PEMBELAJARAN IBADAH SHALAT DALAM PERPEKTIF PSIKIS DAN MEDIS


Deden Suparman(1*)

(1) Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Sebagaimana diketahui bahwa shalat adalah merupakan pokok ajaran agama. Untuk mewajibkan ibadah shalat, Allah SWT langsung memanggil Rosulullah SAW ke langit melalui peristiwa Isra Mi’raj. Tentang shalat, dalam Al-Qur’an Allah SWT menyebut 100 kali, sementara penelusuran Kutubut Tis’ah (Kitab Hadist yang 9) kata shalat disebut 11.910 kali. Mengenai esensi ibadah shalat, bukan hanya sekedar pelaksanaan shalatnya tetapi dilihat dari mulai prosesnya seperti dari mulai berwudhu sampai bagaimana pengaruh dari pelaksanaannya. Shalat adalah suatu kewajiban yang harus dilakukan oleh umat Islam yang telah memenuhi syarat (mukallaf). Dan shalat juga sebagai garis demarkasi antara muslim dan non muslim. Hal ini dapat dilihat dari sabda Nabi saw. yang artinya :”Perbedaan antara orang kafir (non muslim) dengan orang Islam adalah shalat”.
Adapun makna shalat adalah :”Suatu perbuatan yang diawali dengan takbirotul ihrom (takbir pertama yang mengharamkan hal-hal yang halal sebelum dilakukan takbir) dan diakhiri dengan salam yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku”.Ada juga yang mengatakan bahwa shalat itu sebagai media olah raga yang bersifat jasmani dan rohani. Pendapat ini bisa diterima karena semua gerakan shalat itu mengandung unsur kesehatan. Dan jika seseorang mengalami gangguan penyakit atau kondisinya kurang sehat, maka tidak dapat melakukan shalat dengan baik dan benar. Apabila shalat itu dilakukan dengan baik dan benar sesuai dengan tuntunan yang telah digariskan, maka akan sangat berpengaruh terhadap kesehatan secara menyeluruh baik pisik maupun psikis. Hal ini telah dilakukan penelitian oleh dokter A. Saboe. Dia adalah seorang dokter muslim yang taat yang ingin membuktikan kebenaran ajaran Islam, khususnya masalah gerakan shalat dari awal hingga akhir.

Full Text:

PDF

References


Quraish Shihab, Membumikan AL-Quran, Penerbit Mizan, Bandung, 1992

Muhammad Nasib Ar-Rifai, Kemudahan Dari Allah, Ringkasan Ibnu Katsir, Penerjemah

Drs.Syihabuddin, Penerbit Gema Insani , Jakarta, 1999

Al-Faqih Abu Laits As-Samarqandi, Tanbihul Ghafilin, Nasehat Bagi yang lalai,

Penerjemah Abu Juhaidah, Pustaka Amani , Jakarta, 1999

Shahih Muslim, penerjemah Ma’mur Daud, Penerbit Widjaya, Jakarta, 1983

Muhammad Jawad Mughniyah, Fiqih Lima Mazhab, Ja’fari, Hanafi, Maliki, Syafi’i,

Hambali, penerjemah Maskur dkk, Penerbit Lentera, Jakarta, 2005

Khadem Yamani, Ja’far, Kedokteran Islam , Sejarah Dan Perkembangannya, Alih

Bahasa Tim Dokter IDAVI editor A.D El Marzdedeq, DIM, Av. Dzikra .2005

Maulana Muhammad Al-Kandahlawi, Fadhilah Amal,

Penerjemah Ust A.Abdurrahman Ahmad, Penerbit Ash-Shaff, Yogyakarta ,2003

Mufti, Arifin. Matematika Alam Semesta. PT Kiblat Buku Utama Bandung. 2004

Kurniawan, Asep. Kajian Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Sains di Lembaga Riset Sains Islam Klasik, D. P. LP2IP Yogya, 2007.

Kartanegara, Mulyadhi, Ayat – Ayat Semesta Sisi – Sisi Al Qur’an yang Terlupakan,

Mizan, 2008.

Abidin, Danial Zainal Abidin, Al Qur’an For Life Excellence, Hikmah, 2008.

Yahya, Harun. Keajaiban Al Qur’an, Arkan, 2008.

Amhar, Fahmi Amhar. TSQ Stories, Al – Azhar Press, 2010.

Arifin Muftie, Matematika Alam Semesta Kodetifikasi Bilangan Prima dalam Al Qur’an,

P.T. Kiblat Buku Utama Bandung, 2004.

Takasaki, S., Yamada, Y. Effects of temperature and aggressive anions on corrosion of

carbon steel in potable water, Corros Sci , 2007.

Http://Michailhuda.Multiplay.Com/Journal/Item/157/Islamisasi_Ilmu_Pengetahuan_ Posisi_Lembaga_Pendidikan_Tinggi_Islam_Di_Indonesia.