KARAKTERISTIK LISTRIK KERAMIK FILM Fe 2O3 DENGAN VARIASI KETEBALAN YANG DIBUAT DARI MINERAL LOKAL DI ATMOSFIR UDARA DAN ATMOSFIR ALKOHOL


Endi Suhendi(1*), Hera Novia(2), Dani Gustaman Syarif(3)

(1) Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA UPI Jl. Setiabudhi 229, Bandung, Indonesia., Indonesia
(2) Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA UPI Jl. Setiabudhi 229, Bandung, Indonesia., Indonesia
(3) PTNBR-BATAN Jl. Tamansari 71, Bandung, Indonesia., Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Dalam upaya memberikan nilai tambah dari bahan/material lokal yang melimpah, pembuatan keramik film tebal berbasis Fe2O3 dari bahan lokal mineral yarosit dengan ketebalan bervariasi telah dilakukan. Karakteristik listrik dari hasil film tebal yang telah dibuat juga dipelajari. Serbuk Fe2O3 diperoleh dari mineral yarosit dengan menggunakan metode pelarutan – pengendapan. Serbuk Fe2O3 hasil pelarutan – pengendapan dicampur dengan organic vehicle (OV) berupa alfa terpineol and etil selulose agar membentuk pasta. Dengan metode screen printing, pasta yang dihasilkan ditumbuhkan pada substrat alumina dengan ukuran screen yang bervariasi yaitu 183 mesh, 225 mesh dan 375 mesh. Film tebal-film tebal yang dihasilkan kemudian dibakar pada suhu 950oC selama 90 menit. Film tebal-film tebal hasil pembakaran dianalisis dengan menggunakan x-ray diffractometer (XRD) untuk mengetahui struktur kristalnya dan dianalisis dengan menggunakan Scanning Electron Microscope (SEM) untuk mengetahui struktur morfologinya. Resistansi film tebal-film tebal yang dihasilkan diukur pada suhu yang bervariasi dalam udara dan udara yang mengandung gas alkohol. Penampakan secara visual dari film tebal-film tebal yang telah dipanaskan menunjukkan bahwa film-film tersebut telah dibuat cukup baik. Data hasil analisis XRD menunjukkan bahwa film tebal-film tebal yang dihasilkan memiliki struktur kristal hematit. Data hasil analisis SEM juga menunjukkan bahwa film tebal-film tebal yang dihasilkan sangat berporos dengan ukurannya yang relatif kecil. Resistansi film tebal-film tebal yang dihasilkan menunjukkan bahwa ketika berada di udara resistansinya lebih besar dari pada ketika berada dalam udara yang mengandung gas alkohol. Hasil ini menunjukkan bahwa film tebal-film tebal yang dihasilkan dari bahan lokal berpotensi untuk diaplikasikan sebagai sensor gas alkohol.

Full Text:

PDF

References


C. Doroftei, E. Rezlescu, N. Rezlescu, P. D. Popa, Rom. Journ. Phys., Vol. 51, Nos. 5–6, pp. 631–640, 2006.

C. Liewhiran, S. Phanichphant, Sensors 7, pp.1159-1184, 2007.

G.S. Guo, Y. Wang,W. Ren, F. Gu, H.Y.Guo, Solid State Phenomena Vols 121-123, pp 61-64,2007.

B. Cela, D. A. de Macedo, G. L. de Souza, R. M. do Nascimento, A. E. Martinelli, C. A. Paskocimas, J. New Mater. Electrochem. Sys. 12,109-113 (2009).

K. S. Rathore, D. Patidar, Y. Janu, N. S. Saxena, K. Sharma, T. P. Sharma, Chalcogenide Lett. 5 (6), 105-110 (2008).

D. R. Patil, L.A. Patil, D.P.Amalnerkar, Bull. Mater. Sci. Vol.30,No.6, pp.553-559 (2007).

A. Reungchaiwat, T.Wongchanapiboon, S. Liaruangrath, S. Phanichphant, Sensors, 7, pp. 201-213 (2007).