Perbaikan fisik tanah pasca galian batuan dan pertumbuhan cabai rawit dengan pemberian bahan organik dan mikroorganisme tanah


Nurmala Pangaribuan(1*), Cecep Hidayat(2), Yati Setiati Rachmawati(3)

(1) Prodi Agribisnis, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Terbuka,  
(2) ,  
(3) ,  
(*) Corresponding Author

Abstract


Bahan organik dan mikroorganisme diperlukan untuk memperbaiki sifat fisik tanah pasca galian batuan agar dapat digunakan untuk budidaya tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aplikasi bahan organik dan mikroorganisme tanah terhadap perbaikan fisik tanah pasca galian batuan dan pertumbuhan cabai rawit. Penelitian dilaksanakan di Cibiru Bandung, Jawa Barat dengan titik ordinat  -6.92049471880716, 107.716127309820, dari bulan Juni sampai Oktober 2020, menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial  dua faktor dan diulang tiga kali. Faktor pertama yaitu bahan organik: b0 : kontrol (tanpa pemberian bahan organik), b1: kompos Paitan 15 t ha-1, b2: kompos eceng gondok 15 t ha-1, b3: abu cangkang sawit 15 t ha-1. Faktor kedua : mikroba: mo: kontrol (tanpa pemberian mikroba), m1 : Inokulum campuran Fungi Mikoriza Asburkular (FMA) 10 g polibag-1, m2 :Inokulum campuran  BPF (Bakteri Pelarut Fosfat) 10 ml polibag-1, m3 : campuran FMA dan BPF. Hasil penelitian menunjukkan eceng gondok 15 t ha-1 yang diberikan bersamaan dengan FMA atau BPF menaikan kelembaban tanah. Aplikasi bahan organik dan mikroba menurunkan agregat stabil tahan air. Eceng gondok dan BPF masing-masing menurunkan suhu tanah. Aplikasi bahan organik dan mikroorganisme belum berpengaruh dalam peningkatan pertumbuhan tanaman cabai rawit, namun berpengaruh terhadap fisik tanah  tanah pasca galian batuan.

ABSTRACT

Organic matters and microorganisms are needed to improve the physical properties of the post-mine sand pits soil so that it can be used for plant cultivation. The purpose of this study was to know the influence of organic matters and soil microorganism application on post-mine sand pits soil improvement and chili pepper growth. This study was conducted in Cibiru Bandung (-6.92049471880716, 107.716127309820), from June to October 2020, using Block Randomized Factorial Design two factors and repeated three times. The first factor was organic matters: b0 : control, b1: compost Titonia 15 t ha-1, b2: compost Hyacinth 15 t ha-1, b3: palm shell ash 15 tha-1. The second factor: microbes: m0: control, m1: mix inoculum AMF  10 g polybag-1, m2 : mix inoculum PSB 10 ml polybag-1 , m3 : mixture of AMF and PSB. The results showed that hyacinth 15 t ha-1 given with FMA or PSB increased soil moisture. The application of organic matters and microbes decreased water stable aggregates. Hyacinth and PSB lower the temperature of the soil. The application of organic matters and microorganisms has not had an effect in increasing the growth of chili pepper plants but influences the physical properties of the post-mine sand pit  soil.


Keywords


Bahan organik, BPF, Cabai Rawit, FMA, Pertumbuhan

Full Text:

PDF

References


Allo, M. K. (2016). Kondisi sifat fisik dan kimia tanah pada bekas tambang Nikkel serta Pengaruhnya terhadap pertumbuhan trengguli dan mahoni. Jurnal Hutan Tropis, 4(2), 207–217.

Ginting, I. F., Yusnaini, S., Dermiyati, D., & Rini, M. V. (2018). Pengaruh inokulasi fungi mikoriza arbuskular dan penambahan bahan organik pada tanah pasca penambangan galian C terhadap pertumbuhan dan serapan hara P tanaman jagung (Zea mays L.). Jurnal Agrotek Tropika, 6(2), 110–118. https://doi.org/10.23960/jat.v6i2.2603

Hafifah, Sudiarso, M.D, M., & Prasetya, B. (2016). The potential of Tithonia diversifolia green manure for improving soil quality for cauliflower (Brassica oleracea var. Brotrytis L.). Journal of Degraded and Mining Lands Management, 3(2), 499–506. https://doi.org/10.15243/jdmlm.2016.032.499

Hidayat, C., Ahyar, Y., & Setiati, Y. (2019). The effect of swimmer crab flour (Protunus pelagicus) and Arbuscular Mycorrhizal Fungi on flowering and yield of Japanese Cucumber (Cucumis sativus L.). Journal of Physics: Conference Series, 1402(3). https://doi.org/10.1088/1742-6596/1402/3/033037

Hidayat, C., Arief, D. H., Sauman, J., & Nurbaity, A. (2019). Microaggregate and macroaggregate of andisol affected by arbuscular mycorrhizal fungi and rhizobacteria. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 334(1), 0–5. https://doi.org/10.1088/1755-1315/334/1/012025

Hidayat, Cecep. (2019). Aplikasi bahan organik dan fungi mikoriza arbuskula untuk mendukung produksi sayuran pada tanah pasca galian C. Seminar Nasional Agroteknologi, 581–589.

Hidayat, Cecep, Supriadin, A., Huwaida’a, F., & Rachmawati, Y. S. (2020). Aplikasi bokashi eceng gondok (Eichhornia crassipes) dan fungi mikoriza arbuskula untuk perbaikan sifat fisika tanah pasca galian C dan hasil tanaman cabai (Capsicum frustescens L.). AGROSAINSTEK: Jurnal Ilmu Dan Teknologi Pertanian, 4(2), 95–102. https://doi.org/10.33019/agrosainstek.v4i2.124

Karyati, Putri, R. O., & Syafrudin, M. (2018). Soil temperature and humidity at Post mining revegetation in PT Adimitra Baratama Nusantara, East Kalimantan Province. Agrifor, 17(1), 103–114.

Mahdiannor. (2014). Pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis (Zea mays L. Var. Saccharata) dengan pemberian pupuk hayati pada lahan rawa lebak. Ziraa’Ah Majalah Ilmiah Pertanian, 39(3), 105–113.

Nurbaity, A., Hidayat, C., Hudaya, D., & Sauman, J. (2013). Mycorrhizal fungi and organic matter affect some physical properties of Andisols. Soil Water Journal, 2(2), 639–644.

Pangaribuan, N. (2014). Penjaringan cendawan mikoriza arbuskula indigenous dari lahan penanaman jagung dan kacang kedelai pada gambut Kalimantan Barat. Jurnal Agro, 1(1), 50–60.

Prabawa, I. D. G. P. (2016). Potensi tandan kosong kelapa sawit dan eceng gondok (Eichhornia crassipes) sebagai bahan baku pupuk organik. Jurnal Riset Industri Hasil Hutan, 8(1), 9. https://doi.org/10.24111/jrihh.v8i1.2063

Rachmadhani, N. W., Hariyono, D., & Santosa, M. (2018). Efisiensi pemupukan urea pada tanaman jagung. Buana Sains Vol 18 No 1 : 1-10, 201, 18(1), 1–10.

Ramadhan, M. F., Hidayat, C., & Hasani, S. (2015). Pengaruh aplikasi ragam bahan organik dan FMA terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman cabai (Capsicum annum L.) varietas Landung pada tanah pasca galian C. J. Agro, 2(2).

Sarifah, J., & Pasaribu, B. (2017). Pengaruh penggunaan abu cangkang kelapa sawit guna meningkatkan stabilitas tanah lempung. Buletin Utama Teknik, 13(1), 1410–4520.

Sittadewi, E. H. (2007). Pengolahan bahan organik eceng gondok menjadi media tumbuh untuk mendukung pertanian organik. Jurnal Teknologi Lingkungan, 8(3), 229–234.

Smith, S. E., & Smith, F. A. (2011). Roles of arbuscular mycorrhizas in plant nutrition and growth: new paradigms from cellular to ecosystem scales. Annual Review of Plant Biology, 62(1), 227–250. https://doi.org/10.1146/annurev-arplant-042110-103846

Verbruggen, Erik., Marcel G. A. van der Heijden, M. C. R. and E. T. K. (2013). Mycorrhizal fungal establishment in agricultural soils: factors determining inoculation success. New Phytologist, 197,1104–1109. https://doi.org/10.1111/j.1469-8137.2012.04348

Wiesmeier, M., Lungu, M., Hübner, R., & Cerbari, V. (2015). Remediation of degraded arable steppe soils in Moldova using vetch as green manure. Solid Earth, 6(2), 609–620. https://doi.org/10.5194/se-6-609-2015

Yunindanova, M. B., Herdhata Agusta, D., & Asmono, D. (2013). Pengaruh tingkat kematangan kompos tandan kosong sawit dan mulsa limbah padat kelapa sawut terhadap produksi tanaman tomat (Lycopersicon esculentum Mill.) pada tanah Ultisol. Sains Tanah- Jurnal Ilmu Tanah Dan Agroteknologi, 2(10), 94–100.




DOI: https://doi.org/10.15575/17966

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons Licence

Jurnal Agro (J. Agro: ISSN 2407-7933) by http://journal.uinsgd.ac.id/index.php/ja/index is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.