Peningkatan Produksi Bawang Merah Melalui Teknik Pemupukan NPK
DOI:
https://doi.org/10.15575/810Keywords:
Bawang merah, NPK majemuk, Pertumbuhan dan produksi, Growth and production, NPK compound, ShallotsAbstract
Bawang merah merupakan salah satu komoditas hortikultura strategis yang penyebarannya hampir di seluruh wilayah Indonesia. Permasalahan pengembangan komoditas ini adalah masih rendahnya produktivitas sebagai akibat adaptasi dan kecukupan asupan hara tanaman. Penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan jenis pupuk NPK yang efektif dan efisien telah dilakukan di desa Langensari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat dari Maret sampai Mei 2014 menggunakan Rancangan Acak kelompok (RAK) dengan 6 perlakuan dan 3 kali ulangan. Pupuk NPK yang digunakan adalah A= NPK 18+9+10+Te, B=NPK 15+15+sulfat 10, C=NPK 12+11+18z+(S) z +3 Mg+3,8S+Te, D= NPK 15+9+20(S)+2 MgO+3,8 S+Te, E= NPK 25+7+7 dan F=kontrol. Parameter yang diamati meliputi: tinggi tanaman, jumlah umbi, jumlah daun, panjang umbi (cm), diameter umbi (cm), bobot basah (g) dan bobot kering brangkasan (g). Hasil penelitian menunjukkan bahwa NPK 12+11+18z+(S)z+3 Mg+3,8S+Te menghasilkan bobot umbi terbaik.
Â
The shallot is one of the strategic and valuable horticultural commodities which is spreaded almost all over Indonesia area. Commodity development constrain by the low productivity as a result of adaptation and inadequate intake of plant nutrients. The research purposed to get the kind of NPK fertilizers that was efective and efficient on shallot production had been done in the Langensari village Langensari Lembang district, West Bandung regency from March till May 2014, using Randomized Block Design (RBD) with 6 treatments and 3 repplications. NPK fertilizer used were: A = NPK 18+9+10+Te, B = NPK 15+15+sulfate 10, C = NPK 12+11+18z+(S) z + 3 Mg+3,8S+Te, D = NPK 15+9+20(S)+2MgO+3,8 S+Te, E = NPK 25+7+7 and F = control. The observed parameters were plant height (cm), number of tubers, leaf number, tuber length, tuber diameter, fresh weight and dry weight tuber. The results showed that NPK 12+11+18z+ (S)z+3 Mg+3,8S+Te gave the best growth and production.
References
Afandie, Rosmarkam. 2001. Ilmu Ke-suburan Tanah. Jurusan Ilmu Tanah Fakultas Pertanian UGM Yokyakata.
Badan Pusat Statitik (BPS). 2009. Survei Pertanian Statistik tanaman sayuran dan buah. Agriculture Survay Statistik of vegetable and fruit plant Indonesia 2007. Badan Statistik Jakarta Indonesia.
Englestad. 1997. Teknologi Penggunaan Pupuk. UGM Press Yogyakarta.
Napitupulu, D. dan Winarno. 2009. Penga-ruh Pemberian pupuk N dan K terhadap pertumbuhan dan produksi Bawang merah. Jurnal Hortikultura, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura Jakarta Indonesia.
Nursyamsu, Adiningsih, Soleh, dan Adi, 1996. Penggunaan Bahan Organik Untuk Meningkatkan Efisiensi Pupuk N dan Produktifitas Tanah Ultisol di Sitiung Sumbar.
Rosliani, R,Y. Hilman dan Sumarni. 2006. Pemupukan pospat alam pupuk kandang domba dan inokulasi cendawan mikoriza arbuskar ter-hadap pertumbuhan dan hasil timun pada tanah masam. Jurnal Hortikultura. Badan Litbang Pertanian. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura Jakarta Indonesia
Samadi, Budi dan Bambang Cahyono. 2005. Seri Budidaya Bawang Merah Intensifikasi Usahatani. Penerbit Kanisius: Yogyakarta.
Silalahi, F.H,A.E. Marpaung, dan R. Tarigan. 2010. Tanggap Pertumbuhan Tanaman Biwa terhadap Bergagai Perbandingan Dosis Pupuk NPK.
Singgih, Wibowo. 2006. Seri Agribisnis Budidaya Bawang, Bawang Putih, Bawang Merah, Bawang Bombay. Penebar Swadaya.
Subhan, N. Nurtika,dan N. Gunadi 2008. Respon tanaman tomat terhadap penggunaan pupuk Majemuk NPK 15:15:15 pada tanah latosol musim kemarau. Jurnal Hortikultura. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Pusat Penelitian Pe-ngembangan Hortikultura Jakarta: Indonesia
Suriani, N., 2011. Bawang Bawa Untung. Budidaya Bawang Merah. Cahaya Atma Pustaka Yogyakarta.
Sinar Tani. 2013. Membangun kemandirian Agribisnis. Tabloid Edisi 27 Maret tanggal 2 April 2013 no. 3500 XLII.
Downloads
Published
Issue
Section
Citation Check
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal exlusive right and licence of first publication for the full legal term of copyright with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
- Authors also grant any third party the right to use the articles freely as long as its integrity is maintained and its original authors, citation details and publisher are identified.
- Jurnal Agro is not responsible for subsequent uses of the work. It is the author’s responsibility to bring an infringement action if so desired by the author
- The corresponding author must sign the License to Publish Agreement Form at the time of submission of his/her manuscript.
Jurnal Agro (J. Agro: ISSN 2407-7993) by http://journal.uinsgd.ac.id/index.php/ja/index is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.