STUDI POPULASI DAN DISTRIBUSI KUKANG JAWA (Nycticebus javanicus, E. Geoffroy, 1812) DI TALUN DESA SINDULANG KECAMATAN CIMANGGUNG SUMEDANG JAWA BARAT


Ana Widiana(1*), Samsul Sulaeman(2), Ida Kinasih(3)

(1) Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
(2) Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
(3) Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Kukang jawa (Nycticebus javanicus) adalah primata yang termasuk famili Lorisidae. Saat ini kukang dikategorikan sebagai satwa langka dan terancam punah. Beberapa faktor yang menyebabkan penurunan populasi dan distribusi kukang jawa yaitu adanya penebangan pohon atau penyeragaman tanaman. Talun merupakan salah satu tempat yang dijadikan kukang jawa sebagai habitat hidupnya. Lokasi yang memiliki kawasan talun yang cukup luas yaitu Desa Sindula Kecamatan Cimanggung Sumedang Jawa Barat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui populasi dan distribusi kukang jawa yang terdapat di Talun Desa Sindula Kecamatan Cimanggung Sumedang Pengumpulan data distribusi dilakukan dengan memetakan koordinat lokasi-lokasi ditemukannya kukang jawa. Densitas dan kepadatan populasi kukang jawa dihitung dari total individu dibagi dengan luas lokasi penelitian. Luas daerah yang dihitung adalah luas perkiraan area yang dijadikan lokasi penelitian yang diduga terdapat kukang jawa. Hasil dari penelitian yang telah dilaksanakan terdapat 21 individu kukang jawa di Desa Sindulang yang tersebar di blok Jamuaer dan blok Leuwiliang, sedangkan pada blok Cigumentong, blok Ciseupan,dan blok Sindulang tidak ditemukan kukang jawa. Kepadatan populasi kukang jawa di Talun Desa Sindulang adalah 0.41 individu/ha.

Full Text:

PDF

References


Nekaris A, Shekelle M. 2008. Nycticebus javanicus. Di dalam: IUCN. 2010. IUCN Red List of Threatened Species. Version 2010.4. Available from http://www.iucnredlist.org. diakses [02 Agustus 2012].

Nekaris KAI, Bearder SK. 2007. The Lorisiform primates of Asia dan Mainland Africa: diversity shrouded in darkness. Di dalam: Campbell C, Fuentes A, MacKinnon K, Panger M, Bearder SK, editor. Primates in Perspective. Oxford: Oxford University Press.

Rowe N. 1996. The Pictorial Guide to The Living Primates. New York: Pogonian Press.

Schulze H. 2003. Distribution of Slow Loris Forms. Available from http://www.lorisconservation.org/database/distribution_maps/05_slow_lorise.html#bengalensis. diakses [01 Agustus 2012].

Supriatna J, & Wahyono EH. 2000. Panduan Lapangan Primata Indonesia. Yayasan Obor Indonesia. Bandung: (7-25).

Wiens, F. 2002. Behavior and ecology of wild Slow Loris (N.Coucang): Social Organization, Infant Care System and Diet. [Disertasi]. Faculty of Biology, Chemistry and Geosciences of Bayreuth University.

Wirdateti, R Wartika, Dahrudin H. 2001. Uji palabitas pakan pada kukang (Nycticebus coucang) di penangkaran. Zoo Indonesia.