KEMAMPUAN BELAJAR BERNYANYI PADA BURUNG KENARI JANTAN MUDA (Serinus canaria Linn.) YANG DIDEDAHKAN SECARA LIVE-TUTORING DAN TAPE-TUTORING


Ucu Julita(1*), Lulu Lusianti Fitri(2), Yayu Tsamrotul Fuadah(3)

(1) Jurusan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
(2) Jurusan Biologi Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati Institut Teknologi Bandung, Indonesia
(3) Jurusan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Burung kenari merupakan burung bernyanyi yang banyak digemari oleh masyarakat di Indonesia. Memiliki variasi warna yang beragam dan kombinasi warna yang unik. Lingkungan sosial merupakan faktor penting dalam proses belajar bernyanyi, beberapa spesies termasuk burung kenari (Serinus canaria Linn.) mampu belajar lebih baik dengan metode pembelajaran secara live-tutoring dari pada secara tape-tutoring. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendedahan suara burung kenari jantan dewasa secara tape-tutoring dan live-tutoring terhadap emisi nyanyian burung kenari jantan muda. Penelitian ini dilakukan selama empat bulan (Februari-Mei 2011). Enam ekor burung kenari jantan muda dan dua burung tutor dibagi kedalam dua kelompok perlakuan proses belajar yaitu kelompok tape-tutoring dan kelompok live-tutoring. Perlakuan pendedahan suara dilakukan setiap pagi dari pukul 10.00-14.00 WIB selama 16 minggu. Hasil analisis suara diuji dengan menggunakan uji t. Penilaian kualitas nyanyian burung kenari muda dilakukan dengan metode pendedahan dan pencuplikan suara serta dianalisis dengan program komputer Avisoft-Sonagraph Pro’. Pencuplikan suara dilakukan hingga diperoleh 50 cuplikan nyanyian setiap bulan selama empat bulan perlakuan dari setiap individu burung. Parameter suara nyanyian yang diukur meliputi: durasi nyanyian, song repertoire, syllable repertoire, repertoire size, dan jumlah tipe silabel dalam satu nyanyian. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa burung kenari jantan muda yang didedahkan secara ‘live-tutoring’ dalam proses pembelajarannya mampu menghasilkan kualitas nyanyian yang paling baik dan berbeda nyata (P<0,05) dibandingkan dengan ketiga perlakuan lainnya yang ditunjukkan dengan tingginya skor penilaian pada semua parameter kualitas nyanyian. Hasil statistik menunjukkan bahwa faktor interaksi sosial memberikan pengaruh yang nyata terhadap perkembangan nyanyian burung kenari jantan uda. Dengan demikian, interaksi sosial merupakan salah satu faktor yang sangat penting ketika proses pembelajaran vokal berlangsung pada masa periode sensitif..

Full Text:

PDF

References


Asril. 2010. http://megapolitan.kompas.com/read/2010/10/03/13332654/Burung-burung

Beecher, M. D. & Burt, J. M. 2004. The Role of Social Interaction in Bird Song Learning. Department of Psychology, University of Washington, Seattle, Vol.13, No.6: 224-228

Brainard, M. S. & Doupe, A. J. 2002. What Songbirds Teach Us about Learning. Macmillan Magazine Ltd, California, USA.

Brenowitz, E. A., Margoliash, D. & Noordeen, K. W. 1997. An Introduction to Birdsong and the Avian Song System. John Wiley & Sons, Inc. pp.: 495-501

Catchpole, C. K. & Slater, P. J. B. 2008. Bird Song: Biological Themes and Variations. Cambridge University Press, Cambridge.

Deregnaucourt, S., Saar, S. & Gahr, M. 2009. Dynamics of Crowing Development in the Dosmetic Japanese quail (Coturnix coturnix japonica). Proc. R. Soc. B 276, 2153-2162.

Marler, P. & Slabbekoorn, H. 2004. Nature’s Music: The Science of Birdsong. Elsevier Academic Press, Elsevier.

Suther, R. A., Goller, F. & Pytte, C. 1999. The Neuromuscular Control of Bird Song. Phil. Trans. R. Soc. 354:927-939.

Vallet, E., Beme, I., & Kreutzer, M. 1998. Two-note Syllable in Canary Songs Elicit High Levels of Sexual Display. An. Behav. SS. 55: 291-297.