Penampilan padi gogo pada sistem tanam padi-rumput dengan aplikasi asap cair tempurung kelapa pada kondisi kekeringan


yugi r ahadiyat(1*), Okti Herliana(2), Ida Widiyawati Widiyawati(3), Aprian Aji Santoso(4)

(1) Universitas Jenderal Soedirman, Indonesia
(2) ,  
(3) ,  
(4) ,  
(*) Corresponding Author

Abstract


Peningkatan produksi padi lahan kering dapat dilakukan dengan sistem tumpang sari dan pemanfaatan asap cair tempurung  kelapa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tumpangsari padi gogo-rumput dengan aplikasi asap cair tempurung kelapa terhadap karakter pertumbuhan, fisiologis, dan hasil padi gogo serta tingkat serangan hama dan patogen pada kondisi kekeringan. Penelitian menggunakan rancangan petak petak terbagi dengan tiga ulangan. Petak utama terdiri atas varietas padi gogo; Situ Bagendit, Inpago Unsoed 1 dan Situ Patenggang. Anak petak merupakan konsentrasi asap cair tempurung kelapa yaitu tanpa aplikasi, konsentrasi 1:100 dan konsentrasi 1:200. Anak-anak petak terdiri atas tanpa rumput, rumput gajah, sereh dan rumput gajah+sereh. Variabel yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah dan luas daun, jumlah anakan, kandungan prolin, kadar klorofil a dan b, jumlah gabah isi, bobot gabah petak efektif, bobot gabah ha-1, indeks panen, serta intensitas serangan hama dan patogen. Hasil menunjukkan bahwa padi gogo yang ditanam pada kondisi kekeringan dengan penanaman rumput dan aplikasi asap cair tempurung kelapa belum mampu menghasilkan produksi yang optimal. Tumpangsari padi gogo-sereh lebih memberikan dampak terhadap karakter pertumbuhan dan hasil padi gogo dibandingkan dengan aplikasi asap cair tempurung kelapa. Secara umum, hasil padi gogo < 1 t ha-1, namun varietas Situ Patenggang menunjukan hasil lebih baik dibandingkan varietas lainnya. Intensitas serangan walang sangit lebih rendah pada sistem tumpangsari padi gogo varietas Situ Patenggang-sereh.

 ABSTRACT

Rice production in the upland can be increased by multiple cropping system and coconut shell wood vinegar application. The objectives of this study was to know the effects of intercropped rice–grass with application of coconut shell wood vinegar on characters of growth, physiological, and yield of upland rice as well as intensity of pest and disease under drought condition. Split split plot design with main plot of upland rice varieties i.e. Situ Bagendit, Inpago Unsoed 1 and Situ Patenggang, sub plot consist of coconut shell wood vinegar concentration i.e. 0, 1:100 and 1:200, sub sub-plot of rice–grass intercropped i.e. no grass, Pennisetum purpureum, lemongrass and Pennisetum purpureum+lemongrass were tested with three replications. Observed variables were plant height, leaf number, leaf area, number of tillers, contents of proline, chlorophyll a and b, weight of grain in effective plot, weight of grain ha-1, harvest index and intensity of pest and disease. The results showed that rice-grass intercropped and application of coconut shell wood vinegar in drought condition has not been able to produce the optimal production. Under drought condition, intercropped rice-grass had significantly impact on the character of growth and yield of the upland rice. Generally, all upland rice varieties gained low yield (<1 t ha-1), but Situ Patenggang variety showed higher yield than other varieties and low intensity of brownhopper attack as well as in rice-lemongrass intercropped.



Keywords


Asap cair tempurung kelapa, kekeringan, padi gogo, rumput

Full Text:

PDF

References


Abdurachman, A., Dariah, A. & Mulyani, A. (2008). Strategi dan teknologi pengelolaan lahan kering mendukung pengadaan pangan nasional. J. Litbang Pertanian, 27, 43-49.

Ahadiyat, Y.R., Harjoso, T. & Ismangil. (2013). Sistem intercrops pertanaman padi gogo-rumput terhadap pertumbuhan dan hasil padi gogo. Bionatura, 15, 126-131.

Ahadiyat, Y.R., Harjoso, T. & Indarjanto, B.S. (2015). Karakter morfologi dan hasil padi gogo yang ditanam pada lahan yang ditanami rumput. Agrovigor, 8, 9-17.

Badan Pusat Statistik. 2016. Statistik Pertanian. http://www.bps.go.id [19 Januari 2017].

Balai Besar Penelitian Tanaman Padi. 2015. Hama walang sangit dan cara pengendaliannya. http://bbpadi.litbang.pertanian.go.id [20 April 2017].

Basri, A.B. (2010). Manfaat asap cair untuk tanaman. Seri Inovasi Pembangunan. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Aceh. Serambi Pertanian, 4, 1-2.

Chumpookam, J., Huey-Ling, L. & Ching-Chang, S. (2012). Effect of smoke water on seed germination and seedling growth of papaya (Carica papaya cv. Tainung No.2). Hort. Sci., 47, 741-744.

Komarayati, S., Gusmailina & Pari, G. (2011). Produksi cuka kayu hasil modifikasi tungku arang terpadu. J. Penelitian Hasil Hutan, 29, 234-247.

Kulkarni, M.G., Ascough, G.D. & J. Van Staden. (2008). Smoke-water and a smoke-isolated butenolide improve growth and yield of tomatoes under greenhouse conditions. Hort. Tech., 18, 449–454.

Kulkarni, M.G., Ascough, G.D., Verschaeve, L., Baeten K., Arruda, M.P. & Van Staden, J. (2010). Effect of smoke-water and a smoke-isolated butenolide on the growth and genotoxicity of commercial onion. Sci. Hort., 124, 434–439.

Li, Z. & Wang X. (2014). Effect of wood vinegar on soil properties and plant growth. J. Plant Nut. Fert., 20, 510-516.

Muhakka, A., Napoleon, & Hidayatul I. (2013). Pengaruh pemberian asap cair terhadap pertumbuhan rumput raja (Pennisetum purpureophoides). Pastura, 3, 30-34.

Mulyani, A., & Sarwani, M. (2013). Karakteristik dan Potensi Lahan Sub Optimal untuk Pengembangan Pertanian di Indonesia. Jurnal Sumberdaya Lahan, 7, 47-55.

Murtilaksono, K. & Anwar, S. (2014). Potensi, kendala dan strategi pemanfaatan lahan kering dan kering masam untuk pertanian (padi, jagung, kedele), peternakan dan perkebunan dengan menggunakan teknologi tepat guna dan spesifik lokasi. Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal. Palembang 26-27 September 2014.

Nazirah, L., & Damanik, B.S.J. (2015). Pertumbuhan dan hasil tiga varietas padi gogo pada perlakuan pemupukan. J. Floratek, 10, 54-60.

Pangnakorn, U., Watanasorn, S., Kuntha, C. & Chuenchooklin, S. (2010). Effects of wood vinegar and fermented liquid organic fertilizer on soybean (Srisamrong 1) in the drought season cultivation. J. ISSAAS, 16, 67-73.

Pangnakorn, U., Tayamanont, P. & Kurubunjerdjit, R. (2013). Sweet potato organic cultivation with wood vinegar, entomopathogenic nematode and fermented organic substance from plants. Int. J. Nut. Food Engin., 7, 854-858.

Payamara, J. (2011). Usage of wood vinegar as new organic substance .Int. J. Chem. Tech. Res., 3, 1658-1662.

Prakash, A., Rao, J. & Nandagopal, V. (2008). Future of botanical pesticides in rice, wheat, pulses, and vegetables pest management. J. Biopes., 1, 154-169.

Prasetyo, E., Sukardjo, I. & Pujiwati, H. (2009). Produktivitas lahan dan NKL pada tumpang sari jarak pagar dengan tanaman pangan. J. Akta Agrosia, 12, 51-55.

Pusat Data & Informasi Pertanian. (2017). Statistik Lahan Pertanian 2012-2016. Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian.

Santoso, R.S. 2015. Asap cair sabut kelapa sebagai repelan bagi hama padi walang sangit (Leptocorisa oratorius). J. Sainsmat, 4, 81-86.

Sudjak, M.S. (2016). Tumbuhan Indonesia potensial sebagai insektisida nabati untuk mengendalikan hama kumbang bubuk jagung (Sitophilus spp.). J. Litbang Pertanian, 35, 131-142.

Sundari, T., Nugrahaeni, N. & Susanto, W.A. (2016). Interaksi genotipe x lingkungan dan stabilitas hasil biji kedelai toleran naungan. J. Agron. Indonesia, 44, 16-25.

Wahla, I.H., Ahmad, R., Ehsanullah, Ahmad, A. & Jabbar, A. (2009). Competitive functions of component crops in some barley based intercropping systems. Int. J. Agric. Biol., 11, 69–72.

Zhang, H., Zhong, H., Wang, J.I., Sui, X. & Xu N. (2016). Adaptive changes in chlorophyll content and photosynthetic features to low light in Physocarpus amurensis Maxim and Physocarpus opulifolius “Diabolo”. Peer J., 4, 1-23.

Zhang, Y., Xia, G.H., Ma, K., Li,G.Y., Dai, Y.C. & Yan, C.X. (2014). Effects of shade on photosynthetic characteristics and chlorophyll fluorescence of Ardisia violacea. Chinese J. Applied Ecology, 25, 1940–1948.




DOI: https://doi.org/10.15575/6134

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons Licence

Jurnal Agro (J. Agro: ISSN 2407-7933) by http://journal.uinsgd.ac.id/index.php/ja/index is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.