Ilmu Dakwah, 19(2), 20-30. DOI: http://dx.doi.org/10.22373/albayan.v19i28.103.

Zuhdi, A., dan Sunata, I. (2020). Kolaborasi Dakwah Ulama dan Umara’, Ishlah: Jurnal Ilmu Ushuluddin, 2(1), 32-51. DOI: https://doi.org/10.32939/ishlah.v2i1.12.




DOI: https://doi.org/10.15575/idajhs.v15i1.9824

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


Editorial Office:

4th Floor, Building of Da'wah and Communication Faculty, UIN Sunan Gunung Djati, Bandung Jl. AH. Nasution No. 105 Cipadung Cibiru Bandung 40614

Telp. (022) 7810788 Fax. (022) 7810788

E-mail: jurnal.ilmudakwah@uinsgd.ac.id

View My Stats