Peran Struktur Keluarga dalam Membentuk Perilaku Remaja


Rezka Puspita(1*), Lilis Satriah(2), Dede Lukman(3)

(1) UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
(2) UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
(3) UIN Sunan Gunung Djati, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


This study aims to examine the form of family interaction, the function of the family subsystem, and the rules of the family system on the families of students involved in juvenile delinquency at Al-Hadi High School in Bandung as a basic in creating Islamic Counseling guidance programs with a family approach at school. The research method use in this study is a qualitative method with a Case Study approach. The results of the study indicate that juvenile delinquency behavior that occurs is caused by a malfunctioning structure in the student’s family. The absence of interaction patterns in the family, the function of the family sub-system is not working, the existence of disputes between family members, and the absence of rules in the family are factors students are involved in juvenile delinquency behavior. From the four families of students who have been examined it can be conclude that, the busyness of parents to search for material, lack of attention and supervision, also the lack of religious practice or moral guidance becomes a problematic impact on the dysfunction of each subsystem in the family. Giving rise to problems or symptoms in family members.

Full Text:

PDF

References


Abdi, H. (2019). 7 Faktor Penyebab Kenakalan Remaja yang Harus diperhatikan Orang Tua. https://hot.liputan6.com/read/4058611/7-faktor-penyebab-kenakalan-remaja-yang-harus-diperhatikan-orang-tuaAli, M & Asrori, M. (2010). Psikologi Remaja Perkembangan Perserta Didik. Jakarta: Bumi Aksara.

Al Mundziri, I. (2012). Ringkasan Shahih Muslim. Jakarta: Pustaka Amani.

Arifin, R. F. (2018). HUBUNGAN PERSEPSI ANAK TENTANG POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KENAKALAN REMAJA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS. Jurnal Kesehatan STIKES Darul Azhar Batulicin, 5(1).

Asyariah.com. (2012). Anak Lahir di Atas Fitrah. Edisi 070, Fatawa al-Mar'ah al-Muslimah. Diakses pada tanggal 8 Januari 2020. https://asysyariah.com/anak-lahir-di-atas-fitrah/

Badan Pusat Statistik Jawa Barat. (2018). Jumlah Permasalahan Sosial menurut Jenis. Diakses pada 19 Maret 2018. https://jabar.bps.go.id/statictable/2018/03/19/405/jumlah-permasalahan-sosial-menurut-jenis-di-jawa-barat-2016.html.

Brown, Janousek, Ashley (2016). Family Counseling. The Wiley Blackwell Encyclopedia of Family Studies, First Edition.

Creswell, J.(2016). Research Design: Pendekatan Metode Kualitatif, Kuantitatif dan Campuran. Jakarta : Pustaka Pelajar.

Dewi, Y. T., Budiarti, M., Humaedi, S., & Wibhawa, B. (2017). Faktor Penyebab Tergabungnya Remaja Kota Bandung Dalam Komunitas Kenakalan Remeja. Share: Social Work Journal, 7(1), 13-20.

Enjang, & Encep Dulwahab.(2018). Komunikasi Keluarga Perspektif Islam. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Hatip, Moch. (2011). Pendayagunaan Pendekatan Konseling Keluarga (Family Therapy) dalam Bimbingan dan dan Konseling di Sekolah. Vol.7 No.2 Agustus 2019. ISSN: 1858-0084.

Hermanto, J. (2018). Teknik Konseling Keluarga dalam Mengatasi Kenakalan Remaja di Desa Gapit Kecamatan Empang Kabupaten Sumbawa. Skripsi S1.Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Universitas Islam Negeri Mataram.

Hurlock, EB.(2011). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta : Erlangga.

Jimenez, Hidalgo, dkk. (2019). Efectiveness of Structural-Strategic Family Therapy in the Treatment of Adolescents with Mental Health Problems and Their Families. International Journal of Environmental Research and Public Health, 16(7), 1255, DOI :10.3390/ijerph16071255.

Kartono, K.(2014). Patologi Sosial 2 : Kenakalan Remaja. Jakarta : Rajawali Press.

Kementrian Agama RI. (2010). Al-Qur’an dan Tafsirnya. Jakarta: Lentera Abadi.

Kementerian Agama RI. (2014). Tafsir Al-Qur’an Tematik. Bandung: Kamil Pustaka.

Latipun.(2001). Psikologi Konseling Edisi Ketiga. Malang: UMM press.

Notoatmodjo, S. (2010). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta : Rineka Cipta.

Nurhajati, L., & Wardyaningrum, D. (2014). Komunikasi Keluarga dalam Pengambilan Keputusan Perkawinan di Usia Remaja. Jurnal Al-Azhar Indonesia Seri Pranata Sosial, 1(4), 236-248.

Safi'i, I. (2019). Strategi Komunikasi Kiai Desa Dalam Upaya Pemberdayaan Remaja Demam Togel. Al-Mada: Jurnal Agama, Sosial, Dan Budaya, 2(2), 47-63.

Satriah, L.(2017). Bimbingan Konseling Keluarga. Bandung: Mimbar Pustaka.

Setiana,W. (2015).Patologi Sosial Li ad-Dakwah. Mimbar Pustaka : Bandung.

Sumaran, D. S., Humaedi, S., & Santoso, M. B. (2017). Kenakalan remaja dan penanganannya. Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, 4(2).

Sumarwiyah, S., Zamroni, E., & Hidayati, R. (2015). Solution Focused Brief Counseling (Sfbc): Alternatif Pendekatan Dalam Konseling Keluarga. Jurnal Konseling GUSJIGANG, 1(2).

Thoyibah, Z., Nurjannah, I., & Sumarni, D. (2017). Correlation between family communication patterns and juvenile delinquency in junior high school. Belitung Nursing Journal, 3(4), 297-306.

Triyanto, E., Setiyani, R., & Wulansari, R. (2014). Pengaruh Dukungan Keluarga dalam Meningkatkan Perilaku Adaptif Remaja Pubertas.Jurnal Keperawatan Padjadjaran, 2(1).

Yoga, D. S., Suarmini, N. W., & Prabowo, S. (2015). Peran Keluarga Sangat Penting dalam Pendidikan Mental, Karakter Anak serta Budi Pekerti Anak. Jurnal Sosial Humaniora, 8(1), 46-54. Vol 8 No.1, Juni 2015.

Ulfiah. (2016). Psikologi Keluarga. Bogor: Ghalia Indonesia.

Walgito, B. (2010). Pengantar Psikolog Umum. Yogyakarta: C.V Andi Offset.

Willis, S. (2017). Konseling Keluarga. Bandung: Alfabeta.

Ulwan, A. (2014). Pendidikan Anak dalam Islam. Solo : Insan Kamil.

Yusuf, S. (2017). Psikologi Perkembangan Anak Dan Remaja. Bandung: Remaja Rosdakarya.




DOI: https://doi.org/10.15575/irsyad.v9i1.38668

Refbacks

  • There are currently no refbacks.