Fenomena Dzikir dalam Memperoleh Ketenangan Menghadapi Pandemi Covid-19 pada Pedagang di Pasar Sore Trenggalek


Hanik Shofiyatun(1*)

(1) UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


ABSTRAK

Dampak dari pandemi Covid-19 sangat luar biasa, terutama dalam bidang kesehatan, pendidikan, dan ekonomi. Permasalahan  pada kesehatan juga tak hanya menyangkut pada kesehatan fisik saja, namun juga pada kesehatan psikis. Pandemi Covid-19 juga banyak mengakibatkan munculnya gangguan psikis, misalnya kegelisahan, kecemasan, dan stres yang dialami oleh kalangan masyarakat. Fenomena ini juga dirasakan oleh pedagang yang ada di Pasar Sore Trenggalek. Banyaknya persoalan yang diakibatkan oleh pandemi Covid-19 ini lah yang mempengaruhi kondisi kesehatan mental individu yang berujung pada adanya gangguan mental. Dari sinilah peneliti tertarik meneliti mengenai fenomena dzikir dalam memperoleh ketenangan menghadapi pandemi covid-19 pada pedagang di Pasar Sore Trenggalek. Terdapat  dua hal yang menarik untuk dikaji lebih mendalam; pertama, mengenai pemaknaan dzikir pada pedagang Pasar Sore Trenggalek. Kedua, penerapan dzikir dalam mengatasi kecemasan pada pedagang Pasar Sore Trenggalek. Penelitian ini dilakukan pada para kalangan pedagang di Pasar Sore Trenggelek. Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dengan menggunakan teknik interpretative phenomenological analysis (IPA). Penggalian data dilakukan pada pedagang di Pasar Sore Trenggelek, kepada tiga orang partisipan dengan metode wawancara semi terstruktur, observasi partisipan dan dokumentasi. Partisipan dipilih menggunakan metode purposive sampling dengan kriteria sebagai berikut : 1) Subjek merupakan pedagang di Pasar Sore Trenggalek yang terdampak pandemi Covid-19. 2) Subjek merupakan pedagang yang rajin beribadah. 3) Subjek bersedia memberikan informasi yang diperlukan dalam penelitian. 4) Subjek merupakan pedagang di Pasar Sore Trenggalek yang mengalami penurunan omset. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ada tiga pemaknaan dzikir pada Pasar Sore Trenggalek, yakni: 1) nilai Ke-Tauhid an, 2) Rasa syukur, 3) Tawakal. Selain itu peneliti juga menemukan penerapan dzikir yang ada pada pedagang di Pasar Sore Trenggalek, sebagai berikut: 1) Ketenangan, 2) HabluminAllah.

Kata kunci : Dzikir; ketauhidan; kecemasan.




DOI: https://doi.org/10.15575/irsyad.v9i1.17180

Refbacks

  • There are currently no refbacks.