Pematahan dormansi benih cabai lokal tiung tanjung asal tabalong Kalimantan Selatan


Muhammad Hasbi Hasimi(1), Eva Agustina(2), Nur Yohaniz Miskiah(3), Muhammad Ihsan Fadhiel(4), Nadia Nadia(5), Gani Jawak(6*)

(1) Program Studi Agronomi Fakultas Pertanian, Universitas Lambung Mangkurat, Jalan Jenderal Ahmad Yani, KM. 36, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Indonesia., Indonesia
(2) Program Studi Agronomi Fakultas Pertanian, Universitas Lambung Mangkurat, Jalan Jenderal Ahmad Yani, KM. 36, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Indonesia., Indonesia
(3) Program Studi Agronomi Fakultas Pertanian, Universitas Lambung Mangkurat, Jalan Jenderal Ahmad Yani, KM. 36, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Indonesia., Indonesia
(4) Program Studi Agronomi Fakultas Pertanian, Universitas Lambung Mangkurat, Jalan Jenderal Ahmad Yani, KM. 36, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Indonesia., Indonesia
(5) Program Studi Agronomi Fakultas Pertanian, Universitas Lambung Mangkurat, Jalan Jenderal Ahmad Yani, KM. 36, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Indonesia., Indonesia
(6) Program Studi Agronomi Fakultas Pertanian, Universitas Lambung Mangkurat, Jalan Jenderal Ahmad Yani, KM. 36, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Indonesia., Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Tiung Tanjung seeds pepper are believed to have dormant properties that can be detrimental to farmers during planting. The aim of this study was to find out the correct method of breaking the dormancy on Tiung Tanjung pepper. The study was designed with a two-stage nested design, the first stage was the seed storage time of 1, 3, 5, 7, 9, and 11 weeks. The second stage was a dormant breakdown method consisting of 8 treatments namely control, aquades, warm water (40 °C), ionic water, IAA 100 ppm, IAA 200 ppm, KNO3 0,1% and KNO3 0.5%. Each unit of experiment used 3 repetitions with 25 seeds planted using Top of Paper method (TP). Parameters observed were the vigor index, growth speed, germination,maximum germination potential, fresh seed, seed mortality rate, and growth performance. The results of the study showed that the treatment of Tiung pepper seed immersed in 0.5% KNO3 for 24 hours was able to break the dormancy at 7 weeks after storage with germination values increased to 80%. Treatment with 0.1% KNO3 could break the dormancy in the 9th week. Dormancy breakdown treatments with aquades, warm water (40 °C), ionic water, IAA 100 ppm, and IAA 200 ppm had not been able to break the dormancy of Tiung pepper seeds up to 11 weeks of storage.


Benih cabai Tiung Tanjung diyakini memiliki sifat dormansi yang dapat merugikan petani saat penanaman. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui metode pematahan dormansi yang tepat pada cabai Tiung Tanjung. Penelitian dilaksanakan dengan rancangan tersarang dua tingkat, tingkat pertama adalah lama masa simpan benih yaitu 1, 3, 5, 7, 9, dan 11 minggu simpan dan tingkat kedua adalah metode pematahan dormansi yang terdiri dari 8 perlakuan yaitu kontrol, akuades, air hangat (40 °C), air ion, IAA 100 ppm, IAA 200 ppm, KNO3 0,1% dan KNO3 0,5%. Setiap satuan percobaan menggunakan 3 ulangan. Setiap ulangan menggunakan 25 benih yang ditanam dengan metode uji di atas kertas (UDK). Parameter yang diamati adalah indeks vigor, kecepatan tumbuh, daya berkecambah, potensi tumbuh maksimum, benih segar tidak tumbuh, dan tingkat kematian benih, dan performa kecambah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan perendaman benih cabai Tiung dalam KNO3 0,5% selama 24 jam mampu mematahkan dormansi pada 7 minggu setelah simpan dengan nilai daya berkecambah mencapai 80%. Perlakuan dengan KNO3 0,1% dapat mematahkan dormansi pada minggu ke-9. Perlakuan pematahan dormansi dengan akuades, air hangat (40 °C), air ion, IAA 100 ppm dan IAA 200 ppm belum mampu mematahkan dormansi benih cabai Tiung hingga 11 minggu simpan.

Keywords


Germination; Storage; Viability; Vigor

Full Text:

PDF

References


Abdullah, S. A., Muhammad, N. A., & Hasyim, S. N. (2017). A preliminary study on pre-treatment solution towards chili seeds germination. Sembilan, Journal of Academia UiTM Negeri, 5, 61–68.

Afandiyah, G., & Purnamaningsih, S. L. (2020). Pengaruh metode ekstraksi terhadap viabilitas dan vigor benih cabai rawit (Capsicum frutescens L.). Plantatropica: Journal of Agricultural Science, 5(1), 9–16.

Asih, P. R. (2020). Invigorasi mutu fisiologis benih terung ungu (Solanum melongena L.) kadaluarsa dengan beberapa teknik osmoconditioning. Plantatropica: Journal of Agricultural Science, 18(2), 162–170.

Asyi’ah, S., Adelina, E., & Made, U. (2019). Pengaruh suhu air panas dan lama perendaman giberelin terhadap pematahan dormansi palem putri (Veitchia merrilli). Agrotekbis: E-Jurnal Ilmu Pertanian, 7(6), 712–720.

Barchenger, D. W., & Bosland, P. W. (2016). Exogenous applications of capsaicin inhibits seed germination of Capsicum annum. Scientia Horticulture, 203, 29–31.

Halimursyadah, Syamsuddin, Hasanuddin, Efendi, & Anjani, N. (2020). Penggunaan kalium nitrat dalam pematahan dormansi fisiologis setelah pematangan pada beberapa galur padi mutan organik spesifik lokal Aceh. Jurnal Kultivasi, 19(1), 1061–1068.

ISTA. (2021). International Rules for Seed Testing. International Seed Testing Association [ISTA].

Jäkel, N., & Witzler, M. (2018). Influence of germination aids on germination of different Capsicum sp. Journal of Experimental Agriculture International, 20(3), 1–7.

Jawak, G., & Juharni. (2022). Pengujian daya berkecambah dengan metode pengujian dan suhu yang berbeda. CIWAL Jurnal Pertanian, 1(2), 38–39.

Kono, Y. A. (2021). Identifikasi cendawan patogen beberapa varietas benih kacang tanah (Arachis hypogaea L.) pada beberapa tempat penyimpanan yang berbeda di Kecamatan Insana Barat. Savana Cendana, 6(3), 45–48.

Muis, A., & Firmansyah. (2021). Uji mutu benih beberapa varietas padi (Oryza sativa) pada berbagai periode umur simpan. Gunung Djati Conference Series, Seminar Nasional Biologi (SEMABIO), 248–256.

Nahak, L. (2021). Pematahan dormansi benih cabai rawit lokal (Capsicum frutescens L.) asal Kecamatan Insana Tengah Kabupaten Timor Tengah Utara dengan aplikasi plant growt promoting rhizobacteria (PGPR). Savana Cendana, 6(4), 57–60.

Nazari, Y. A., Zainul, A., Rahmawati, Y., Subandana, Marjuni, Eprima, H., Noor, A., & Ningsih, R. D. (2023). Identifikasi potensi varietas cabai rawit Tiung Tanjung sebagai varietas unggul Nasional. Enviro Scienteae, 19(3), 112–120.

Rahayu, A., Waluyo, M., & Azmi, C. (2021). Pengaruh lama dan ruang simpan terhadap perkecambahan benih true shallot seed (TSS). Agropross, National Conference Proceedings of Agriculture, Politeknik Negeri Jember, 244–254.

Saputra, J., Amir, R. A., Mumin, N., & Sutariati, G. A. K. (2020). Persistensi dan pematahan dormansi benih cabai rawit lokal menggunakan teknik bioinvigorasi benih. Jurnal Agrotek Tropika, 8(2), 391–400.

Sari, I., Yanti, N. D., & Hidayat, T. (2019). Faktor-faktor yang mempengaruhi usahatani cabai rawit (Capsicum fretescens L.) di Kabupaten Tabalong. Frontier Agribisnis, 3(4), 23–30.

Syarifuddin, M. (2021). Cabai Tiung Tabalong: 17 Kali Lipat Lebih Pedas. Radar Banjarmasin.

Taiba, L., Sahputra, H., & Junita, D. (2022). Pengaruh konsentrasi air kelapa pada beberapa lama simpan terhadap viabilitas dan vigor benih cabai merah (Capsicum annum L.). Jurnal Pertanian Agros, 24(1), 87–95.

Taini, Z. F., Suhartanto, M. R., & Zamzami, A. (2019). Pemanfaatan alat pengusangan cepat menggunakan etanol untuk pendugaan vigor daya simpan benih jagung (Zea mays L.). Buletin Agrohorti, 7(2), 230–237.




DOI: https://doi.org/10.15575/35866

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons Licence

Jurnal Agro (J. Agro: ISSN 2407-7933) by http://journal.uinsgd.ac.id/index.php/ja/index is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.