SETTLEMENT KHAS BEBERAPA JENIS TANAH


Encu Sutarman(1*)

(1) FAKULTAS TEKNIK, JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS LANGLANG BUANA BANDUNG, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Consolidasi atau proses keluarnya air pori dari ruang pori akibat adanya beban diatas tanah dasar berupa timbunan atau beban konstruksi menyebabkan tejadinya settlement atau penurunan. Pekerjaan timbunan menyangkut permasalahan beban dan consolidasi serta settlement yang akan berpengaruh terhadap stabilitas konsruksi diatas timbunan sehingga perlu kajian awal untuk dapat mengetahui salah satu karakteristik tanah dasar konstruksi. Analisis ini bertujuan untuk mengetahui besarnya settlement khas dari jenis - jenis tanah
yang diakibatkan beban berupa timbunan/ konstruksi.
Dari rekayasa geoteknik, makro struktur lebih penting karena dapat mengontrol perilaku
rekayasa dari tanah seperti halnya: Kekuatan geser tanah, settlement dan displacement serta
drainase.Struktur tanah menghasilkan respon terhadap perubahan eksternal didalam
lingkungan seperti halnya beban, air, temperatur serta faktor – faktor lainnya.
Kemampuan fluida untuk mengalir melalui media yang porous merupakan sifat teknis yang
disebut daya rembesan atau permeabilitas, dimana fluida itu air dan media porous merupakan
massa tanah.
Tahanan geser tanah ditentukan oleh besarnya tegangan effektif didalam tanah, tegangan
effektif tidak dapat ditentukan secara langsung tetapi harus diketahui tegangan total dan
tekanan air pori.
Penurunan (settlement) terjadi jika material tanah menerima beban diatasnya. Settlement
yang terjadi merupakan perubahan regangan sepanjang kedalaman. Indek tekanan atau indek
kompresi Azzouz, 1976 mengusulkan; Tanah tidak organis dan tanah organis.
Metode analisis yang digunakan berlandaskan pada parameter jenis tanah berdasarkan
Terzaghi dan Peck 1976. Analisis tegangan akibat beban serta penambahan tekanan vertical
∆σv dari persamaan Bousinesq (1885).
Analisis geoteknik dapat menentukan dan mengetahui penyebab terjadinya settlement
yang diakibatkan beban berupa timbunan/ konstruksi, pengaruh consolidasi serta
permeabilitas pada tanah dasar timbunan. Analisis ini juga berdasarkan sifat physis tanah
serta kuat geser tanah.
Berdasarkan hasil analisis;
a. Beban 100 kN berupa timbunan/ konstruksi yang mana settlement untuk ketebalan tanah
dasar 5 m: rasio settlement soft montmorillonite clay terhadap soft very organic clay
sebesar137,6%. dan rasio settlement bog peat terhadap pen peat sebesar184%.
b. Settlement merupakan fungsi (Cc) atau fungsi (Is) besarnya berbanding lurus dengan
Indeks Tekanan Cc atau Indeks Settlement Is.
Settlement yang terjadi untuk Bog peat melebihi ketebalan tanah dasarnya sehingga perlu
evaluasi pengaruh hilangnya tegangan akibat beban metode Bousinesq, mengetahui hilangnya
tegangan dikedalaman tertentu akibat beban dapat dijadikan batas maksimum settlement yang
terjadi.

Full Text:

PDF

References


Berry Peter L, An introduction TO Soil

Mechanic, Mc Graw – Hill Book

Company England, 1987.

Bowles, Joseph E. Foundation, Mc

Graw – Hill, Inc, 1984.

Bowles, Joseph E. Physical And

Geotechnical Propertises Of Soils, Mc

Graw – Hill, Inc, 1984.

Das, Braja M. Principles Of

Geotechnical Engineering, Hemisphere

Publishing Coorporation, 1985.

Nasution Sarifudin.M.Eng, Ir,.

Stabilitas Tanah, ITB’ 1990.

Nasution Sarifudin.M.Eng, Ir,.

Stabilitas Tanah, ITB’ 1990.

Prakash, Pile Foundation Engineering,

London, 1987.

Sengara. I, Dr. Stabilitas Lereng’ ITB’

Suratman,. Ilyas, Dr.CEA.Ir,. Perilaku

Tanah, ITB’ 2004.

Sutarman, E, Konsep Dan Aplikasi

Mekanika Tanah, Andi Offset,

Jogjakarta, 2013.

Sutarman, Encu, Pengaruh Adittive

Kimia Terhadap Kuat Geser Tanah,

ITB’ 2006.