PENENTUAN KONDISI OPTIMUM PADA PEMISAHAN SERIUM (IV) DARI MINERAL MONASIT MELALUI TEKNIK MEMBRAN CAIR BERPENDUKUNG TUBULAR MEMBRAN


Vina Amalia(1*)

(1) Chemistry Department, Faculty of Science and Technology UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari kondisi optimum pemisahan serium(IV) dari mineral monasit Bangka dengan teknik TSLM menggunakan carrier TOA. Tahapan dari metode pemisahan ini meliputi destruksi mineral monasit menggunakan basa KOH, pengendapan uranium dan thorium, oksidasi Ce(III) menjadi Ce(IV) dengan menggunakan KMnO4, dan pemisahan dalam TSLM. Variasi konsentrasi fasa umpan, fasa pengemban, dan fasa penerima dilakukan untuk mencari hasil yang optimum. Hasil pengujian menunjukkan bahwa pada konsentrasi asam sulfat dalam fasa umpan 0,2 M persen transpor serium(IV) memberikan hasil yang paling baik. Optimasi konsentrasi TOA, menunjukkan bahwa persen transpor serium(IV) naik dari konsentrasi TOA 1% sampai 4% dan mengalami penurunan setelah konsentrasi TOA 4%. Persen transpor serium(IV) mengalami kenaikan siginifikan dari konsentrasi Na2CO3 0,2 M sampai 0,6 M. Pada konsentrasi analit fasa umpan yang lebih rendah persen transpor yang dihasilkan lebih baik daripada dalam konsentrasi analit dalam fasa umpan lebih tinggi, dan keadaan yang paling baik pada konsentrasi analit 330 ppm.

Full Text:

PDF

References


Abdel-Rehim, A.M., (2002) : An Innovetive Methode for Preparation Egyptian Monazite, J. Hydrometallurgy, 67, 9-17.

Aminudin, S., Buchari, Ummy, M., (2006) : Pemisahan Serium dari Mineral Monasit dengan Teknik SLM Bertingkat, Jurnal Kimia Indonesia, 1, 1-6.

Amri, M., (2004) : Pemisahan Cerium dari Mineral Monasit Bangka dengan Teknik Membran Cair Berpendukung Menggunakan Campuran TBP dan D2EHP sebagai Carrier, Institut Teknologi Bandung, Bandung.

Aziz, Mujahid, (2006) : "The recovery of copper by tubular supported liquid membranes". CPUT Theses & Dissertations. Paper 220. http://dk.cput.ac.za/td_cput/220

Basir, N., (2005) : Tesis, Institut Teknologi Bandung, Bandung.

Buchari, Eti, T., Aminudin, S., (2003) : Pengaruh Pelarut dan Temperatur terhadap Transpor Europium(III) melalui Membran Cair Berpendukung, Jurnal Matematika dan Sains, 8, 151-156.

Harjatmo, S. dkk, (1993) : “Pengkajian Pengolahan Mineral Tanah Jarang dari Pulau Bangka”. Laporan Teknik Penelitian No. 146, Proyek Pengembangan Teknologi Pengolahan Bahan Galian, Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral.

Harvey, D., (2000) : Modern Analytical Chemistry, Mc. Graw Hill, New York.

Khaldun, I., (2009) : Disertasi, Institut Teknologi Bandung, Bandung.

Khopkar, S.M., (1990) : Konsep Dasar Kimia Analitik, Edisi 1, Universitas Indonesia Press, Jakarta, 189-227.

Moeller, T., (1996) : The Lanthanides, In Comprehensive Inorganic Chemistry, Pergamon Press Ltd, Oxford.

Mulder, M., (1991) : Basic Principles of Membrane Technology, 2nd ed, Kluwer Academic Publisher.

Mulyani (2007) : Tesis, Institut Teknologi Bandung, Bandung.

Mulyani, S., (2011) : Pemisahan Logam Tanah Jarang dari Mineral Monasit Bangka dengan Teknik Membran Cair Berpendukung Hollow Fiber (HFSLM), Institut Teknologi Bandung, Bandung.

P. Ramakul and U. Pancharoen, (2003) : Synergistic Extraction and Separation of Mixture of Lanthanum and Neodymium by Hollow Fiber Supported Liquid Membrane, Korean J. Chem. Eng, 20, 724-730.

Prakash, S., (1975) : Advance Chemistry of Rare Earth Elements, S. Chand Co (PVT), New Delhi

Soepriyanto, S., (2010) : Peran Produk Oksida Logam Tanah Jarang pada Pengembangan Fungsi Berbagai Material Maju, Seminar Material-Metalurgi, Pusat Penelitian Metalurgi LIPI, Serpong.

Sulaeman, A., (2002) : Disertasi, Institut Teknologi Bandung, Bandung.

Suprapto, S.J., (2009) : Tinjauan Tentang Unsur Tanah Jarang, Buletin Sumber Daya Geologi, Volume 4, 36-47

U. Pancharoen, P. Ramakul, Weerawat, P. (2009) : Purely Extraction and Separation of Mixture of Cerium(IV) and Lanthanum(III) Via Hollow Fiber Supported Liquid Membrane, J. Ind. Eng. Chem, 11, 926-931.