Respons pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai (Glycine max L. Merril) akibat cekaman kekeringan dan pemberian konsentrasi asam salisilat


Salsabila Salsabila(1), Susilo Budiyanto(2), Rosyida Rosyida(3*)

(1) Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro, Kota Semarang, 50275, Indonesia
(2) Laboratorium Ekologi dan Produksi, Departemen Pertanian, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro, Kota Semarang, 50275, Indonesia
(3) Laboratorium Fisiologi dan Pemuliaan Tanaman, Departemen Pertanian, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro, Kota Semarang, 50275, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Drought on agricultural land disrupts the growth and production of soybean plants, application of salicylic acid is thought to be able to suppress water stress. This research aimed to examine the growth and production of soybean plants due to drought stress and the application of salicylic acid. The research design used was 3 x 3 Factorial Complete Randomized Design, three repetitions, so there were 27 experimental units. The first factor was drought stress 80% field capacity, 60% field capacity, and 40% field capacity. The second factor was concentration of salicylic acid 0 mM (control), 0,5 mM, and 1 mM. Parameters observed were number of leaves, leave area, fresh weight of biomass, dry weight of biomass, fresh weight of root, dry weight of root, fresh weight of pod, and dry weight of pod. The results showed that 40% field capacity reduced all parameters observed, while the application of salicylic acid up to 1 mM was not able to increase the fresh weight of pods under conditions of 40% and 60% field capacity. The use of salicylic acid with a concentration of up to 1 mM in severe drought conditions has not been able to reduce the impact of drought stress and maintain the stability of soybean yields.


Kekeringan pada lahan pertanian menyebabkan terganggunya pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai. Aplikasi asam salisilat diduga mampu membantu menekan stress air. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai akibat cekaman kekeringan dan pemberian asam salisilat pada berbagai konsentrasi. Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial 3 x 3, tiga kali ulangan dengan 27 unit percobaan. Faktor pertama cekaman kekeringan berdasarkan Kapasitas Lapang (KL), dengan tiga taraf yaitu 80% Kapasitas Lapang (KL), 60% Kapasitas Lapang (KL), dan 40% Kapasitas Lapang (KL). Faktor kedua konsentrasi asam salisilat, dengan tiga taraf yaitu 0 mM, 0,5 mM, dan 1 mM. Parameter yang diamati jumlah daun (helai), luas daun (cm2), bobot segar biomassa (g), bobot kering biomassa (g), bobot segar akar (g), bobot kering akar (g), bobot segar polong (g), dan bobot kering polong (g). Hasil penelitian menunjukan 40% KL menurunkan semua parameter yang diamati, sedangkan aplikasi asam salisilat hingga 1 mM belum mampu meningkatkan bobot segar polong pada kondisi 40% dan 60% KL. Pemanfaatan asam salisilat dengan konsentrasi hingga 1 mM pada kondisi cekaman kekeringan berat belum mampu menekan dampak stres air dan menjaga stabilitas hasil kedelai.

Keywords


Drought stress; Grobogan; Growth; Salicylic acid; Yield

Full Text:

PDF

References


Afkar, R., Sitepu, F. E. T., & Hasanah, Y. (2019). Respons pertumbuhan dan produksi kedelai varietas wilis (Glycine max (L.) Merril.) terhadap aplikasi asam salisilat dan kitosan. Jurnal Pertanian Tropik, 6(1), 153–159. https://doi.org/10.32734/jpt.v6i1.3055

Andriani, A., Zulkifli, & Handayani, T. T. (2015). Pengaruh asam salisilat terhadap pertumbuhan kecambah padi gogo varietas situ bagendit. Prosiding Seminar Nasional Swasembada Pangan, April, 40–45.

Asyura AG, L. (2021). Peran antioksidan dalam mengatasi cekaman kekeringan pada tanaman kedelai (Glycine max (L.) Merril). Fruitset Sains : Jurnal Pertanian Agroteknologi, 10(1), 06–15. https://doi.org/10.35335/fruitset.v10i1.1836

Aziez, A. F., Supriyadi, T., Dewi, T. S. K., & Saputra, A. F. (2021). Analisis pertumbuhan kedelai varietas grobogan pada cekaman kekeringan. Jurnal Ilmiah Agrineca, 21(1), 25–33. https://doi.org/10.36728/afp.v21i1.1335

Badan Pusat Statistik. (2020). Catalog : 1101001. Statistik Indonesia 2020, 1101001, 790.

Cahyono, O. (2019). Pengaruh cekaman kekeringanpada pertumbuhan dan hasil beberapa varietas kedelai (Glycine max L Merr) LOKAL EFFECT. Jurnal Ilmiah Agrineca, 19(1), 63–73.

Cui, Y., Ning, S., Jin, J., Jiang, S., Zhou, Y., & Wu, C. (2021). Quantitative lasting effects of drought stress at a growth stage on soybean evapotranspiration and aboveground BIOMASS. Water (Switzerland), 13(1). https://doi.org/10.3390/w13010018

Farhangi-Abriz, S., & Ghassemi-Golezani, K. (2018). How can salicylic acid and jasmonic acid mitigate salt toxicity in soybean plants? Ecotoxicology and Environmental Safety, 147(October 2017), 1010–1016. https://doi.org/10.1016/j.ecoenv.2017.09.070

Fauzan, M. (2021). Pemberian varian jenis antioksidan terhadap respon pertumbuhan varietas tanaman kedelai hitam (Glycine Max (L) Merril). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian. 1 (4), 1–15.

Gulo, D. K., & Nurhayati, N. (2022). Proses fisiologis pembentukan protein kedelai pada Kondisi tanaman mengalami cekaman kekeringan. Tabela Jurnal Pertanian Berkelanjutan, 1(1), 15–18. https://doi.org/10.56211/tabela.v1i1.167

Herdiawan, I. (2013). Pertumbuhan tanaman pakan ternak legum pohon Indigofera zollingeriana pada berbagai taraf perlakuan cekaman kekeringan. Jitv, 18(4), 258–264. https://doi.org/10.14334/jitv.v18i4.332.The

Hidayati, N., Laksmi Hendrati, R., Triani, A., & Sudjino, S. (2017). Pengaruh kekeringan terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman nyamplung (Callophylum inophyllum L.) dan johar (Cassia florida Vahl.) dari provenan yang berbeda. Jurnal Pemuliaan Tanaman Hutan, 11(2), 99–111. https://doi.org/10.20886/jpth.2017.11.2.99-111

Janda, T., Gondor, O. K., Yordanova, R., Szalai, G., & Pál, M. (2014). Salicylic acid and photosynthesis: signalling and effects. Acta Physiologiae Plantarum, 36(10), 2537–2546. https://doi.org/10.1007/s11738-014-1620-y

Linardi, M., R, Restiani., & D, Aditiyarini. (2022). Pengaruh asam salisilat terhadap kandungan flavonoid pada kultur kalus ginseng jawa (Talinum paniculatum (Jacq.) Gaertn.). EduMatSains. Jurnal Pendidikan, Matematika, dan Sains. 6(2), 443–458.

Maimunah, M., Rusmayadi, G., & Langai, B. F. (2018). Pertumbuhan dan hasil dua varietas tanaman kedelai (Glycine max (L.) Merril) dibawah kondisi cekaman kekeringan pada berbagai stadia tumbuh. EnviroScienteae, 14(3), 211. https://doi.org/10.20527/es.v14i3.5693

Putri, I., & Miftakhurrohmat, A. (2022). Pengaruh macam dan konsentrasi zpt sintetik terhadap fase vegetatif tanaman kedelai (Glycine Max L.). Agriculture, 17(1), 17–27. https://doi.org/10.36085/agrotek.v17i1.3134

Razmi, N., Ebadi, A., Daneshian, J., & Jahanbakhsh, S. (2017). Salicylic acid induced changes on antioxidant capacity, pigments and grain yield of soybean genotypes in water deficit condition. Journal of Plant Interactions, 12(1), 457–464. https://doi.org/10.1080/17429145.2017.1392623

Rosawanti, P. (2016). Pertumbuhan akar kedelai pada cekaman kekeringan. Daun: Jurnal Ilmiah Pertanian Dan Kehutanan, 3(1), 21–28. https://doi.org/10.33084/daun.v3i1.163

Sacita, A. S. (2019). Intersepsi radiasi matahari tanaman kedelai (Glycine max L.) pada berbagai cekaman kekeringan. Jurnal Pertanian Berkelanjutan, 7(1), 10–18.

Saputra, D. S., Timotiwu, P. B., & Ermawati, E. (2015). Pengaruh cekaman kekeringan terhadap pertumbuhan dan produksi benih lima varietas kedelai. Jurnal Agrotek Tropika, 3(1), 7–13. https://doi.org/10.23960/jat.v3i1.1881

Sarjan, M., & Sab’i, I. (2014). Karakteristik polong kedelai varitas unggul yang terserang hama pengisap polong ( Riptortus linearis ) pada Kondisi cekaman kekeringan. Jurnal Lahan Suboptimal, 3(2), 168–180. https://doi.org/10.33230/JLSO.3.2.2014.125

Sharma, M., Gupta, S. K., Majumder, B., Maurya, V. K., Deeba, F., Alam, A., & Pandey, V. (2018). Proteomics unravel the regulating role of salicylic acid in soybean under yield limiting drought stress. Plant Physiology and Biochemistry, 130(August), 529–541. https://doi.org/10.1016/j.plaphy.2018.08.001

Simanjuntak, J., Hanum, C., & Hanafiah, D. S. (2015). Pertumbuhan dan produksi dua varietas kedelai pada cekaman kekeringan. Jurnal Online Agroekoteaknologi, 3(3), 916–922. https://doi.org/10.1016/j.sciaf.2019.e00146

Suryaningrum, R., E. Purwanto, & Sumiyati. (2016). Analisis pertumbuhan beberapa varietas kedelai pada perbedaan intensitas cekaman kekeringan. Jurnal Penelitian Agronomi, 18(2), 33–37. http://www.tjyybjb.ac.cn/CN/article/downloadArticleFile.do?attachType=PDF&id=9987

Siregar, S. R., Zuraida, & Zuyasna. (2017). Pengaruh kadar air kapasitas lapang terhadap pertumbuhan beberapa genotipe m3 kedelai (Glycine max L. Merr). Journal Floratek, 12(1), 10–20.

Tarigan, D. M., & Wardana, F. K. (2020). Pertumbuhan tanaman akar wangi (Vetiveria Zizanioides L.) di tanah salin dengan perlakuan asam salisilat dan fungi mikoriza arbuskular. AGRIUM: Jurnal Ilmu Pertanian, 22(3), 166–171. http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/agrium/article/view/4689

Yuniati, N., Hamdani, J. S., & Soleh, M. A. (2020). Respons pucuk kentang (Solanum Tuberosum L.) in vitro terhadap cekaman salinitas. Jurnal Kultivasi, 19(1), 1053–1060. https://doi.org/10.24198/kultivasi.v19i1.24972

Yusuf, E. Y. (2020). Pengaruh genotip cekaman kekeringan dan tingkat netralisasi aluminium terhadap komponen hasil kedelai. Jurnal Agro Indragiri, 5(1), 12–22. https://doi.org/10.32520/jai.v5i1.1452




DOI: https://doi.org/10.15575/28244

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons Licence

Jurnal Agro (J. Agro: ISSN 2407-7933) by http://journal.uinsgd.ac.id/index.php/ja/index is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.