Efektivitas bintil akar kedelai edemame (Glycine max (L.) Merr.) dengan pemberian TKKS di tailing pasir pasca tambang timah


Ratna Santi(1), Sitti Nurul Aini(2*), Alfajri Alfajri(3)

(1) ,  
(2) ,  
(3) ,  
(*) Corresponding Author

Abstract


Efektivitas bintil akar kedelai edamame dipengaruhi oleh penggunaan pupuk sebagai sumber energi mikroba. Pemanfaatan kompos tandan kosong kelapa sawit (TKKS) merupakan solusi alternatif pupuk organik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompos TKKS terhadap efektivitas bintil akar dan perkembangan fase generatif edamame di tailing pasca tambang timah. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok dengan tiga ulangan. Perlakuan kompos terdiri atas tujuh taraf, yaitu: K0 (tanpa kompos TKKS dan legin), K1 (10 t ha-1), K2 (15 t ha-1), K3 (20 t ha-1), K4 (25 t ha-1), K5 (30 t ha-1)dan Legin. Hasil penelitian penggunaan kompos tandan kosong kelapa sawit dapat meningkatkan efektivitas bintil akar dan perkembangan fase generatif edamame di tailing pasir pasca tambang timah. Persentase bintil akar efektif, jumlah polong dan bobot polong terbanyak pada perlakuan 20 t ha-1.

 

ABSTRACT 

Edamame soybean nodule effectivity was influenced by the optimalization of fertilizer as a microbial energy sources. Utilization of palm oil empty fruit bunch compost (POEFBC) is an alternative solution for organic fertilizer. This study was to determine the effect of POEFBC on root nodules effectivity and edamame soybean generative stage in sandy tailing post tin mining. Experimental method used Randomized Block Design with three replications. The treatments consist of seven levels i.e. K0 (without POEFBC and legin), K1 (10 t ha-1), K2 (15 t ha-1), K3 (20 t ha-1), K4 (25 t ha-1), K5 (30 t ha-1) and Legin. The results showed that the use of palm oil empty fruit bunches compost can increase the activity of edamame soybean root nodules and develop the generative stage of edamame in sandy tailing post tin mining. The treatment 20 t ha-1 showed the best treatment for the effective percentage of root nodules, number of pods and pod weight.


Keywords


Bintil akar, kompos, Tailing , Soybean edamame

Full Text:

PDF

References


Badan penelitian dan pengembangan pertanian [Balitbangtan]. (2005). Teknis budidaya kacang edamame. http://www.bbpp-lembang.info/index.php/teknis-budidaya-iut/895-budidaya-kacang-edamame.

Badan Pusat Statistik Indonesia [BPS]. (2014). Produksi kedelai menurut provinsi (ton), tahun 1993-2015.

https://www.bps.go.id/linkTableDinamis/view/id/871

Andri, S., Nelvia & Saputra, S. I. (2016). Pemberian kompos TKKS dan cocopeat pada tanah subsoil ultisol terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq .) Di pre nursery. Jurnal Agroteknologi, 7(1), 1–6. http://ejaounal.iunsuska.ac.id/index.php/agroteknologiarticle/dowload/2242/1453

Elfianti, D & Siregar E.B.M. (2010). Pemanfaatan kompos tandan kosong sawit sebagai campuran media tumbuh dan pemberian mikoriza pada bibit mindi (Melia azedarach L.). Jurnal Hidrolitan, 1(3), 11–19. http: //online-journal.unja.ac.id/index. php/hidrolitan/article/iew/461/377.

Hakim, N.A. (2012). Perbedaan kualitas dan pertumbuhan benih edamame varietas Ryoko yang diproduksi di ketinggian tempat yang berbeda di Lampung. Jurnal Penelitian Pertanian Terapan, 13(1), 8-12. https://doplayer.info/34123925-perbedaan-kualitas-dan-pertumbuhan-benih-edamame-varietas-ryoko-yang-diproduksi-di-ketinggian-tempat-yang-berbeda-di-lampung.html

Haitami, A dan Wahyudi. (2019). Pengaruh berbagai dosis pupuk kompos tandan kosong kelapa sawit plus (kotakplus) dalam memperbaiki sifat kimia tanah ultisol. Jurnal Ilmiah Pertanian, 16(1), 56-63

Hamid I, Priatna, S. J., & Hermawan, A (2017). Karakteristik beberapa sifat fisika dan kimia tanah pada lahan bekas tambang timah. Jurnal Penelitian Sains, 19, 23–31.

Irwan, A.W (2006). Budidaya tanaman kedelai. [Skripsi]. Bandung : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran.

Khaerunnisa, A., Rahayu, A & Adimiharja, S.A. (2015). Perbandingan pertumbuhan dan produksi kedelai edamame (Glycine max (L.) Merr.) pada berbagai dosis pupuk organik dan pupuk buatan. Jurnal Agronida, 1 (1), 11-20. https://unida.ac.id/ojs/ article/viewFile/122/122

Kunert, K. J., Vorster, B. J., Fenta, B. A., Kibido, T., Dionisio, G & Foyer, C.H. (2016). Drought stress responses in soybean roots and nodules. Journal Frontiers in Plant Science, 7,1–7. https ://doi.org/10.3389/fpls.2016.01015

Lakitan, B. (2015). Dasar-dasar fisiologi tumbuhan. Jakarta : Rajagrafindo Persada.

Lamptey, S., Ahiabor, B. D. K., Yeboah, S & Asamoah, C. (2014). Response of soybean (Glycine max) to rhizobial inoculation and phosphorus application. Journal of Experimental Biology and Agricultural Sciene, 2(), 72-76. http: www.jebas.org.

Mulyadi, M. (2012). Pengaruh pemberian legin, pupuk NPK (15:15:15) dan urea pada tanah gambut terhadap kandungan N, P total pucuk dan bintil akar kedelai ( Glycine max (L) Merril.). Jurnal Kaunia, 8(1), 21–29. https://C: /Users/Public/Documents/JURNAL% 20SKRIPSI%20/kedelai/MULYADI.pdf

Munawar, A. (2011). Kesuburan Tanah dan Nutrisi Tanaman. Bogor : PT Penerbit IPB Press..

Permanasari, I., Irfan M., & Abizar. (2014). Pertumbuhan dan hasil kedelai (Glycine max (L.) Merill) dengan pemberian Rhizobium dan pupuk urea pada media gambut. Jurnal Agroteknologi, 5(1), 29–34. http://ejournal.uin-suska.ac.id/index. php/agroteknologi/article/dowload/1145/1043.

Purwaningsih O; D, Indradewa; S, Kabirun; D, S., & Shidiq, D. (2012). Tanggapan tanaman kedelai terhadap inokulasi rhizobium. Jurnal Agrotrop, 2(1), 25–32.http:///C:/User/Public/Documents /JURNAL&20SKRIPSI%20SAYA/kedelai/PURWANINGSIH%202012.pdf.

Putra, H. P., Sumarni, T.,& Islami, T. (2017). Pengaruh macam bahan organik dan inokulum rhizobium terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai (Glycine max (L.) Merril). Jurnal Produksi Tanaman, 5(2), 326–335.http://media.neliti.om/media /publications/190420-ID-none.pdf.

Ramadhani, F. silvana & Armaini. (2016). Pemberian pupuk kandang dan volume air terhadap pertumbuhan dan hasil kedelai edamame (Glycine max (L.)Merril). JOM Faperta, 3(1), 1–13.http://docplayer.info/6070714pemberian-pupuk-kandang-dan volume-air-terhadap-pertumbuhan-dan-hasil-kedelai-edamame-gycine-max-l-merril.html.

Rizki R, Amri. A. I. & Yulia. A.E (2017). Pengaruh pemberian campuran kompos tandan kosong kelapa sawit dengan abu boiler dan pupuk fosfor terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang hijau (Phaseolus Radiatus L.). Jurnal Jom Faperta, 4(1), 1–12 http//jom.unri.ac.id/index.php /JOMFAPERTA/ARTICLE/IEW/16796..

Sahputra, N., Yulia, A.E., & Silvina, F. (2016). Pemberian kompos tandan kosong kelapa sawit dan jarak tanam pada kedelai edamame (Glycine max ( l ) merril). Jom Faperta, 3(1), 1–12. http://jom.unri.ac.id/index.php/JOMFAPERTA/articleview/9462/9127..

Santi, R & Mustikarini, E. D. (2010). Kemampuan adaptasi dan Produksi varietas kedelai di lahan pasca tambang timah dan podsolik merah kuning Bangka. Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian, “Bidang kajian penelitian terintergrasi untuk mencapai Milinium Develoment Goals (MDGS)”, Palembang 20-21 Oktober 2010.

Santi & Goenadi, S. R. &. (2010). Pemanfaatan bio-char sebagai pembawa mikroba untuk pemantap agregat tanah Ultisol dari Taman Bogo-Lampung. Jurnal Menara Perkebunan, 78(2), 52–60. http://mp.iribb.orgindex.php/mpjurnal/article/dowload/64/50.

Suharjo, U.K (2001). Efektivitas nodulasi Rhizobium japonicum pada kedelai yang tumbuh di tanah sisa inokulasi dan tanah dengan inokulasi tambahan. Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Indonesia, 3(1), 31–36.

Sulaeman, Eviati, H. Sastramihardja, S. E. A. & M. F. (2009). Analisis Kimia Tanah, Tanaman, Air dan Pupuk. Balai Besar LItbang Sumberdaya Lahan Pertanian. Jakarta Selatan : Balai penelitian dan Pengembangan Pertanian.

Taufiq, A. (2014). Identifikasi masalah keharaan tanaman kedelai. Malang : DIPA Balikabi.

Tobing S, N.S. Mubarik,T. & Triadi. (2014). Aplikasi Bradyrhizobium japonicum dan Aeromonas salmonicida pada penanaman kedelai di tanah asam dalam percobaan rumah kaca. Jurnal Biotik, 2(1), 10–16. https:/pdf. semanticscholar.org/2162/54d3034e981ecef07cc17f2bbbefa1723b7b.pdf..

Triadiati, Mubarik, N. R., dan Ramasita, Y. (2013). Respon pertumbunan tanaman kedelai terhadap Bradyrhizobium japonicum toleran masam dan pemberian pupuk di tanah masam. Jurnal Agron Indonesia, 41(1),24–31.https:/media.neliti. commedia/publications/7839-ID-respon-pertumbuhan-tanaman-kedelai-terhadap-bradyrhiobium-japonium-toleran-mas.pdf.

Widati, F., & Iteu, M.H. (2012). Kedelai sayuran (Edamame max (L) Merril) sebagai tanaman pekarangan. Jurnal Iptek Hortikultura, 517, 25-28. htpp: //hortikultura.litbang.pertanian.go.id/IPTEK/5-kedelai_widati2012.pdf.

Yan, J., Han, X. Z., Ji, Z.J., Li, Y., Wang, E.T., Xie,Z.H& Chen, F. (2014). Abundance and diversity of soybean-nodulating rhizobia in black soil are impacted by land use and crop management. Journal Applied and Environmental Microbiology, 80(17), 5394–5402. https://doi.org/10.1128/AEM.01135

Yulianti N, Rahayu A, & Setyono. (2013). Pertumbuhan dan produksi kedelai Edamame (Glycine max (L.) Merril) pada berbagai dosis zeolit dan jenis pupuk nitrogen.Jurnal Pertanian, 4(2), 82–90.https://ojs.unida.ac.id/jp/ artiledoload/544/pdf.




DOI: https://doi.org/10.15575/5524

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons Licence

Jurnal Agro (J. Agro: ISSN 2407-7933) by http://journal.uinsgd.ac.id/index.php/ja/index is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.