PENGARUH PEMBERIAN FERMENTASI KOTORAN AYAM TERHADAP POPULASI DAN BIOMASSA CACING (Tubifex tubifex)


Astuti Kusumorini(1*), Tri Cahyanto(2), Lutfhi Dewi Utami(3)

(1) Jurusan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri SGD Bandung, Indonesia
(2) Jurusan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri SGD Bandung, Indonesia
(3) Jurusan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri SGD Bandung, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Cacing sutra adalah salah satu jenis pakan hidup yang disenangi karena
mempunyai kandungan nutrisi yang baik untuk pertumbuhan larva ikan.
Media hidup cacing sutera terdiri dari lumpur dan bahan organik. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan media kultur dengan
fermentasi kotoran ayam terhadap biomassa dan populasi cacing sutera.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Mei bertempat di kebun Fakultas
Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung.
Cacing digunakan adalah cacing sutera berukuran 1,4-2,3 cm. Jumlah cacing
yang ditebar 10 gram untuk luasan 0,091 m2 dan debit air 0,35 l/menit.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental ini menggunakan
Rancangan Acak Lengkap (RAL), terdiri dari 5 perlakuan dan 5 kali ulangan.
Perlakuan P0 (tanpa pemupukan), P1 (Fermentasi kotoran ayam 75g/ 20 hari), P2
(150g/20 hari), P3 (225g/ 20 hari) dan P4 (300g/ 20 hari). Hasil penelitian
menunjukan bahwa penambahan pupuk fermentasi kotoran ayam memberikan
pengaruh nyata (p<0,05) terhadap populasi dan biomassa cacing Tubifex
tubifex. Populasi dan biomassa tertinggi terdapat pada perlakuan P2 4013 ind/m2
dengan biomassa yaitu 17,32 gram yang dicapai pada hari ke-20 Berdasarkan
hasil, dapat disimpulkan bahwa fermentasi kotoran ayam dapat meningkatkan
populasi dan biomassa dari cacing Tubifex tubifex.

Keywords


biomassa; kotoran ayam; fermentasi; populasi

Full Text:

PDF

References


Ajiningsih,D.W.1992.Peran Tinggi Substrat Terhadap Kualitas Tibificid Pada Ketinggian Air Budidaya 2 cm.skripsi.Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelauatan.Institut Pertanian Bogor.

Arsana,N.G.1992.Peranan Tinggi Substrat 2 cm,4 cm dan 6 cm Terhadap Kelimpahan Tubificid pada ketinggian air budidaya 2 cm.Skripsi.Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelauatan.Institut Pertanian Bogor.

Adlan, M. A. 2014. Pertumbuhan Biomassa Cacing Sutera (Tubifex sp.) pada Media Kombinasi Pupuk Kotoran Ayam dan Ampas Tahu. [Skripsi]. Fakultas

Peternakan.Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. (Abstrak). 1 hlm.

Afrianto, E. dan Liviawati, E. 2005. Pakan Ikan. Kanisius. 146 hlm.

Alim,N.M., H.S, Warsito dan Wurlina. 2012. Pengaruh Pemberian Susu Afkir

terhadap Performan Ayam Pedaging Jantan. J. Universitas Airlangga. 8 hlm.

Basri, Y. 2011. Pemberian Pakan dengan Kadar Protein yang Berbeda terhadap Tampilan Reproduksi Induk Ikan Belingka (Puntius belinka Blkr). J. Universitas Bung Hatta. 12 hlm.

Bintaryanto, B. W. dan T. Taufikurohmah. 2013. Pemanfaatan Campuran Limbah Padat (Sludge) Pabrik Kertas dan Kompos sebagai Media Budidaya Cacing Sutera (Tubifex sp.). J. Universitas Negeri Surabaya. 2 (1) : 7 hlm.

Bock, S., A.U. Sedlmeier dan H.K. Hoffmann. 1988. Metabolism of Absorbed Short-Chain Carboxylic Acids by the Freshwater Oligochaete Tubifex

tubifex. J. Elsevier. 1 hlm (Abstrak).

Chilmawati, D. dan T. Yuniarti. 2014. Pemanfaatan Fermentasi Limbah Organik Ampas Tahu, Bekatul, dan Kotoran Ayam untuk Peningkatan Produksi dan Kualitas Kultur Cacing Sutera (Tubifex sp.). Hibah Penelitian Pembinaan. Universitas Diponegoro.

Brinkhurst.R.O And D.G.Cook.Aquatic Earthworms.1974.Pollution Ecology of Freshwater Invertebrates.Academic Press.New york: 143-155

Chumaidi. 1987. Pengaruh Debit Air Terhadap Biomass Cacing Rambut (Tubifisid). Karya Ilmiah. Fakultas Pasca Sarjana. Institut Pertanian Bogor.

Chumadi dan Suprapto. 1986. Pengaruh Berbagai Takaran Pupuk Kotoran Ayam Terhadap Perkembangan Populasi Tubifex sp. Balai Penelitian Perikan Air

Tawar. Depok, Bogor. 8 hal.

Chumadi dan Suprapto. 1986. Pengaruh Berbagai Takaran Pupuk Kotoran Ayam Terhadap Perkembangan Populasi Tubifex sp. Balai Penelitian Perikanan

Air Tawar. Depok, Bogor. Casmuji. 2002. Penggunaan Supernatan Kotoran Ayam dan Tepung Terigu dalam Budidaya Daphnia sp. [Skripsi]. Fakultas Perikanan. Institut pertanian Bogor, Bogor, 52 hlm.

Drago D, I Ezcurra, dan Marchese. 2004. Benthos of a Large Neotropical River: Spatial Patterns and Species Assemblages in the Lower Paraguay and Its Floodplains. Archiv für Hydrobiologie, 160 (3), p. 28 (abstract).

Davis, J. R.1982. New Recordof Aquatic Oligochaeta from Texas with Observation on Their Ecological Characterristic. Hydrobiologia. 96:15-21

Djarijah A S. 1996. Pakan Ikan Alami. Yogyakarta: Kanisius Departemen Pertanian. 1992. Pedoman Teknis Budidaya. Jakarta. 87 Hal.

Efiyanti, W. 2003. Pemanfaatan Ulang Limbah Organik Usaha Cacing Sutera. Skripsi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Intitut Pertanian Bogor.

Fadillah,R.2004.Pertumbuhan Biomassa Cacing sutra (Limodrillus) yang dipupuk dengan kotoran ayam.Skripsi.Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.Institut Pertanian Bogor.

Febrianti, D. 2004. Pengaruh Pemupukan Harian Dengan Kotoran Ayam Terhadap Pertumbuhan Populasi dan Biomassa Cacing Sutera (Limnodrillus). Skripsi. Fakultas Perikanan dan Kelautan. Institut Pertanian Bogor. Bogor. 34 hal.

Fiastri.1987.Pengaruh Debit Air dengan Modifikasi Sistem Pembilasan Terhadap

Pertumbuhan Tubifex sp. Karya ilmiah.Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor.

Findy, S. 2011. Pengaruh Tingkat Pemberian Kotoran Sapi terhadap Pertumbuhan Biomassa Cacing sutera. [Skripsi]. Departemen Budidaya Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor, Bogor, 42 hlm.

Goodnight, C.J. 1959. Oligochaeta. In W. T. Edmonson. Freshwater

Biology. John Wiley and Sons, Inc . Hal :522-537

Gusrina. 2008. Budidaya Ikan Jilid 2. Direktorat Pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan. Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah.

Departemen Pendidikan Nasional.

Hermawan, 2001. Kandungan Dan Komposisi Dasar Tanah. Ilmu Tanah. Fakultas Pertanian. Institusi Pertanian Bogor. Bogor

Hadiroseyam,A dan D, Dana.1994.Penyediaan Cacing Sutra Bebas Penyakit Sebagai Makanan Ikan yang Sehat, Melalui sistem Budidaya yang diperbaiki. Laporan Penelitian

Hardjowigeno, S. 1985. Ilmu Tanah. Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian, Intitu Pertanian Bogor. Bogor. 200 hal.

Hadiah, S. 2003. Kualitas Kompos dari Kotoran Domba dan Sisa Pakan dengan Menggunakan Tiga Macam Aktivator. Skripsi. Fakultas Perikanan dan Kelautan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Hakim, N., M.Y. Nyakpa, A.M. Lubis, S.G Nugroho, M.R. Saul, M.A. Diha, G.B. Hong dan H.H. Bailey. 1986. Dasar Dasar Ilmu Tanah. Penerbit Universitas Lampung. Lampung.488 hal.

Higa T, Parr JF. 1995. Beneficial and Effective Microorganisms for a Sustainable Agriculture and Environtment. Soil Microbiologist Agricultural Research Service, US. Department of Agriculture Beltsville. Maryland.

Isyaturradiyah. 1992. Pertumbuhan

Populasi dan Biomassa Tubiex

sp pada Wadah Yang Dialiri Air

Limbah dari Budidaya Tubiex sp

dengan panjang 3, 6 dan 9 meter.

Skripsi Fakultas Perikanan.

Institut Pertanian Bogor.

Kosiorek, D. 1974. Development

Cycle of Tubifex tubifex Muller

in Experimental Culture. Pol. Arch. Hidrobiol. 21 (3/4) : 411-

Khairuman dan Khairul Amri. 2008.

Membuat Pakan Buatan. PT.

Gramedia Pustaka Utama :

Jakarta.

Lukito A dan Surip P. 2007.

Panduan Lengkap Lobster Air

Tawar. Jakarta: Penebar

Swadaya.

Marian, M. P. Dan T. J. Pandian.

Culture and Harvesting

Tehnique for Tubifex tubifex.

Aquaculture. 42 : 303 – 315

Meilisza, N. 2003. Efisiensi

Pemberian Pakan pada Benih

Ikan Patin (Pangasius

pangasius) dalam Sistem

Karamba di saluran Cibalok,

Bogor, Skripsi. Fakultas

Perikanan dan Ilmu Kelautan,

IPB. Bogor.

Monakov, A.V.1972.Review of

Studies on Feedling of Aquatic

Invertebrates Conducted at The

Institut of biology of Inland

Waters.Academy of

Sciences.Cananda.29:368-383

Muria, E S, E. D. Masithah dan S

Mubarak. 2012. Pengaruh

Penggunaan Media dengan

Rasio C:N yang Berbeda

terhadap Pertumbuhan Tubifex.

Fakultas Perikanan dan Ilmu

Kelautan. Universitas

Airlangga, 2 hlm (Abstrak).

Palmer, M.F. 1968. Aspect of The

Respiratory Phisiology of

Tubifex tubifex in Relation its

Ecology. J. Zooi., 154: 463 -473.

Pennak, R. W. 1978. Freswhere

Invertebrates Of The United

States. A Wilwy Intescience

Publication. John Willey and

Sons, New York.

Palungkun 1999. Sukses Beternak

Cacing Tanah Lumbricus

rubellus. Penebar Swadaya.

Jakarta.

Priyambodo, K. dan Wahyu ningsih,

K. 2001. Budidaya Pakan Alami

Untuk Ikan. Pustaka Setia.

Yogyakarta

Priyambodo dan Wahyuningsih, Tri.

Budidaya Pakan Alami

Untuk Ikan. Jakarta : Penebar

Swadaya

Rostini, Iis. 2007. Kultur

Fitoplankton (Chlorella sp. dan

Tetraselmis chuii) Pada Skala

Laboratorium. Universitas

Padjadjaran Fakultas Perikanan

Dan Ilmu Kelautan. Jatinangor. Rejeki,D. U.S. 1988. Pengaruh

Debit Air Dengan Sistem

Pembilasan Terhadap Populasi

Tubifisid. Skripsi Fakultas

Perikanan. Institut Pertanian

Bogor.

Rogaar, H. 1980. The Morfology Of

Burrow Struktures Made By

Tubifisid. Hidrobyologia

:107-124.

Syarip, M. 1988. Pengaruh

Frekuensi Pemberian Pupuk

Tambahan Terhadap

Pertumbahan Tubifex sp. Skripsi

Fakultas Perikanan. Institut

Pertanian Bogor.

Sumaryam. 2000. Kemampuan

Reproduksi Cacing Tubifex

spp. (Cacing Rambut) Melalui

Pemberian PMSG, Pakan

Tambahan Isi Rumen Sapi

dan Kotoran Ayam. Tesis.

Program Pasca Sarjana.

Universitas Airlangga. Surabaya.

hal.

Sulmartiwi, L.. Triastuti J. dan

Masithah E. D. 2003.

Modifikasi Media dan Arus

Air Dalam Kultur Tubifex sp.

Sebagai Upaya Peningkatan

Mutu Warna Ikan Hias.

Lembaga Penelitian Universitas

Airlangga. Surabaya. 27 hal.

Purnomo P. D. 2012. Pengaruh

Penambahan Karbohidrat pada

Media Pemeliharaan terhadap

Produksi Budidaya Intensif Nila

(Oreochromis niloticus). Journal

of Aquaculture Management and

Technology,1 (1):161-179 hlm.

Pursetyo K T, W. H. Satyantini

dan A. S. Mubarak. 2011.

Pengaruh Pemupukan Ulang

Kotoran Ayam Kering terhadap

Populasi Cacing Tubifex

Tubifex. Jurnal Ilmiah Perikanan

dan Kelautan, 3 (2): 6 hlm.

Rangka N. A. dan Gunarto. 2012.

Pengaruh Penumbuhan Bioflok

tada Budidaya Udang Vaname

Pola Intensif di Tambak. Jurnal

Ilmiah Perikanan dan Kelautan.

(2). 9 hlm.

Shafrudin D, W Efiyanti dan

Widanarni. 2005. Pemanfaatan

Ulang Limbah Organik dari

Substrak Tubifex sp. di Alam.

Jurnal Akuakulture Indonesia,

(2): 97-102.

Subandiyono dan S. Hastuti.

Nutrisi Ikan. Lembaga

Pengembangan dan Penjaminan

Mutu Pendidikan. Universitas Diponegoro, Semarang, 233

hlm.

Suprayudi. M.A, G. Edriani dan

J. Ekasari. 2012. Evaluasi

Kualitas Produk Fermentasi

Berbagai Bahan Baku Hasil

Samping Agroindustri Lokal:

Pengaruhnya terhadap

Kecernaan Serta Kinerja

Pertumbuhan Juvenil Ikan Mas.

Jurnal Akuakultur Indonesia, 11

(1): 1-10.

Syam F. S, G. M. Novia dan S.

N. Kusumastuti. 2011.

Efektivitas Pemupukan dengan

Kotoran Ayam dalam

Upaya Peningkatan Pertumbuhan

Populasi dan Biomassa Cacing

Sutera Limnodrilus sp. Fakultas

Perikanan. Institut Pertanian

Bogor, Bogor, 8 hlm.

Soetomo M., 1996. Teknik

Budidaya Ikan Lele Dumbo.

Sinar Baru Algesindo, Bandung

Syarip, M. 1988. Pengaruh

Frekuensi Pemberian Pupuk

Tambahan Terhadap

Pertumbahan Tubifex sp. Skripsi

Fakultas Perikanan. Institut

Pertanian Bogor.

Steel, R. G. D. Dan J. H. Torrie.

Principles and Procedures

of Statistic A Biometrical

Approach. Second Edition.

McGraw-Hill International Book

Company. Tokyo. 633 hal.

Wardhana, W.A. 1994. Dampak

Pencemaran Lingkungan.

Penerbit Andi. Yogyakarta.

Wilber, C. G. 1971. The Biologycal

Aspects of Water Pollution.

Charles C Thomas Publisher.

USA.

Wilmoth, J. H. 1967. Biology of

Invertebrate. Prenticehall, Inc.

Englewood Cliffs. New Yersey.

hal.

Yuherman. 1987. Pengaruh Dosis

Penambahan Pupuk Pada Hari

Kesepuluh Setelah Inokulasi

terhadap Pertumbuhan

Populasi Tubifex sp. Skripsi

Fakultas Perikanan. Institut

Pertanian Bogor. Bogor.

Wilber, C. G. 1971. The Biologycal

Aspects of Water Pollution.

Charles C Thomas Publisher.

USA.

Yurisman dan Sukendi. 2004.

Biologi dan Kulltur Pakan

Alami. UNRI Press : Pekanbaru.