Aplikasi bakteri pemacu tumbuh dan ameliorant terhadap ketersediaan hara P dan K di tanah masam serta serapannya pada tanaman padi (Oryza sativa L.)


Tri Candra Setiawati(1), Salsabila Alifia Widinda(2*), Wiwik Hartatik(3)

(1) Program Studi Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Jember, Indonesia
(2) Program Studi Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Jember, Indonesia
(3) Balai Penelitian Tanah, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Acidic soils are marginal soils with low pH, dominated by Al and Fe ions which can bind essential nutrients such as P. Dissolving P and K from sources in the soil can be accelerated by microbial activity and ameliorant materials, also to improve nutrient availability and other soil properties. This study aimed to determine the effect of inoculation growth promoting bacteria and ameliorants to improve the chemical properties of acid soils and rice nutrient uptake of P and K. The research was conducted in greenhouse of Agriculture Faculty, Universitas Jember, from November 2021 – April 2022. It used a completely randomized design with two factors and three replications: ameliorant materials namely organic matter (A1), gypsum (A2), dolomite (A3), and NPK fertilizer (A4). The second factor was the inoculation of growth-promoting bacteria, namely without inoculation of bacteria (P0), phosphate solubilizing bacteria (PSB) (P1), potassium solubilizing bacteria (KSB) (P2), and a combination of PSB and KSB (P3). The bacterial species used were Bacillus valezensis and Bacillus sp.. The rice variety used was the local Pendok rice variety. The results showed no interaction between the application of growth-promoting bacteria and ameliorant. Ameliorant factor affected the increase in soil pH, the P concentration, and the uptake on the shoot of rice plants. The treatment of organic matter ameliorant and gypsum increased the phosphorus content of the plant canopy tissue by 0.420% to 0.426%. The P uptake of the rice plant shoot was increased by up to 27.59% with the addition of gypsum compared to the addition of NPK fertilizer.

ABSTRAK

Tanah masam merupakan tanah marjinal dengan pH yang rendah, didominasi ion Al dan Fe yang dapat mengikat unsur hara esensial seperti P. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian bakteri pemacu tumbuh dan amelioran terhadap perbaikan sifat kimia tanah masam dan serapan hara P dan K tanaman padi. Pelaksanaan penelitian di rumah kaca Fakultas Pertanian Universitas Jember pada November 2021 – April 2022 menggunakan Rancangan Acak Lengkap 2 faktor dan diulang tiga kali, faktor pertama Amelioran (A): bahan organik (A1), gypsum (A2), dolomit (A3), dan pupuk NPK (A4). Faktor kedua yaitu : (1) tanpa inokulasi bakteri (P0), (2) bakteri pelarut fosfat (BPF) (P1), (3) bakteri pelarut kalium (BPK) (P2), dan (4) kombinasi BPF dan BPK (P3). Spesies bakteri yang digunakan adalah Bacillus valezensis dan Bacillus sp.. Varietas padi yang digunakan adalah varietas padi lokal Pendok. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat interaksi antara aplikasi bakteri pemacu tumbuh dan amelioran. Amelioran berpengaruh terhadap pH tanah, serta peningkatan kadar dan serapan hara fosfor pada jaringan tajuk tanaman padi. Perlakuan amelioran bahan organik dan gypsum meningkatkan kadar fosfor jaringan tanaman bagian tajuk sebesar 0,420% hingga 0,426%. Serapan hara P bagian tajuk meningkat hingga 27,59% pada penambahan amelioran gypsum dibanding penambahan pupuk NPK. Aplikasi bahan amelioran memberikan perubahan yang lebih nyata dibanding perlakuan inokulasi bakteri pemacu tumbuh.

 


Keywords


amelioran, BPF, BPK, Tanah masam

Full Text:

PDF

References


Abdillah, A., K. S. Lubis, & Mukhlis. (2018). Perubahan beberapa sifat kimia tanah dan pertumbuhan tanaman jagung (Zea mays L.) akibat pemberian limbah kertas rokok dan pupuk kandang ayam di tanah ultisol. Journal of Controlled Release, 6(3): 442–47.

Agustin, S. N., Zuraida, & Muyassir. (2020). Teknologi ameliorasi dan pemupukan tanah sub-optimal serta hubungannya dengan sifat kimia tanah dan pertumbuhan padi galur Sikuneng. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian, 5(2): 241–49.

Asomaning, Samuel Kwesi. (2022). Processes and factors affecting phosphorus sorption in Soils. Sorption in 2020s.

Balai Penelitian Tanah. (2009). Petunjuk Teknis Analisis Kimia Tanah, Tanaman, Air, Dan Pupuk.

Basuki, dan V. K Sari. (2019). Efektifitas Dolomit Dalam Mempertahankan PH Tanah Inceptisol Perkebunan Tebu Blimbing Djatiroto. Buletin Tanaman Tembakau, Serat & Minyak Industri 11(2): 58.

Dutta, J., & U. Bora. (2019). 12 Role of PGPR for Alleviating Aluminum Toxicity in Acidic Soil.

Ilham, F., T. B Prasetyo, dan S. Prima. (2019). Pengaruh pemberian dolomit terhadap beberapa sifat kimia tanah gambut dan pertumbuhan serta hasil tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L). Jurnal Solum. 16(1): 29–39.

Jindo, K., Y. Audette, F. L. Olivares, L. P. Canellas, D. S. Smith, & R. P. Voroney. (2023). Biotic and abiotic effects of soil organic matter on the phytoavailable phosphorus in soils: A Review. Chemical and Biological Technologies in Agriculture, 10(1): 1–12.

Liferdi, L., R. Poerwanto, A. D. Susila, K. Idris, & I. Mangku. (2008). Korelasi kadar hara fosfor daun dengan produksi tanaman manggis. Jurnal Hortikultura, 18(3): 85204.

Liferdi, L. (2010). Efek pemberian fosfor terhadap pertumbuhan dan status hara pada bibit manggis. Jurnal Hortikultura, 20(1): 18–26.

Maftu’ah, E., A. Maas, A. Syukur, & B. H. Purwanto. (2013). Efektivitas amelioran pada lahan gambut terdegradasi untuk meningkatkan pertumbuhan dan serapan NPK tanaman jagung manis (Zea mays L. var. Saccharata). Indonesian Journal of Agronomy, 41(1): 16–23.

Masjkur, M. (2009). Correlation between soil test phosphorus of kaolinitic and smectitic soils with phosphorus uptake of lowland rice. Journal of Tropical Soils, 14(3): 205.

Mu’min, M. I. A., B. Joy, & A. Yuniarti. (2016). Dinamika kalium tanah dan hasil padi sawah (Oryza sativa L.) akibat pemberian npk majemuk dan penggenangan pada fluvaquentic epiaquepts. Soilrens, 14(1): 11–15.

Mulyani, A., & M. Sarwani. (2013). Karakteristik dan potensi lahan sub optimal untuk pengembangan pertanian Indonesia. Jurnal Sumberdaya Lahan, 7(1): 47–55.

Nazir, M., Syakur, & Muyasir. (2017). Pemetaan kemasaman tanah dan analisis kebutuhan kapur di Kecamatan Keumala Kabupaten Pidie (Mapping Soil Acidity and Analysis of Lime Requirement in District of Pidie District Keumala). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Unsyiah, 2(1): 21–30.

Nursyamsi, D. (2011). Mekanisme pelepasan K terfiksasi menjadi tersedia bagi pertumbuhan tanaman pada tanah-tanah yang didominasi Smektit. Jurnal Sumberdaya Lahan, 5(2): 61–74.

Patle, T., V.K Khaddar, & S. K Sharma. (2021). Phosphorus Fixation Capacity of Soils. Lambert publication. ISBN: 978-620-4-18492-0

Rahma, S., B. Rasyid, & M. Jayadi. (2019). Peningkatan unsur hara kalium dalam tanah melalui aplikasi POC batang pisang dan sabut kelapa. Jurnal Ecosolum, 8(2): 74.

Renneson, M., J. Dufey, L. Bock, & G. Colinet. (2010). Effects of parent material and land use on soil phosphorus forms in Southern Belgium. 19th World Congress of Soil Science, Soil Solutions for a Changing World. 40–43.

Setiawati, T. C., D. Erwin, M. Mandala, & A. Hidayatulah. (2022). Use of Bacillus as a Plant Growth-Promoting Rhizobacteria to improve phosphate and potassium availability in acidic and saline soils. KnE Life Sciences. 2022: 541–58.

Srivastava, A. K., A. Shankar, A. K. N. Chandran, M. Sharma, K. H. Jung, P. Suprasana, & G. K. Pandey. (2019). Emerging concepts of potassium. Homeostatis in Plants, 71(2): 608–19.

Subandi. (2013). Role and management of potassium nutrient for food production in Indonesia. Agricultural Innovation Development, 6(1): 1–10.

Widyasari, N. M., R. Kawari, & I. K Muksin. (2013). Pengaruh pH media pertumbuhan terhadap ketahanan dari Rhizobium sp. pada tanah yang bersifat asam. Jurnal Biologi, 16(1): 56–60.

Zhang, K., L. Chen, Y. Li, P. C. Brookes, J. Xu, & Y. Luo. (2017). The effects of combinations of biochar, lime, and organic fertilizer on nitrification and nitrifiers. Biology and Fertility of Soils, 53(1): 77–87.




DOI: https://doi.org/10.15575/22633

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons Licence

Jurnal Agro (J. Agro: ISSN 2407-7933) by http://journal.uinsgd.ac.id/index.php/ja/index is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.