MENGUATKAN KEMBALI PENDIDIKAN KEAGAMAAN DAN MORAL ANAK DIDIK


Yuningsih Yuningsih Yuningsih(1*)

(1) Dosen Fakultas Sains dan Tekhnologi UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Pendidikan keagamaan menjadi salah satu solusi dalam usaha membendung terjadinya kondisi amoral yang tidak seharusnya terjadi belakangan ini, sehingga dengannya di harapkan adanya pembentukan kesalehan pribadi dan kesalehan sosial. Penguatan kembali akan pentingnya pendidikan keagamaan dan moral, salah satu memahaminya ialah dengan kesalahan persepsi dan kesalahan orientasi.

Full Text:

PDF

References


Asrori, Muhammad, 2008. “Psikologi Pembelajaran”,

Bandung: CV. Wacana Prima.Cet II, Juli 2008

Bee, Helen. 2006, The Develoving Child.

U.S>A.: A Pearson Education Company.

Hurlock B Elizabeth (1980) develomental Psycology, New York.

Mc.Graw Hill Book Company.Inc.

Makmun Syamsuddin. Abin (2007) Psikologi Kependidikan Perangkat System Pengajaran Modul. Bandung Rosdakarya.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 2007 tentang: Pendidkan Agama dan Pendidikan Keagamaan.

Santrock,John W. 2004. Child Development, New york: McGraw~Hill Publixhing Company.

Sobur. Alex (2003) Psikologi Umum . Bandung. Pustaka Setia

Soeitoe. Samuel. 1982. Psikologi pendidikan. Jakarta; Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi

Sunarto. Prof.Dr.H. dan Hartono, Agung.Dra.1999. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta : PT Rineka Cipta.

Surya Brata. Sumadi (2002). Psikologi Pendidikan . jakarta. Rajawali Press

Syah, Muhibbin (1996) Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung:PT Remaja Rosdakarya.

Syarifudin Tatang (2006). Landasan Pendidikan . Bandung. UPI pers

Yusuf Syamsu (2007) Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung Rosdakarya.

Yusuf Syamsu. Juntika Nurihsan (2005) Landasan Bimbingan Dan Konseling. Bandung Rosdakarya.

Zulkifli. 2005. Psikologi Perkembangan. Bandung ; PT Remaja Rosdakarya.