PENINGKATAN NUTRISI JERAMI PADI MELALUI FERMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN KONSORSIUM JAMUR PHANEROCHAETE CHRYSOSPORIUM DAN ASPERGILLUS NIGER


Ateng Supriyatna(1*)

(1) Jurusan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Jerami padi merupakan limbah hasil industri pertanian yang belum
dimanfaatkan secara optimal sebagai pakan ternak, karena memiliki kadar protein yang rendah dan kandungan lignoselulosa yang tinggi. Pada penelitian ini dilakukan fermentasi dengan menggunakan konsorsium Aspergillus niger dan Phanerochaete chrysosoporium dengan tujuan untuk mengetahui pengaruhnya terhadap kandungan nutrisi jerami padi dan mengetahui konsentrasi optimum dari fermentasi konsorsium tersebut. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan ANAVA One Way dan jika terdapat perbedaan yang nyata dilanjutkan dengan Uji Duncan. Perlakuan yang
digunakan adalah JFKo = jerami padi tidak diberi perlakuan (kontrol), JFK1 = jerami padi + konsorsium 5% Aspergillus niger + 4% Phanerochaete chrysosporium, JFK2 = jerami padi + konsorsium 5% Aspergillus. niger + 6% Phanerochaete chrysosporium, JFK3 = jerami padi + konsorsium 5% Aspergillus niger + 8% Phanerochaete chrysosporium dengan lama fermentasi selama 8 hari. Parameter yang diamati adalah kadar protein, kadar lignoselulosa, kadar abu, dan kadar air. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh peningkatan kadar protein, kadar air, kadar abu, dan penurunan kadar lignoselulosa. Peningkatan tertinggi dari kadar protein diperoleh pada perlakuan JFK3 yaitu sebesar 15,535%, kadar abu sebesar 1,045%, kadar air sebesar 5,09%, dan penurunan paling tinggi pada kadar lignoselulosa dari lignin yaitu pada perlakuan JFK3 yaitu sebesar 5,81%, selulosa pada perlakuan JFK3 3%, dan hemiselulosa pada perlakuan JFK3 5,22%. Hasil ini menunjukkan bahwa pemanfaatan kedua kapang dapat meningkatkan kandungan protein dan menurunkan kadar lignoselulosa pada jerami padi dan konsentrasi yang
paling optimum yaitu pada perlakuan JFK3.

Keywords


Aspergillus niger; Fermentasi; Jerami Padi; Lignoselulosa; Phanerochaete chrysosporium; Protein

Full Text:

PDF

References


Aisah, Ai Rosah. 2009. Preatreatment

dengan Phanerochaete

chrysosporium dalam

Hidrolisis Asam Encer Sludge

Kertas. [Skripsi]. Departemen

Silvikultur. Fakultas

Kehutanan. IPB. Bogor.

Akhtar M., R.A. Blanchette danT.K.

Kirk. 1997. Fungal

Delignification And

Biomechanical Pulping Of

Wood.Advances In

Biochemical Engineering

Biotechnology, 57:159-195.

Akinfemi, A., O.A. AdudanF.

Doherty. 2009. Assessmentof

The Nutritive Value Of Fungi

Treated Maize Cob Using In

Vitro Gas Production

Technique. Livest. Res. Rur.

Dev.21, #188.

http://www.lrrd.org/lrrd21/11/

akin 21188.htm.

Antonius. 2009. Pemanfaatan Jerami

Padi Fermentasi sebagai

Subtitusi Rumput Gajah dalam

Ransum Sapi. JITV Vol. 14

No. 4 Th. 2009: 270-277.

Anwar, Nadiem, Arief Widjaja, dan

Sugeng Winardi. 2010.

Peningkatan Unjuk Kerja

Hidrolisis Enzimatik Jerami

Padi Menggunakan Campuran

Selulase Kasar dari

Trichoderma Reesei Dan

Aspergillus Niger. Makara,

Sains, Vol. 14, No. 2,

November 2010: 113-116.

Aprintasari, R., C.I Sutrisno., B.I.M.

Tampoeboelon. Uji Total

Fungi Dan Organoleptik Pada

Jerami Padi Dan Jerami

Jagung Yang Difermentasi

Dengan Isi Rumen Kerbau.

Animal Agriculture Journal,

Vol.1 No.2, 2012, P 311-321.

Aryantha, I Nyoman P., Siska,

Widayanti., dan Yuanita.

Eksplorasi Fungi

Deuteuromycetes (Aspergillus

sp dan Penicillium sp)

Penghasil Senyawa Anti

Kolesterol Lovastatin.

Fakultas Matematika Dan Ilmu

Pengetahuan Alam. Institut

Teknologi Bandung. Bandung.

Badan Pusat Statistik.

http://www.bps.go.id/ [Diakses

Desember 2014].

Fadilah, Sperisa Distantina., Enny,

Kriswiyanti, Artati., dan Arif

J. 2008. Biodelignifikasi

Batang Jagung Dengan Jamur

Pelapuk Putih Phanerochaete

chrysosporium. Ekuilibrium

Vol.7 No.1 Januari 2008: 7-

Fransistika, Ria. 2012. Pengaruh

Waktu Fermentasi Campuran

Trichoderma ressei dan

Aspergillus niger terhadap

Kandungan Protein dan Serat

Kasar Ampas Sagu. JKK.

Volume 1 (1), hal 35-39.

Howard, R.L., Abotsi, E., Resenburg,

J. V., Howard, S. 2003.

Lignocellulose Biotechnology:

Issues Of Bioconversion And

Enzyme Production. African

Journal Of Biotechnology Vol. 2

(12).Pp.602-619.

Indrayanti, Nur dan Rakhmawati.

Peningkatan Kualitas

Nutrisi Limbah Kulit Buah

Kakao dan Daun Lamtoro Melalui Fermentasi Sebagai

Basis Protein Pakan Ikan Nila.

Jurnal Penelitian Pertanian

Terapan Vol. 13 (2): 108-115.

Murwandhono, Edhy, Irawati Bachri,

dan Darwanto Situmorang.

Uji Nilai Nutrisi Kulit Ubi

Kayu yang Difermentasikan

dengan Aspergillus niger. Jurnal

Agribisnis Peternakan. Vol. 2,

No. 3. Desember 2006.

Perez J., J. Munoz-Dorado, T. De La

Rubia And J. Martinez.2002.

Biodegradation And Biological

Treatments Of Cellulose,

Hemicellulose And Lignin: An

Overview. Int. Microbiol. 5:53-

Silsia, Devi, Ridwan Yahya dan

Mucharomah. 2010. Optimasi

Biokraft Jamur Phanerochaete

chrysosporium Terhadap

Komponen Kimia Campuran

Batang Dan Limbah Cabang

Mangium Sebagai Bahan Baku

Pulp. Molekul, Vol. 5. No. 2.

Nov, 2010 : 56 – 65.

Prayitno. 1997. Purifikasi And

Analisis Kinetika Reaksi

Enzim Selulosa Dari

Aspergillus niger L-23.

[Tesis]. Program Pascasarjana

Fakultas Peternakan,

Universitas Gadjah Mada.

Yogyakarta.

Putro, Galih Aryo. 2010. Pengaruh

Suplementasi Probiotik Cair

Em4 Terhadap Kecernaan

Bahan Kering Dan Bahan

Organik Ransum Domba

Lokal Jantan. Fakultas

Pertanian, Universitas

Sebelas Maret, Surakarta.

Ratanaphadit, K.; Kaewjan, K. And

Plakan, S.J., 2010, Potential

Of Glycoamylase And

Cellulase Production Using

Mixed Culture Of

Aspergillus nigerTISTR

And Trichoderma

reeseiTISTR 3081, KKU.

Res.J, 15(9):2553.

Saha, B.C., Cotta, M.A. 2006. Ethanol

Production From Alkaline

Peroxide Pretreated

Enzymatically Saccharified

Wheat Straw.

Biotechnol.Progr. 22, 449-

Sitorus, Tunggul Ferry. 2002.

Peningkatan Nilai Nutrisi

Jerami Padi Dengan

Fermentasi Ragi Isi Rumen.

[Tesis]. Universitas

Diponegoro. Semarang.

Sugiyanti, Suparwi, dan Tri Rahardjo

Sutardi. 2013. Fermentasi

Limbah Soun Dengan

Aspergillus niger Ditinjau Dari

Kecernaan Bahan Kering Dan

Kecernaan Bahan Organik

Secara In Vitro. Jurnal Ilmiah

Peternakan 1 (3): 881-888,

September 2013.

Suparjo. 2008. Degradasi Komponen

Lignoselulosa oleh Kapang

Pelapuk Putih.

http://jajo66.files.wordpress.com.

[Diakses November 2014].

Tanuwidjadja. 1975. Single Cell

Protein. Laporan Ceramah

Ilmiah. LKN-LIPI.Bandung

Yulinah, Trihadiningrum. 2004.

Potensi Kapang Pelapuk Putih

Phanerochaete chrysosporium

dalam Pengolahan Limbah

Indistri Tekstil. Berk. Penel.

Hayati: 9 (125-129)