Estimasi nilai ragam genetik dan heritabilitas tomat tipe determinate pada dua lingkungan tanam di dataran rendah


Najmi Farhah(1), Ady Daryanto(2*), Muhammad Ridha Alfarabi Istiqlal(3), Edi Minaji Pribadi(4), Sigit Widiyanto(5)

(1) ,  
(2) Gunadarma University, Indonesia
(3) ,  
(4) ,  
(5) ,  
(*) Corresponding Author

Abstract


Pertumbuhan tomat pada lingkungan berbeda memberikan perbedaan hasil karena adanya interaksi genetik x lingkungan yang mempengaruhi ekspresi suatu gen pada kondisi lingkungan tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk menduga nilai ragam genetik serta nilai heritabilitas arti luas pada genotip tomat tipe determinate di dua lingkungan tanam. Penelitian dilakukan dari Maret hingga Juli 2021 dengan menggunakan Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) di dua lingkungan tanam (Depok dan Jakarta). Perlakuan terdiri dari 3 genotip tomat generasi F6 dan 2 varietas komersil diulang sebanyak 3 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lingkungan tanam memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan genotip tomat yang digunakan. Nilai ragam genetik pada setiap karakter tergolong dalam kriteria sempit, kecuali pada karakter tebal daging buah dan luas daun. Nilai heritabilitas arti luas terhadap karakter yang diamati menunjukkan kriteria tinggi, kecuali pada karakter diameter buah (kriteria sedang) dan karakter tinggi tanaman (kriteria rendah). Genotip RwTa-4-10U-6U-4U-2U memberikan penampilan terbaik pada kedua lokasi tanam, dengan tinggi tanaman lebih rendah (91,09 cm), diameter batang lebih kekar (9,69 mm), buah lebih panjang (5,64 cm), diameter buah lebih besar (4,25 cm), total padatan terlarut lebih tinggi (5,22ºBrix), bobot per buah lebih besar (48,43 g), serta umur berbunga lebih genjah (25 HST) dibandingkan varietas Tantyna dan varietas Tora.

ABSTRACT

Tomatoes growth in different environments give different results due to genetic x environment interaction that affect the expression of genes in a certain environmental condition. This study aimed to estimate the genetic variance and the broad sense heritability of determinate tomato genotypes in two growing environments. The study was conducted from March to July 2021, using a Randomized Complete Block Design (RCBD) in two planting environments (Depok and Jakarta). The treatments consisted of 3 genotypes of tomato generation F6 and 2 commercial varieties with 3 replications. The results showed that the environment affected the growth and development of the tomato genotypes used. The genetic variance was classified into narrow criteria except for flesh thickness and leaves area. The heritability value showed high value except for fruit diameter (medium) and plant height (low). The genotype RwTa-4-10U-6U-4U-2U gave the best performance at both planting locations, with lower plant height (91.09 cm), more harder stem diameter (9.69 mm), longer fruit (5.64 cm), larger fruit diameter (4.25 cm), higher total dissolved solids (5.22ºBrix), greater weight per fruit (48.43 g), and early flowering (25 DAP) compared to the Tantyna and Tora varieties.


Keywords


Dataran rendah, Genotip, Interaksi, Solanum lycopersicum, Variabilitas

Full Text:

PDF

References


Adriani, A., M. Azrai, Suwarno, W. B., & S. H. Sutjah. (2015). Pendugaan keragaman genetik dan heritabilitas jagung hibrida silang puncak pada perlakuan cekaman kekeringan. Informatika Pertanian, 24(1), 91–100. https://doi.org/10.21082/ip.v24n1.2015.p91-100

Afandi, M. A., Sulistyono, R., & Herlina, N. (2013). Respon pertumbuhan dan hasil lima varietas melon (Cucumis melo L .) pada tiga ketinggian tempat. Jurnal Produksi Tanaman, 1(4), 342–352. https://doi.org/10.21176/protan.v1i4.43

Anasari, N. R., Kendarini, N., & Purnamaningsih, S. L. (2017). Interaksi genotip x lingkungan pada empat genotip pakchoy (Brassica rappa L.) di tiga lokasi. Jurnal Produksi Tanaman, 5(1), 56–60. https://doi.org/10.21176/protan.v5i1.351

Anggraini, Y. D., & Purnamaningsih, S. L. (2019). Interaksi genotip x lingkungan beberapa genotip cabai rawit (Capsicum frutescens L.) di dua lokasi Jurnal Produksi Tanaman, 7(8), 1574–1580.

Baharuddin, R., Chozin, M. A., & Syukur, M. (2014). Toleransi 20 genotip tanaman tomat terhadap naungan. Jurnal Agronomi Indonesia (Indonesian Journal of Agronomy), 42(2), 130–135. https://doi.org/10.24831/jai.v42i2.8431

Bahri, S., Zuhry., E., & Deviona. (2015). Pendugaan parameter genetik beberapa karakter agronomi pada populasi tanaman tomat (Lycopersicum esculentum Mill. Jom Faperta, 2(1), 1–13.

BPS. (2020). Statistik Hortikultura 2020. In Badan Pusat Statistik. Badan Pusat Statistik.

Daryanto, A., Istiqlal, M. R. ., Kalsum, U., & Kurniasih, R. (2020). Penampilan karakter hortikultura beberapa varietas tomat hibrida di rumah kaca dataran rendah. Jurnal Agronomi Indonesia (Indonesian Journal of Agronomy), 48(2), 157–164. https://doi.org/10.24831/jai.v48i2.30502

Dewi, S. M., Sobir, & Syukur, M. (2015). Interaksi Genotip x Lingkungan Hasil dan Komponen hasil 14 genotip tomat di empat lingkungan dataran rendah. Jurnal Agronomi Indonesia (Indonesian Journal of Agronomy), 43(1), 59–65. https://doi.org/10.24831/jai.v43i1.9592

Direktorat Perbenihan Hortikultura. (2021). Database varietas tomat. http://varitas.net/dbvarietas/

FAO. (2021). Crop and livestock product. http://www.fao.org/faostat/en/#data/QCL/visualize

Febriani, N. F. S., Lestari, R., Widiyanto, S., & Daryanto, A. (2022). Penampilan agronomi populasi F3 tomat pada budidaya hidroponik di rumah kaca dataran rendah. Jurnal Ilmu Dasar, 23(1), 55–64. https://doi.org/ 10.19184/jid.v23i1.24230.

Fischer, G., Almanza-Merchán, P. J., & Ramírez, F. (2012). Source-sink relationships in fruit species: A review. Revista Colombiana de Ciencias Hortícolas, 6(2), 238–253. https://doi.org/10.17584/rcch.2012v6i2.1980

Ganeva, D. G., Grozeva, S. Y., & Pevicharova, G. T. (2018). Evaluation of productivity and productivity compounds in tomato accessions grown under elevated temperature and reduced irrigation. Journal of International Scientific Publications, 6, 99–110.

Hapsari, R. T. (2014). Pendugaan keragaman genetik dan korelasi antara komponen hasil kacang hijau berumur genjah. Buletin Plasma Nutfah, 20(2), 51–58. https://doi.org/10.21082/blpn.v20n2.2014.p51-58

Hermanto, R., Syukur, M., & . W. (2017). Pendugaan ragam genetik dan heritabilitas karakter hasil dan komponen hasil tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) di dua lokasi. Jurnal Hortikultura Indonesia, 8(1), 31–38. https://doi.org/10.29244/jhi.8.1.31-38

Imam, K., Murniati, & Deviona. (2015). Keragaan 8 genotip tanaman tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) di dataran rendah. Jom Faperta, 2(1), 1–8.

Khasanah, U. (2013). Evaluasi karakter dan daya hasil beberapa genotip tomat (Lycopersicon esculentum Mill.) di kebun percobaan IPB Tajur, Bogor. Institut Pertanian Bogor.

Lestari, F. W., Suminar, E., Nuraini, A., Ezura, H., & Mubarok, S. (2020). Perubahan viabilitas pollen dan anatomi stomata pada dua mutan tomat, iaa9-3 dan iaa9-5, akibat cekaman suhu tinggi. Agrikultura, 31(1), 25. https://doi.org/10.24198/agrikultura.v31i1.25768

Lospiani, N. P. N., Utama, I. M. S., & Pudja, I. . R. P. (2017). Pengaruh lama waktu cekaman anaerobik dan konsentrasi emulsi lilin lebah sebagi bahan pelapis terhadap mutu dan masa simpan buah tomat. Beta (Biosistem Dan Teknik Pertanian), 5(2), 9–19.

Magdalena, L., Adiwirman, & Zuhry, E. (2014). Uji perumbuhan dan hasil beberapa genotip tanaman tomat (Lycopersicum escuentum Mill.) di dataran rendah. Jom FapertaFaperta, 1(2), 1–10.

Panjaitan, R., Zuhry, E., & Deviona. (2015). Karakterisasi dan hubungan kekerabatan 13 genotip sorgum (Sorghum bicolor (L.) Mouch koleksi Batan. Jom Faperta, 2(1), 1–7.

Rosyidah, N. ., Damanhuri, & Respatijati. (2016). Seleksi Populasi F3 pada Tanaman Tomat (Lycopersicon esculentum Mill .). Jurnal Produksi Tanaman, 4(3), 231–239.

Sadimantara, Gusti, R., & Tanti, T. (2013). Pendugaan diversitas genetik dan korelasi antar karakter agronomi padi gogo. Jurnal Agricultural, 23(3), 1–9.

Saputra, H. E., Ganefianti, D. W., Salamah, U., Sariasih, Y., &

Ardiansyah, N. D. (2019). Estimasi ragam, jumlah kelompok gen pengendali karakter dan heritabilitas hasil tomat di dataran rendah. Jurnal Hortikultura Indonesia, 10(2), 112–118. https://doi.org/10.29244/jhi.10.2.112-118

Sentani, L., Syukur, M., & Marwiyah, Si. (2016). Uji daya hasil lanjutan tomat (Solanum lycopersicum L.) populasi F8. Buletin Agrohorti, 4(1), 70–78.

Singh, N., Ram, C. N., Deo, C., Yadav, G. C., & Singh, D. P. (2015). Genetic variability, heritability and genetic advance intomato (Solanum lycopersicum L.). Plant Archives, 15(2), 705–709. https://doi.org/ISSN 0972-5210

Sutjahjo, S. H., Herison, C., Sulastrini, I., & Marwiyah, S. (2016). Pendugaan keragaman genetik beberapa karakter pertumbuhan dan hasil pada 30 genotip tomat lokal. Jurnal Hortikultura, 25(4), 304–310. https://doi.org/10.21082/jhort.v25n4.2015.p304-310

Syukur, M., Sujiprihati, S., & Yunianti, R. (2018). Teknik Pemuliaan Tanaman (Edisi revi). Penebar Swadaya.

Syukur, Muhamad, Sujiprihati, S., Yunianti, R., & Kusumah, A. (2011). Pendugaan ragam genetik dan heritabilitas karakter komponen hasil beberapa genotip cabai. Jurnal Agrivigor, 10(2), 148–156.

Yamin, M., Efendi, D., Meranti, J., & Darmaga, K. (2015). Pendugaan parameter genetik populasi F3 dan F4 tanaman gandum persilangan Oasis x HP1744. Penelitian Pertanian Tanaman Pangan, 34(2014), 237–245.

Wulandari, J. E., Yulianah, I., & Saptadi, D. (2016). Heritabilitas dan kemajuan genetik harapan empat populasi F2 tomat (Lycopersicon esculentum Mill.) pada budidaya organik. 4(5), 361–369. https://doi.org/10.21176/protan.v4i5.304




DOI: https://doi.org/10.15575/16276

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons Licence

Jurnal Agro (J. Agro: ISSN 2407-7933) by http://journal.uinsgd.ac.id/index.php/ja/index is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.