Kritik atas Tafsir Al-Qur’an dengan Sunnah Nabi


Deswanti Nabilah Putri(1*)

(1) UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Penelitian ini bertujuan membahas tafsir al-Qur’an dengan sunnah Nabi SAW. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah bersifat kualitatif dengan metode kepustakaan atau library research yaitu mencari sumber dari bahan-bahan tertulis dengan pendekatan sejarah. Hasil dari pembahasan penelitian ini meliputi fungsi sunnah nabi sebagai sumber rujukan tafsir setelah al-Qur’an itu sendiri karena risalah al-Qur’an turun kepada Nabi Muhammad SAW. Terdapat dua fungsi utama sunnah nabi yang tidak diperselisihkan, yaitu istilah ulama menyebutnya dengan bayan ta’kid dan bayan tafsir. Bayan ta’kid memiliki fungsi untuk menguatkan dan menggarisbawahi kembali apa yang terdapat di dalam al-Quran. Sedangkan bayan tafsir memiliki fungsi untuk memperjelas, merinci bahkan membatasi makna dari suatu ayat al-Qur’an. Diantara bentuk tafsir al-Qur’an dengan sunnah nabi ialah  memberikan penjelasan ayat atau kata, Rasul menjelaskan kepada para sahabat agar mereka memaham sebuah ayat, menyebutkan apa-apa yang sesuai menjadi tafsiran bagi suatu ayat, dan mentakwilkan al-Qur’an kemudian mengerjakan apa yang diperintah dan meninggalkan apa yang dilarang.

Keywords


bayan ta’kid; bayan tafsir; sebab turun ayat; takwil al-Qur’an; mutawatir

Full Text:

PDF

References


Al-Dzahaby, M. H. (n.d.). Al-Tafsir wal-Mufassirun. Kairo: Maktabah Wahbah.

Al-Hajjaj, A. al-H. M. ibn. (n.d.). Shahih Muslim (1st ed.). Riyadh: Dar al-Mughni.

Al-Qattan, M. K. (1996). Studi-studi Islam Al -Qur’an. Bogor: Pustaka Litera.

Al-Suyūthi, J. (n.d.). Al-Itqān fi ‘Ulūm al-Qur’ān. Beirut: Mausuah ar-Risalah.

Al-Tirmidzi, A. I. (1975). Sunan Al-Tirmidzi vol.5. Mesir: Maktabah Mushtafa al-Babi al-Halbi.

Ansori, I. (2017). Tafsir Al-Qur’an dengan Al-Sunnah. Kalam, 11(2).

Anwar, A. (2005). Ulumul Qur`an Sebuah Pengantar. Pekanbaru: Amzah.

Athoyari, M. I. S. I. N. (1999). Fushul Fii Ushul Al-Tafsir. Arab Saudi: Dar Ibnu al-Jauzi.

Harun, S. (2017). Kaidah-Kaidah Tafsir. Jakarta: QAF Media Kreativa.

Imam Muhammad bin Ismail Bukhari. (n.d.). Sahih Bukhari. Dar al-fikr: at-Thabaah wa al-Nasr wa al-Tauji’.

Khalîfah, I. (2008). Metodologi Kritik Tafsir (al-Dakhîl fi al-Tafsir. Badung: Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati.

Nasrullah, I. (2016). Al-Quran Antara Tuduhan dan Realitas. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Permana, A. K. (2020). Sumber-sumber Penafsiran Al-Quran. Jurnal At-Tatbiq, 5(1).

Shihab, M. Q. (1999). Membumikan al-Qur’an:Fungsi dan peran Wahyu dalam Kehidupan (1st ed.). Bandung: Mizan.

Syahbah, M. ibn M. A. (2019). Israiliyyat dan Hadits-Hadits Palsu Tafsir Al-Qur’an (D. Mhujahidin Muhayan, ed.). Depok: Keira Publishing.

Zakiyah, I. (2021). Tafsir Al-Quran dengan al-Sunnah. Jurnal Al-Burhan, 21(1).




DOI: https://doi.org/10.15575/jis.v2i3.18917

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

JIS is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.>

 

Published by: Prodi S2 Studi Agama-Agama UIN Sunan Gunung Djati Bandung