Perspektif Kesetaraan Gender pada Tenaga Kerja Wanita di Kabupaten Bandung Barat


Yayang Hendri Subagja(1*)

(1) UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Tujuan penelitian ini adalah untuk menunjukkan bahwa tantangan untuk mencapai kesetaraan gender adalah adanya perbedaan pandangan antara laki-laki dan perempuan dalam hal hak, kewajiban, peran dan status sosial. Salah satunya, isu kesetaraan gender dalam  ketenagakerjaan  masih menjadi perbincangan. Hal ini sering dibicarakan karena mengacu pada hak dan kewajiban  warga negara Indonesia yang dijamin oleh  UUD 1945. Kesetaraan gender dalam pekerjaan adalah tanggung jawab pemerintah untuk melindungi hak-hak rakyat, tetapi juga memiliki latar belakang budaya. Masih ada beberapa hambatan kelembagaan dan sosial budaya untuk meningkatkan kesetaraan gender dalam pekerjaan, seperti kesadaran pekerja akan hak dan rendahnya daya tawar pekerja perempuan. Untuk itu, diyakini bahwa pemerintah  perlu berperan dalam kesetaraan gender dengan memperkuat penegakan hukum terkait kesetaraan gender di bidang ketenagakerjaan dan memperkuat sistem pengawasan ketenagakerjaan. Selain itu, meningkatkan kesadaran  kesetaraan gender di kalangan pekerja perempuan dan memberikan perlindungan sosial kepada pekerja perempuan di sektor informal.


Keywords


struktur budaya, pekerjaan perempuan; masalah sosial budaya; konstruksi sosial; berbagi peran

Full Text:

PDF

References


Arniati, I. A. K. (2020). Pandangan Gender Pada Smerti Dalam Perkembangan Modern.

Azisah, S., Mustari, A., Masse, A., Kara, S. A., Babcock, T., Dzuhayatin, R., Bertulfo, L., Hasyim, S., & Jaharuddin, W. (2016). Kontekstualisasi Gender, Islam dan Budaya. Makassar: Alauddin University Press.

Daminger, A. (2019). The cognitive dimension of household labor. American Sociological Review, 84(4), 609–633.

Del Boca, D., Oggero, N., Profeta, P., & Rossi, M. (2020). Women’s and men’s work, housework and childcare, before and during COVID-19. Review of Economics of the Household, 18(4), 1001–1017.

Ford, D. Y., Harris, B. N., Byrd, J. A., & Walters, N. M. (2018). Blacked out and whited out: The double bind of gifted Black females who are often a footnote in educational discourse. International Journal of Educational Reform, 27(3), 253–268.

Fortier, N. (2020). COVID-19, gender inequality, and the responsibility of the state. International Journal of Wellbeing, 10(3).

Huriani, Y. (2021a). Agama dan Gender: Versi Ormas Islam Perempuan di Indonesia. Lekkas.

Huriani, Y. (2021b). Pengetahuan fundamental tentang perempuan. Lekkas.

Huriani, Y., Dulwahab, E., & Annibras, N. (2021). Strategi Penguatan Ekonomi Perempuan Berbasis Keluarga. Lekkas.

Kakhkharov, J., Ahunov, M., Parpiev, Z., & Wolfson, I. (2021). South‐south migration: remittances of labour migrants and household expenditures in Uzbekistan. International Migration, 59(5), 38–58.

Madhiya, N. (2021). Perspektif Gender dalam Tafsir Kontemporer.

Makhanova, A., McNulty, J. K., Eckel, L. A., Nikonova, L., & Maner, J. K. (2018). Sex differences in testosterone reactivity during marital conflict. Hormones and Behavior, 105, 22–27.

Martiany, D. (2011). Implementasi Pengarusutamaan Gender (PUG) Sebagai Strategi Pencapaian Kesetaraan Gender (Studi di Provinsi Sumatera Utara dan Jawa Tengah). Aspirasi: Jurnal Masalah-Masalah Sosial, 2(2), 121–136.

Melo, C. L. (2019). The Feminization of Poverty: A Critical Analysis. Witness: The Canadian Journal of Critical Nursing Discourse, 1(1), 73–81.

Mulia, S. M. (2015). Muslim family law reform in Indonesia (A progressive interpretation of the Qur an). Al-Mawarid Journal of Islamic Law, 15(1), 42613.

Nuraeni, Y., & Suryono, I. L. (2021). Analisis Kesetaraan Gender Dalam Bidang Ketenagakerjaan Di Indonesia. Nakhoda: Jurnal Ilmu Pemerintahan, 20(1), 68–79.

Ponizovskiy, V., Grigoryan, L., Kühnen, U., & Boehnke, K. (2019). Social construction of the value–behavior relation. Frontiers in Psychology, 10, 934.

Power, K. (2020). The COVID-19 pandemic has increased the care burden of women and families. Sustainability: Science, Practice and Policy, 16(1), 67–73. https://doi.org/https://doi.org/10.1080/15487733.2020.1776561

Rochmah, A. M. (2007). Mansour Fakih dan Transformasi Sosial Studi Pemikiran Mansour Fakih mengenai Transformasi Sosial di Indonesia. Fisipol UGM Jurusan Ilmu Pemerintahan.

Saguni, F. (2020). Dinamika Gender Dalam Masyarakat. Musawa: Journal for Gender Studies, 12(2), 207–227.

Santrock, J. W. (2002). Life-span development.

Sasongko, S. S. (2009). Konsep dan Teori gender. Jakarta: BKkbN.

Sastrawati, N. (2018). Laki-Laki dan Perempuan Identitas Berbedah Analisis Gender dan Politik Perspektif Post-Feminisme.

Sczesny, S., Nater, C., & Haines, S. (2022). Perceived to be incompetent, but not a risk: Why men are evaluated as less suitable for childcare work than women. Journal of Applied Social Psychology, 52(8), 693–703.

Ticona, J., & Mateescu, A. (2018). Trusted strangers: Carework platforms’ cultural entrepreneurship in the on-demand economy. New Media & Society, 20(11), 4384–4404.

Yusrini, B. A. (2017). Tenaga kerja wanita dalam perspektif gender di Nusa Tenggara Barat. AL-MAIYYAH: Media Transformasi Gender Dalam Paradigma Sosial Keagamaan, 10(1), 115–131.




DOI: https://doi.org/10.15575/jis.v2i4.19034

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

JIS is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.>

 

Published by: Prodi S2 Studi Agama-Agama UIN Sunan Gunung Djati Bandung