Aplikasi Trichoderma viride menekan perkembangan Ganoderma boninense di main nursery kelapa sawit media gambut


Yusmar Mahmud(1*)

(1) UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU PRODI AGROTEKNOLOGI, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Pembibitan kelapa sawit sering terkendala akibat pengelolaannya belum optimal, sehingga mempengaruhi  produksi  kelapa sawit. Salah satu kendala kelapa sawit adalah penyakit busuk pangkal batang disebabkan oleh Ganoderma boninense.  Pengendalian penyakit busuk pangkal batang diperlukan teknik yang tepat terutama pengendalian yang bersifat ramah lingkungan, seperti Trichoderma viride. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan antagonisme jamur Trichoderma viride untuk menekan perkembangan Ganoderma boninense secara in vitro dan bibit tanaman kelapa sawit umur 7-9 bulan (main nursery). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2019 – Maret 2019 di Laboratorium Patologi, Entomologi dan Mikrobiologi dan di Lahan Percobaan Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Sultan Syarif Kasim Riau. Metode Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa aplikasi 25 g Trichoderma viride mampu menurunkan intensitas serangan Ganoderma boninense menjadi 22,90%. Sehingga pemberian dosis 25 g merupakan dosis yang efektif untuk menurunkan intensitas serangan Ganoderma boninense pada kelapa sawit umur 7-9 bulan (main nursery).

 

Elais guienensis Jacq seedlings in nursery main are often constrained due to less optimal management, affecting the oil palm production. One that opposes oil palm is a rotten disease caused by Ganoderma boninense. Control of stem rot disease requires appropriate suspended technique which is environmentally friendly, such as Trichoderma viride application. Trichoderma viride was applied to supress the development of Ganoderma boninense in in vitro and Elais guienensis Jacq seedlings aged 7-9 months (main nursery). This research was conducted in January - March 2019 at Pathology, Entomology and Microbiology Laboratory and at Experimental Field of Faculty of Agriculture and Animal Husbandry, UIN Sultan Syarif Kasim Riau. This research method used a non factorial completely randomized design with 4 treatments and 5 replications. The result proved that the application of 25 g of Trichoderma viride could supress up to 22.90% the development of Ganoderma boninense. Therefore dose of 25 g T. viride is more effective against Ganoderma boninense pathogen attack for Elais guienensis Jacq aged 7-9 months in main nursery.


Keywords


Ganodema boninese, kelapa Sawit, main nursery, Trichoderma viride

Full Text:

PDF

References


Alviodinasyari, R., Martinan, A., & Lestari, W. (2015). Pengendalian Ganoderma boninense oleh Trichoderma sp. SBJ8 pada kecambahan dan bibit kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di tanah gambut. JOM FMIPA, 2(1), 99–107.

Amaria, W., Harni, R., & Wardiana, E. (2018). Pengaruh dosis dan frekuensi aplikasi biofungsida Trichoderma terhadap infeksi Rigidoporus microporus pada benih karet. Tanaman Industri Dan Penyegar, 5(2), 49–58.

Chamzurni, T., Sriwati, R., & Selian, D. (2011). Efaktivitas dosis dan waktu aplikasi Trichoderma virens terhadap serangan Sclerotium rolfsii pada kedelai. J. Floratek, 6(1), 62–73.

Dewi, I. P., Maryono, T., Aeny, T. N., & Ratih, S. (2015). Kemampuan Trichoderma sp. dan fitratnya dalam menekan pertumbuhan Sclerotium rolfsii secara in vitro. J. Agrotek Tropika, 3(1), 130–133.

Dwiastuti, M. E., Fajri, M. N., & Yunimar, Y. (2016). Potensi Trichoderma spp. sebagai Agens Pengendali Fusarium spp. Penyebab Penyakit Layu pada Tanaman Stroberi. Jurnal Hortikultura, 25(4), 331. https://doi.org/10.21082/jhort.v25n4.2015.p331-339

Gunawaty, Taufik, M., Triana, L., & Asniah. (2014). Karakterisasi morfologis Trichoderma spp. indigenus Sulawesi Tenggara. Jurnal Agroteknos, 4(2), 88–94.

Harni, R., Amaria, W., Syafaruddin, & Mahsunah, H. (2017). Potensi metabolit sekunder Trichoderma spp . untuk mnegendalikan penyakit vascular streak diebac (VSD) pada bibit kakao. Jurnal Tanaman Industri Dan Penyegar, 4(2), 57–66.

Herliyana, E. N., Jamilah, R., Taniwiryono, D., & Firmansyah, A. (2013). Uji In-vitro Pengendalian Hayati oleh Trichoderma spp . terhadap Ganoderma yang Menyerang Sengon. Silvikultur Tropika, 04(3), 190–195.

Karim, A., Rahmiati, & Fauziah, I. (2020). Isolasi dan uji antagonis Trichoderma terhadap Fusarium oxysporum secara in vitro. JBIO : JURNAL BIOSAINS ( The Journal of Biosciences ), 6(1), 18–22. https://doi.org/10.24114/jbio.v5i2.13984%0AISSN

Mahmud, Y., Romantis, C., & Zam, S. I. (2020). Efektivitas Trichoderma virens dalam mengendalikan Ganoderma boninense di pre nursery kelapa sawit pada media gambut. Jurnal Agroteknologi, 11(1), 11. https://doi.org/10.24014/ja.v11i1.8751

Nurfatriani, F., Ramawati, Sari, G. K., & Komarudin. (2018). Optimalisasi dana sawit dan pengaturan instrumen fiskal penggunaan lahan hutan untuk perkebunan dalam upaya mengurangi deforestasi. Optimalisasi Dana Sawit Dan Pengaturan Instrumen Fiskal Penggunaan Lahan Hutan Untuk Perkebunan Dalam Upaya Mengurangi Deforestasi. https://doi.org/10.17528/cifor/006882

Priyatno, T. P. (2012). Pendekatan ekologis mengatasi penyakit busuk pangkal batang Ganoderma pada kelapa sawit. Jurnal Badan Litbang Pertanian, 5(2), 86–90.

Purwanto, M. I., Lakani, I., & Asrul. (2016). Uji efektivitas Trichoderma spp. untuk menekan perkembangan jamur Ganodermaboninense Pat. pada media pelepah kelapa sawit. E-J.Agrotekbi, 4(4), 403–411. http://jurnal.faperta.untad.ac.id/index.php/agrotekbis/article/view/38/32

Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS). (2008). Budidaya tanaman kelapa sawit di Indonesia.

Ruano-Rosa, D., & Herrera, C. (2009). Evaluation of Trichoderma spp. As biocontrol agents against avocado white root rot. Biological Control, 51, 66–71. https://doi.org/10.1016/j.biocontrol.2009.05.005

Sudantha, I. M., Kusnarta, I. G. M., & Sudana, I. N. (2011). Uji antagonisme beberapa jenis jamur saprofit terhadap jamur Fusarium oxysporum f. sp cubense penyebab penyakit layu pada tanaman pisang serta potensinya sebagai agens pengurai serasah. Jurnal Agroteksos, 21(2–3), 106–119.

Susanto, A., Prasetyo, A., & Wening, S. (2013). Laju Infeksi Ganoderma pada Empat Kelas Tekstur Tanah. Jurnal Fitopatologi Indonesia,9(2),39–46. https://doi.org/10.14692/jfi.9.2.39

Umrah, Anggraeni, T., Esyanti, R. R., & Aryantha, I. N. P. (2009). Antagonisitas dan efektivitas Trichoderma sp dalam menekan perkembangan Phytophthora palmivora pada buah kakao. J. Agroland, 16(1), 9–16.

Yondra, & Wawan, N. (2017). Kajian sidat kimia lahan gambut pada berbagai landuse. Agric, Jurnal Ilmu Pertanian, 29(2), 103–112.




DOI: https://doi.org/10.15575/7143

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons Licence

Jurnal Agro (J. Agro: ISSN 2407-7933) by http://journal.uinsgd.ac.id/index.php/ja/index is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.