Pemanfaatan Zeolit dan Dolomit sebagai Pembenah untuk Meningkatkan Efisiensi Pemupukan pada Lahan Sawah


Ishak Juarsah(1*)

(1) Balai Penelitian Tanah, Jl. Ir,H. Juanda 98 Bogor, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Salah satu upaya alternatif untuk meningkatkan kualitas lahan sawah yang telah terdegradasi adalah mengaplikasikan zeolit dan dolomit yang dikombinasi dengan pengelolaan bahan organik serta sistem pemupukan berimbang yang spesifik lokasi berdasarkan uji tanah dan kebutuhan tanaman. Pemanfaatan pembenah tanah untuk meningkatkan efisiensi pemupukan pada lahan sawah perlu dilakukan, sebab kegiatan intensifikasi dan estensifikasi pertanian dari program Bimas dan Inmas yang kurang mengindahkan kaidah pemupukan berimbang telah mengakibatkan semakin merosotnya kualitas lahan sawah, sehingga terjadi fenomena levelling off.  Penelitian dilakukan di Lampung Tengah dengan tujuan 1) mengetahui tingkat efisiensi pemupukan di tingkat petani sebagai dampak dari penggunaan zeolit dan dolomit, : (2) mengetahui  pengaruh pemberian zeolit dan dolomit terhadap perbaikan sifat-sifat tanah dan produktivitas lahan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei, yakni pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan menggunakan kuisioner terstruktur guna mengungkap karakteristik petani, identifikasi, dan prospek zeolit dan dolomit  di masa depan. Hasil penelitian diperoleh bahwa jenis zeolit dan dolomit yang dikenal dan digunakan adalah: Zeolit Agro 2000, ZP.30 (Zeolit yang diperkaya hara P) dan dolomit. Penggunaan zeolit dan dolomit bermanfaat untuk meningkatkan produksi tanaman padi sekitar 10-30%.

 

One of alternative efforts to increase rice field soils quality which have degradated is through applying zeolit and dolomite combined with organic matter management along with spesific location balanced fertilizer system based on soil testing and nutrients need for the crop. Study of soil conditioner utilization for increasing fertilizer efficiency on paddy soils must be done, because agriculture intensive and extensive activity of Bimas and Inmas program did not considered the principles of balanced fertilizer which consequences the decreasing of paddy soils quality, finally lead to the occurrence a levelling off phenomenon. The research had been conducted in Centre Lampung district with the objectives, (1) to know fertilizer efficiency at the farmer level as the impact of zeolit and dolomite  utilizing. (2) to know the efect  of the soil physic and chemical and land productivity. The research method used was survey methods, its mean that data collected pass through interview with the structure questioner to know farmer’s characteristics, identification, and soils conditioner development prospect in the future. The results of this research found that, the kind of zeolit and dolomite  which had been known and used were Zeolit Agro 2000, ZP.30 (enriched zeolit with P nutrient) and dolomite. Zeolit and dolomite utilization in both districts had benefit to increase rice crop production more or less 10-30%. 


Keywords


Dolomit; Efisiensi Pemupukan; Zeolit; Dolomite; Fertilization Efficiency; Zeolit

Full Text:

PDF

References


Al-Jabri, M. dan I. Juarsa. 2007. Produktivitas tanaman padi sawah pada tanah mineral masam di Lampung Timur. Prosiding Seminar dan Kongres Nasional HITI, Buku 1, halaman 301-309, 5-7 Desember 2007, UPN “VETERAN” YOGYAKARTA.

Astiana, S. 1993. Perilaku mineral Zeolit dan pengaruhnya terhadap perkembangan Tanah. Program Pascasarjana. IPB.

Christenson, D.R., and E. C. Doll. 1973. Release of magnesium from soil clay and silt fractions during cropping. Soil Sci. 116:59-63.

Fuji, Shigeharu. 1974. Heavy metal adsorption by pulverized Zeolites: Japan. Kokai 74,079,849, Aug. 1, 1974, 2 pp.

Gupta, V. V. S. R. 1993. The impacts of soil fauna and crop management practices on the dynamics of soil microfauna and mesofauna. P 107-124 In C. E.

Pankhurst, B. M. Doube, V. V. S. R.. Gupta, and P.R. Grace (Eds.). Soil Biota: Management in Sustainable Farming System. CSIRO. Press, Melbourne, Australia.

Mumpton, F. A., and P. H. Fishman. 1977. The application of natural Zeolites in animal science and aquaculture. J. Anim. Sci. 45:1188-1203.

Pond, W. G., and F. A. Mumpton (Ed). 1984. Zeo-agriculture: Use natural Zeolites in agriculture and aquaculture. International Committee on Natural Zeolite, Westview Press, Boulder, CO.

Prakoso, T. G. 2006. Studi slow release (SRF): Uji efisiensi formula pupuk tersedia lambat campuran urea dengan Zeolit. Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan. Fakultas Pertanian. IPB.

Prihatini, T, S. Moersidi, dan A. Hamid. 1987. Pengaruh Zeolit terhadap sifat tanah dan hasil tanaman. Pemberitaan Penelitian Tanah dan Pupuk. No. 7: 5-8. Pusat Penelitian Tanah, Badan Litbang Pertanian, Departemen Pertanian.

Simanjuntak, M. 2002. Penggunaan Zeolit dalam bidang pertanian. Program Studi Ilmu Tanah. Jurusan Tanah. Fakultas Pertanian. IPB.

Suwardi and Goto, I. 1996. Utilization of Indonesian Natural Zeolite in Agriculture. Proceedings of the International Seminar on Development of Agribusiness and Its Impact on Agricultural Production in South East Asia (DABIA), November 11-16, 1996 at Tokyo.

Suwardi. 1997. Studies on agricultural utilization of natural Zeolites in Indonesia. Ph. D. Dissertation. Tokyo University of Agriculture.

Suwardi. 2007. Pemanfaatan Zeolit untuk Perbaikan Sifat-sifat Tanah dan Peningkatan Produksi Pertanian. Disampaikan pada Semiloka Pembenah Tanah Menghemat Pupuk Mendukung Peningkatan Produksi Beras, di Departemen Pertanian, Jakarta 5 April 2007. (Tidak dipublikasikan).

Townsend, R. P. 1979. The properties and application of Zeolites. The Proceeding of A Conference Organized Jointly by the Inorganic Cehemicals Group of the Chemical Society and the Chemical Industry. The City University, London, April 18th – 20th.

Tsutsuki, K. 1983. Anaerobic decomposition of organic matter in submerged soils. A terminal report submitted to the International Rice Research Institute, Los Banos, Philippines.

Wade, M. K., M. Al-Jabri, and M. Sudjadi. 1986. The effect of liming on soybean yield and soil acidity parameters of three red yellow podzolic soils of West Sumatera. Pemberitaan Penelitian Tanah dan Pupuk. 6:1-8. Pusat Penelitian Tanah, Badan Litbang Pertanian, Departemen Pertanian.




DOI: https://doi.org/10.15575/807

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons Licence

Jurnal Agro (J. Agro: ISSN 2407-7933) by http://journal.uinsgd.ac.id/index.php/ja/index is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.