Peningkatan Produksi Bawang Merah Melalui Teknik Pemupukan NPK


Ida Nur Istina(1*)

(1) Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Riau, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Bawang merah merupakan salah satu komoditas hortikultura strategis yang penyebarannya hampir di seluruh wilayah Indonesia. Permasalahan pengembangan komoditas ini adalah masih rendahnya produktivitas sebagai akibat adaptasi dan kecukupan asupan hara tanaman. Penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan jenis pupuk NPK yang efektif dan efisien telah dilakukan di desa Langensari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat dari Maret sampai Mei 2014 menggunakan Rancangan Acak kelompok (RAK) dengan 6 perlakuan dan 3 kali ulangan. Pupuk NPK yang digunakan adalah A= NPK 18+9+10+Te, B=NPK 15+15+sulfat 10, C=NPK 12+11+18z+(S) z +3 Mg+3,8S+Te, D= NPK 15+9+20(S)+2 MgO+3,8 S+Te, E= NPK 25+7+7 dan F=kontrol. Parameter yang diamati meliputi: tinggi tanaman, jumlah umbi, jumlah daun, panjang umbi (cm), diameter umbi (cm), bobot basah (g) dan bobot kering brangkasan (g). Hasil penelitian menunjukkan bahwa NPK 12+11+18z+(S)z+3 Mg+3,8S+Te menghasilkan bobot umbi terbaik.

 

The shallot is one of the strategic and valuable horticultural commodities which is spreaded almost all over Indonesia area. Commodity development constrain by the low productivity as a result of adaptation and inadequate intake of plant nutrients. The research purposed  to get the kind of NPK fertilizers that was efective and efficient on shallot production had been done in the Langensari village Langensari Lembang district, West Bandung regency from March till May 2014, using Randomized Block Design (RBD) with 6 treatments and 3 repplications. NPK fertilizer used were: A = NPK 18+9+10+Te, B = NPK 15+15+sulfate 10, C = NPK 12+11+18z+(S) z + 3 Mg+3,8S+Te, D = NPK 15+9+20(S)+2MgO+3,8 S+Te, E = NPK 25+7+7 and F = control. The observed parameters were plant height (cm), number of tubers, leaf number, tuber length, tuber diameter, fresh weight and dry weight tuber. The results showed that NPK 12+11+18z+ (S)z+3 Mg+3,8S+Te gave the best growth and production.


Keywords


Bawang merah; NPK majemuk; Pertumbuhan dan produksi; Growth and production; NPK compound; Shallots

Full Text:

PDF

References


Afandie, Rosmarkam. 2001. Ilmu Ke-suburan Tanah. Jurusan Ilmu Tanah Fakultas Pertanian UGM Yokyakata.

Badan Pusat Statitik (BPS). 2009. Survei Pertanian Statistik tanaman sayuran dan buah. Agriculture Survay Statistik of vegetable and fruit plant Indonesia 2007. Badan Statistik Jakarta Indonesia.

Englestad. 1997. Teknologi Penggunaan Pupuk. UGM Press Yogyakarta.

Napitupulu, D. dan Winarno. 2009. Penga-ruh Pemberian pupuk N dan K terhadap pertumbuhan dan produksi Bawang merah. Jurnal Hortikultura, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura Jakarta Indonesia.

Nursyamsu, Adiningsih, Soleh, dan Adi, 1996. Penggunaan Bahan Organik Untuk Meningkatkan Efisiensi Pupuk N dan Produktifitas Tanah Ultisol di Sitiung Sumbar.

Rosliani, R,Y. Hilman dan Sumarni. 2006. Pemupukan pospat alam pupuk kandang domba dan inokulasi cendawan mikoriza arbuskar ter-hadap pertumbuhan dan hasil timun pada tanah masam. Jurnal Hortikultura. Badan Litbang Pertanian. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura Jakarta Indonesia

Samadi, Budi dan Bambang Cahyono. 2005. Seri Budidaya Bawang Merah Intensifikasi Usahatani. Penerbit Kanisius: Yogyakarta.

Silalahi, F.H,A.E. Marpaung, dan R. Tarigan. 2010. Tanggap Pertumbuhan Tanaman Biwa terhadap Bergagai Perbandingan Dosis Pupuk NPK.

Singgih, Wibowo. 2006. Seri Agribisnis Budidaya Bawang, Bawang Putih, Bawang Merah, Bawang Bombay. Penebar Swadaya.

Subhan, N. Nurtika,dan N. Gunadi 2008. Respon tanaman tomat terhadap penggunaan pupuk Majemuk NPK 15:15:15 pada tanah latosol musim kemarau. Jurnal Hortikultura. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Pusat Penelitian Pe-ngembangan Hortikultura Jakarta: Indonesia

Suriani, N., 2011. Bawang Bawa Untung. Budidaya Bawang Merah. Cahaya Atma Pustaka Yogyakarta.

Sinar Tani. 2013. Membangun kemandirian Agribisnis. Tabloid Edisi 27 Maret tanggal 2 April 2013 no. 3500 XLII.




DOI: https://doi.org/10.15575/810

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons Licence

Jurnal Agro (J. Agro: ISSN 2407-7933) by http://journal.uinsgd.ac.id/index.php/ja/index is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.