Eksplorasi dan Karakterisasi Tanaman Genjer (Limnocharis flava (L.) Buch) di Kabupaten Pangandaran Berdasarkan Karakter Morfologi dan Agronomi


Liberty Chaidir(1*), Kristi Yuliani(2), Budy Frasetya Taufik Qurrohman(3)

(1) Departement of Agrotechnology, Faculty of Science and Technology, Sunan Gunung Djati State Islamic University Jl. A. H. Nasution No. 105 Cibiru Bandung Tlp. 022-7802275, Fax. 022-7802275, Indonesia
(2) Jurusan Agroteknologi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
(3) Dosen Jurusan Agroteknologi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Genjer merupakan tanaman yang tumbuh liar di area persawahan, rawa, atau sungai yang keberadaannya sering dianggap sebagai gulma. Tanaman genjer memiliki banyak manfaat, diantaranya sebagai bahan penyerap logam berat dalam tanah dan sebagai obat yang memiliki banyak kandungan gizi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variasi karakter morfologi dan karakter agronomi untuk mengetahui hubungan kekerabatan tanaman genjer antar daerah di Kabupaten Pangandaran. Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Pangandaran pada Mei sampai Oktober 2015. Metode yang digunakan adalah metode eksplorasi purposive sampling pada 77 aksesi genjer yang diambil dari Kabupaten Pangandaran. Hasil penelitian menunjukkan terdapat keragaman fenotipik yang luas pada karakter morfologi ujung daun, warna batang, tekstur daun, warna daun, panjang lekukan bawah daun, warna kelopak bunga dan warna bunga. Karakter agronomi yang mempunyai keragaman yang luas ialah tinggi tanaman, jumlah batang per rumpun, panjang daun, lebar daun, jumlah daun, jumlah bunga dan diameter batang. Tanaman genjer di Kabupaten Pangandaran memiliki kekerabatan yang jauh dengan rentang jarak Euclidian 0,48 sampai 10,17. Aksesi yang memiliki hubungan kekerabatan paling jauh yaitu Ciakar (001) dengan jarak Euclidian 10,17, sedangkan yang memiliki hubungan kekerabatan paling dekat yaitu Cikalong (003) dan Cikalong (004) dengan jarak Euclidian 0,48.

 

Genjer or Yellow velvetleaf is a plant that grows wild in lowland area, swamp or river which existence is considered as a weed. Genjer has a lot of benefits, such as material absorbent for heavy metals in the soil and medicine that has a lot of nutrition. This study aimed to determine the variety of morphological and agronomic characters of Genjer in Pangandaran Regency and to determine the genetic relationship of genjer between regions in Pangandaran. The research was conducted in the Pangandaran Regency on May to October 2015. The method used purposive sampling exploration method in 77 accession genjer collected from Pangandaran Regency. The results showed there were extensively phenotypic variation in tip of leaf, stem color, leaf texture, leaf color, length curve of bottom leaf, petal color and flower color. While agronomic characters for plant height, stem amount, leaf length, leaf width, leaf amount, flower amount and diameter of the stem had wide variation. Relationship between genjer in Pangandaran Regency had Euclidean distance with a range of 0.48 to 10.17. The accession which had the farthest distance was Ciakar (001) with Euclidean distance of 10.17, while those with the closest relationship were Cikalong (003) and Cikalong (004) with Euclidean distance of 0.48.


Keywords


Aksesi; Eksplorasi; Genjer; Kekerabatan; Keragaman; Accession; Diversity; Exploration; Genjer; Phylogeny

Full Text:

pdf

References


Allard, R.W. 1960. Principles of Plant Breeding. John Willey & Sons Inc. New York. London. Sydney.

Anderson, R.L., T.A. Bancroft. 1952. Statistical Theory in Research. Mc Graw Hill Book Company, New York, USA.

Arditti, J. 1969. Floral anthocyanin in Species and Hybrids of Broughtonia, Brassavola and Cattleyopsis (Orchidaceae), Amer. J. Bot. 56 (I) : 59 -68.

Badan Litbang, Departemen Pertanian RI. 2004. Rencana Strategis Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2005-2009. Jakarta.

Badan Pusat Statistik, 2011. Kabupaten Ciamis Dalam Angka. Bandung.

Baihaki, A. 2000. Teknik Rancangan dan Analisis Penelitian Pemuliaan. Fakultas Pertanian. Universitas Padjadjaran. Bandung. 120 hlm.

Bergh MH. 1994. Limnocharis Flava (L) Buchenau. Di Dalam: Siemonsma JS Dan Piluek K, Editor. Plant Resources Of South-East Asia. Bogor: Prosea. Hlm 192-194.

Briggs, D. & S.M Walters. 1984. Plant variation and evolution 2nd ed. Cambridge University Press. Cambridge: xv+412 hlm.

Brown, T. A., 1998, Genetiks A Molecular Approach, Third Edition, Stanley Thornes (Publishers) Ltd. United Kingdom.

Crowder, L.V. 1997. Genetika Tumbuhan (Diterjemahkan oleh Lilik Kurdiati dan Sutarso) Cetakan III. Gajah Mada University Press. Yogyakarta. 499 hlm.

Ermalia, Bara, H. 2013. Kajian Morfologi Tanaman Padi Beras Merah di Wilayah Surakarta. Surakarta. Universitas Sebelas Maret.

Gardner, E. J. and D. P. Snustad, 1984, Principles of Genetiks, Seventh Edition, John Wiley & Sons, New York.

Hendro, G, et al., 2012. Penggunaan Metedologi Analisa Komponen Utama (PCA) untuk Mereduksi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyakit Jantung Koroner. Seminar Nasional“Science, Engineering and Technology”.

Maxiselly, et al., 2009. Hubungan Kekerabatan Plasma Nutfah Talas Lokal Jawa Barat dengan Analisis Klastering berdasarkan Karakter Morfologi. Zuriat, Vol. 20, No. 2.

Pinaria, A., A. Baihaki, R. Setiamihardja dan A.A. Daradjat. 1995. Variabilitas genetik dan heritabilitas karakter-karakter biomassa 53 genotipe kedelai. Zuriat 6(2): 88-92.

Rifai, M. A., 1969. Arevision of Genus Trichoderma. Mycologycal Papers.

Rohlf, E J. 1993. NTSYS-pc: numerical taxonomy and multivariate analysis system, version 1.80. Applied Biostatistics Inc., Setauket, New York.

Rohlf, F.J. 2000. NTSYS-pc: Numerical Taxonomy and Multivariate Analysis System Version 2.1 User Guide. Departemen of Ecology and Evolution State University of New York.

Rohlf, F.J. 2001. NT SYS-pc: Numerical Taxonomy and Multivariate Analysis System Version 2.1. User Guide. Departemen of Ecology and Evolution State University of New York.

Santoso, singgih. 2014. Statistik Multivariat Edisi Revisi Konsep dan Aplikasi dengan SPSS. PT. Elex Media Komputindo, Kelompok Gramedia Anggota IKAPI. Jakarta.

Schwabe, W.W. 1963. Environmental control of plant growth: Morphogenetik responses to climate. Academic press. New York: xvii+449 hlm.

Setyowati, M., I. Hanarida, Dan Sutoro. 2007. Karakteristik Umbi Plasma Nutfah Talas (C. Esculenta). Buletin Plasma Nutfah Vol 13 No. 2.

Simmond, N.W. 1979. Evolution Of Crop Plants Longman. London And New York.

Sitepu R., Irmeiiyana, Gultom B. 2011. Analisis Kluster terhadap Tingkat Pencemaran Udara pada Sektor Industri di Sumatera Selatan. Jurnal Penelitian Sains. Volume 14 Nomer 3(A) 14303: 11-17

Sitompul, M dan Bambang G. 1995. Analisis Pertumbuhan Tanaman. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Strickberger, M. W., 1985, Genetiks, Third Edition, Macmillan Publishing Company, New York.

Stuessy, T.F. 1990. Plant taxonomy: The systematic evolution of comparative data. Colombia University Press. New York: xvii+514 hlm.

Wirakusumah, Emma. 2007. Cantik Awet Muda Dengan Buah Sayur dan Herbal. Jakarta. Penebar Swadaya.

Zubair, M. 2004. Genetik Diversity and Gene Action in Mungbean. Thesis. Faculty of Crop and Food Sciences. University of Arid Agriculture, Rawalpindi. Pakistan.




DOI: https://doi.org/10.15575/967

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons Licence

Jurnal Agro (J. Agro: ISSN 2407-7933) by http://journal.uinsgd.ac.id/index.php/ja/index is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.